BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia
dalam akses data semakin menaningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran
hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal
ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiansian
waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal.
Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan
waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di
negara yang berbeda.
Sisitem informasi berbasis computer
menggunakan teknologi komputer untuk memproses data menjadi informasi yang
memiliki arti, ada perbedaan yang cukup tajam antara komputer dan program
komputer di satu sisi dengan system informasi di sisi lainnya. Komputer dan
perangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi teknis, alat, dan
material dari system informasi modern. Komputer dapat dipakai sebagai untuk
menyimpan dan memproses informasi. Program komputer atau perangkat lunak
komputer merupakan seperangkat instruksi operasi yang mengarahkan dan
mengendalikan pemrosesan informasi.
1.2
Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis
merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan :
1. Definisi Sistem Informasi
2. Komponen Sistem
3. Jenis-Jenis Sistem
4. Data Sistem
5. Informasi
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan
makalah ini yaitu sebagi berikut :
1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai
masalah yang diangkat dalam makalah.
2. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang IT.
1.4 Metode
Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis
menggunakan metode literatur yaitu dengan mengkaji buku sebagai acuan yang
sesuai dengan pembahasan dan browsing data di internet.
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam
penyusunan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi
Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi untuk mendukung
operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer,
perangkat lunak, dan data. Sistem informasi manajemen adalah kunci dari bidang
yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan
adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan
metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan
memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
2.1.2 Definisi Lainnya
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software,
brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan.
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang
terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk
gambar, suara maupun tulisan.
Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi
untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk
sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria
dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem
yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup
input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang
telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan
dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya
untuk mengatur masalah yang ada.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system
(IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang
berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu
bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan
manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
2.2 Komponen
sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk
suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya
suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau
dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai
subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka
sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai
suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra
dari supra sistem. Berikut adalah beberapa komponen sistem :
2.2.1 Komponen input
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem
informasi
2.2.2 Komponen model
kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
2.2.3 Komponen output
output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
2.2.4 Komponen teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi,
teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian
sistem.
2.2.5 Komponen basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang
tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.
2.2.6 Komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi
gangguan terhadap sistem informasi.
1. Orang
(People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong
atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users),
perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem
development).
2. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat,
memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari
sistem informasi tersebut.
3. Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang
benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak
berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga
sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
4. Perangkat
Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer,
printer, monitor, harddisk, DLL.
5. Perangkat
Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah
yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau
sering disebut sebagai program.
6. Jaringan
(network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber
dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun
berbeda.
2.3
Jenis-jenis system
2.3.1.Objektif
·
Mengenal
berbagai sistem informasi dari berbagai sudut pandang
·
Memahami
secara singkat proses berbgai jenis sistem informasi
·
Memahami
manfaat masing-masing jenis sistem informasi
2.3.2.Cara pandang pengklasifikasi SI
·
Level
Organisasi
·
Area
Fungsional
·
Dukungan
yang diterima
·
Arsitektur
Ada beberapa definisi tentang arsitektur informasi :
Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang
menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan
atau fungsi-fungsi yang telah dipilih. (Laudon 1998).
Arsitektur Informasi adalah desain sistem komputer
secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik. (Zwass.1998). Ada 3 Macam
Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan Diantaranya adalah :
1. Arsitektur
Tersentralisasi
Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an
dengan mainframe sebagai faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran
relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan
ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan
melibatkan jutaan transaksi.
2. Arsitektur
Desentralisasi
Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan
data tersebar (terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa
disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah
komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana
telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang
serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
3. Arsitektur
Client/Server
Pada arsitektur ini ada sebagian yang disebut client
dan ada yang disebut server. Server adalah sistem atau proses yang menyediakan
data atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik sebuah server dapat
berupa komputer (mainframe, mini – komputer, workstation ataupun PC) atau
piranti lain (misalnya printer).
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses
sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera
menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan.
Setelah diterima client segera melakukannya.
2.3.3.Sistem Informasi menurut Level Organisasi
·
Sistem
informasi departemen
Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
·
Sistem
informasi perusahaan (enterprise information system)
Contoh : sistem informasi perguruan tinggi
·
Sistem
informasi antarorganisasi
Contoh : eCommerce
2.3.4.Sistem Informasi Fungsional
·
Sistem
informasi berdasarkan area fungsional
Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok
orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
Contoh :
ü
Sistem
Informasi Akuntansi
o SI yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian
Akuntansi)
o Mencakup
semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan
ü
Sistem
Informasi Keuangan
SI yang
menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan.
o Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran
2.3.5.Klasifikasi SI berdasarkan fungsi (Jeffrey L. Whiiten)
·
Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS)
Sebuah sistem yang meng-capture dan memproses data
transaksi bisnis. Misalnya: pesanan, kartu absensi, pembayaran, KRS, reservasi
dll
·
Sistem
Informasi Manajemen (Managemen Information System/MIS)
Sistem informasi yang menyediakan pelaporan yang
berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi organisasi.
·
Sistem
Pendukung Keputusan (Decissin Support System/DSS)
Sistem informasi yang menindentifikasi berbagai
alternatif keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan
keputusan.
·
Sistem
Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS)
Sistem informasi yang diperuntukkan oleh manajer
eksekutif untuk mendukung perencanaan bisnis dan menilai performa rencana
tersebut.
·
Sistem Pakar
(Expert System)
Sistem informasi yang meng-capture dan menghasilkan
kembali pengetahuan ahli pemecahan masalah atau para pengambil keputusan dan
mensimulasikan kembali “pemikiran” ahli tersebut.
·
Sistem
Komunikasi dan Kolaborasi (Communication and Collaboration System)
Sistem yang memungkinkan komunikasi lebih efektif
antara orang-orang dalam maupun luar organisasi untuk meningkatkan kemampuan
berkolaborasi.
·
Sistem
Otomatisasi Kantor (Office Automation System)
Sistem informasi yang mendukung aktifitas bisnis
kantor secara luas yang menyediakan aliran kerja yang diperbaiki antar
personil.
2.3.6.Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia
·
Sistem
Pemrosesan Transaksi (transaction processing system atau TPS)
·
Sistem
Informasi Manajemen(management information system atau MIS)
·
Sistem
Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS)
·
Sistem
Pendukung Keputusan (decission support system atau DSS)
·
Sistem
Informasi Eksekutif (executive information systematau EIS)
·
Sistem
Pendukung Kelompok (group support system atau GSS)
·
Sistem
Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS)
2.4 Data
system
2.4.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1.1
Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan
sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada
komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urut-urutan operasi didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen
atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang
merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau
subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak
diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem atau
sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu
sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.
2.4.1.2.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu, yaitu mempunyai batas (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output),
pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
a. Batas
sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
b.
Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah
apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
c.
Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang
lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input)
bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
d. Masukan
sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan
sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang diproses agar
didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan
data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
e. Keluaran
sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan
dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh menejemen.
f. Sasaran
sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objektif). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.4.1.3.
Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan
antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik
misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.
Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau
ada yang menyebut dengan man machine system, karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak
tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara bagian-bagiannya
dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem
tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang
ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup), sedang sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena
sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu
sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik
harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem
tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik
saja.
2.4.2. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang
baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk
memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau
bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan
kebenaran data kurang terjamin. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data
tersebut.
Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang
baru baik dari pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
2.5
Informasi
Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya,
sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian
(kumpulan fakta).
Sistem informasi, menurut Leitel dan
Davis dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi
diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data
menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem informasi merupakan sebuah
susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data,
perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi
untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga
menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan oleh manajer.
3.2 SARAN
Harapan
penulis semoga makalah penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pengguna
makalah penulis. Kurang lebihnya dalam pembahasan makalah penulis mohon maaf.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Yuhefizar, ilmukomputer.com
http://sitinurhidayat.blogspot.com/2010/10/konsep-sistem-informasi-manajemen.html http://ariearjunaug.blogspot.com/2010/11/pengguna-informasi-dipandang-dari_06.html.
0 comments:
Post a Comment