BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Agama islam adalah salah satu agama yang memiliki pengaruh sangat
kuat. Dalam perkembangannya islam selalu mengalami kemajuan sangat pesat
diseluruh dunia, baik itu dibidang ilmu pengetahuan, budaya, sosial, politik
dan lain-lain. Kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa-bangsa Barat pada priode
ini sebenarnya memiliki kolerasi yang erat dengan perkembangan peradaban
dunia Islam. Kelemahan dan kemunduran dunia Islam dimanfaatkan oleh
bangsa-bangsa Barat untuk bergerak menuju kearah negara-negara Islam serta
menguasai dan menjajahnya. Menyadari kekalahan dan kelemahan dalam berbagai
aspek kehidupan dari bangsa-bangsa Barat, umat Islam mulai bangkit kembali
untuk mengejar ketertinggalan dan keterbelakangan, untuk mengejar
ketertinggalan tersebut memaksa para penguasa Islam untuk banyak belajar dari
Eropa, kemudian Islam bangkit kembali yang disebut dengan masa pembaharuan,
dimana pembaharuan ini ditandai dengan kesadaran dirinya terhadap kelemahan
dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang.
Khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Negara adidaya Amerika serikat adalah salah satu Negara yang juga
memiliki penganut Islam yang cukup banyak. Namun tidak diketahui secara pasti
kapan agama Islam masuk ke Amerika, dan siapa yang membawa agama Islam masuk ke
Amerika. Sebagian ahli sejarah kontemporer telah berspekulasi bahwa para
pelaut muslim adalah orang-orang pertama yang menyeberangi samudra Atlantik dan
tiba di pantai-pantai Amerika. Ahli-ahli sejarah lainnya telah berspekulasi
bahwa Christopher Columbus telah di bimbing, untuk mendarat di benua tersebut
oleh navigator-navigator dan pembantu-pembantu Muslim Andalusia atau Maroko
yang jasa-jasanya telah Colombus beli, namun ada juga yang mengatakan bahwa
Islam masuk ke Amerika sebelum Colombus menemukan benua Amerika.
Pada dasarnya masyarakat Amerika adalah masyarakat yang menganut agama, dan Islam menjadi salah satu agama yang paling berdampingan dengan Kristen dan Yahudi. Dalam beberapa tahun terakhir agama yang satu ini melaju ke permukaan dengan pesat dan menjadi fenomena paling menarik untuk dicermati, terutama banyak masyarakat yang terkejut dengan fakta-fakta yang menunjukkan bahwa Islam dapat berkembang dengan baik di Amerika. Dengan berkembangnya Islam di Amerika banyak berpengaruh juga terhadap dunia pendidikan, dengan masuknya Islam banyak organisasi-organisasi keislaman yang muncul dan kelompok-kelompok keagamaan, selain itu tak sedikit banyak para tokoh yang ikut memajukan Islam di Amerika.
Pada dasarnya masyarakat Amerika adalah masyarakat yang menganut agama, dan Islam menjadi salah satu agama yang paling berdampingan dengan Kristen dan Yahudi. Dalam beberapa tahun terakhir agama yang satu ini melaju ke permukaan dengan pesat dan menjadi fenomena paling menarik untuk dicermati, terutama banyak masyarakat yang terkejut dengan fakta-fakta yang menunjukkan bahwa Islam dapat berkembang dengan baik di Amerika. Dengan berkembangnya Islam di Amerika banyak berpengaruh juga terhadap dunia pendidikan, dengan masuknya Islam banyak organisasi-organisasi keislaman yang muncul dan kelompok-kelompok keagamaan, selain itu tak sedikit banyak para tokoh yang ikut memajukan Islam di Amerika.
1.2.Rumusan Masalah
1.
Sejarah
Islam di Amerika.
2.
Kapan
islam masuk ke Amerika?
3 .
Bagaimana pengaruh Islam di Amerika?
4.
Bagaimana
perkembangan Islam di Amerika?
5.
Kelompok-kelompok
Islam apa saja yang ada di Amerika?
6.
Siapa
saja tokoh-tokoh Islam Amerika Serikat?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Islam di Amerika
Estevánico dari Azamor mungkin telah menjadi Muslim pertama yang
tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Estevanico adalah orang Berber dari
Afrika Utara yang menjelajahi Arizona dan New Mexico untuk Kerajaan Spanyol.
Estevanico datang ke Amerika sebagai seorang budak penjelajah Spanyol pada abad
ke 16, Álvar Núñez Cabeza
de Vaca.
Selama
tahun 1520-an telah didatangkan budak ke Amerika Utara dari Afrika.
Diperkirakan sekitar 500 ribu jiwa dikirim ke daerah ini atau 4,4% dari total
11.328.000 jiwa budak yang ada.[7]
Diperkirakan sekitar 50% budak atau tidak kurang dari 200 ribu jiwa budak yang
didatangkan berasal dari daerah-daerah yang dipengaruhi oleh Islam.
Menurut
sumber lain, kedatangan paling awal imigran Muslim adalah antara tahun 1875 dan 1912 dari kawasan pedesaan, yang sekarang menjadi Suriah, Yordania, Palestina, dan Israel. Daerah ini dulunya dikenal sebagai Suriah
Raya yang diperintah oleh Kekaisaran Ottoman. Setelah Kekaisaran Ottoman runtuh
pada Perang Dunia I (PD I), terjadi gelombang kedua imigrasi kaum Muslim
dari Timur Tengah, dimana dalam periode ini pula dimulainya kolonialisme Barat
di Timur Tengah. Pada tahun 1924, aturan keimigrasian AS disahkan, yang segera
membatasi gelombang kedua imigrasi ini dengan memberlakukan "sistem kuota
negara asal". Periode imigrasi ketiga terjadi pada 1947 sampai 1960,
dimana terjadi peningkatan jumlah Muslim yang datang ke AS, yang kini berasa
dari negara-negara di luar Timur Tengah. Gelombang keempat kemudian terjadi
pada tahun 1965 disaat Presiden Lyndon Johnson menyokong rancangan
undang-undang keimigrasian yang menghapuskan sistem kuota negara asal yang
sudah bertaha lama.
2.2.Masuknya Islam di Amerika
Masuknya
Islma ke Amerika masih bersifat spekulatif karena tidak ada teori dengan tegas
tentang masuknya Islam ke Amerika. Sebagian ahli berpendapat bahwa para pelaut
muslim samudra atlantik dan tiba di pantai-pantai amerika. Sebagian lain
mengatakan, bahwa Cristhoper Colombus telah dibimbing utuk mendarat di benua
itu oleh navigator-navigator dan pembantu-pembantu muslim Andalusia atau Maroko
yang jelas-jelasnya telah dibayar oleh Colombus.
Para
pengamat kemunculan Islam di Amerika Utara kebanyakan memandang bahwa
kedatangan pertama yang sesungguhnnya orang-orang muslim di Amerika Serikat
terjadi pada pertengahan dan akhir abad ke-19. Dan memang pada saat itulah para
imigran muslim yang pertama terutama dari Timur Tengah mulai datang ke Amerika
Utara dengan maksud untuk memperoleh peruntungan besar ataupun kecil kemudian
kembali ke tanah airnya.
Rujukan lain
menyebutkan bahwa asal-usul Islam di Amerika adalah sejarah perdagangan budak
di AS. Diantara budak-budak yang terhitung dalam American Ethnological Cociety
terhadap budak muslim yang terpelajar, diantaranya adalah Ayyub Ibnu Sulaiaman
Diallo, pangeran Bundu dari Afrika yang diculik dan dijual sebagai budak pada
tahun 1730, setelah tiga tahun (1733), ia dimerdekakan sebagai rasa terima
kasih atas atas kepandaian dan kejujuran serta rasa simpatinya terhadap orang
kulit putih.
Pendapat
tersebut mungkin benar, mengingat secara faktual komunitas muslim yang termasuk
kelompok minoritas tersebar dipesisir Amerika Utara dan Selatan termasuk
Suriname. Fakta kedua yang sulit dibantah adalah bahwa pemeluk Islam di kawasan
ini terdiri atas orang-orang yang berkulit hitam, dan orang-orang imigran dari
negara-negara Islam seperti Libanon, Siria, Irak, Pakistan, dan lain-lain.
Tercatat dalam sejarah Amerika bahwa orang-orang kulit hitam (Afrika) masuk ke
negara ini sebagai budak atau sebagai pekerja rendahan. Kenyataan historis
seperti ini sangat berpengaruh terhadap sikap orang-orang kulit putih terhadap
orang-orang kulit hitam (negro) dan sekaligus terhadap Islam sebagai suatu
sistem kepercayaan yang dianutnya.
Fakta
lainnya tentang kehadiran Islam di Amerika jauh sebelum Colombus datang juga
diungkapkan Dr. Berry Fell seorang arkeolog dan ahli bahasa dari
Universitas Harvard. Dalam karyanya berjudul Saga Amerika, Fell menyebutkan
bahwa umat Islam tak hanya tiba sebelum Colombus. Namun, umat Islam juga telah
membangun peradaban di benua itu.
Hampir
pasti bahwa Muslim yang menyeberangi Atlantik dan juga Pasifik jauh sebelum
Columbus mencapai dunia baru. Namun kunjungan ini sama sekali tidak meningglkan
bekas yang yang tidak hilang-hilang. Yang paling terkenal dari mereka ini
adalah Jenderal Estevanio de Azemor yang nama muslimya tidak diketahui. Dia
dapat mencapai wilayah New Mexico dan Arizona. Namun muslim pertama ini tidak
dapat memelihara Islam dalam kalangan keturunannya. Selama periode yang sama
seorang pangeran Mesir dengan nama Nasir al-Din bergabung dengan Suku Mohawk di
daerah yang membentuk negara bagian New York sekarang. Dia menduduki kedudukan
yang sangat tinggi dalam suku ini. Namun dalam satu sumber menyebutkan
bahwa orang Arab yang pertama ke Negri ini adalah keturunan Wahab yang menetap
di Ocracoke Island dan Carolin Utara pada abad ke-18. Mereka tercatat sebagai
budak yang tidak memakan babi, dan beriman kepada Allah dan Muhammad.
Adapun
orang Amerika yang pertama sebagai pemeluk Islam yang pertama adalah Reverend
Norman, seorang misionaris gereja Methodisty di Turki yang memeluk Islam pada
tahun 1970, pada dekade berikutnya seorang Afro Amerika. Muhammad Alexandder
Russel Webb yang masuk Islam ketika ia bertugas sebagai konsul jenderal As di
Filipina pada tahun 1887. Ia juga adalah pelopor yang pertama mendirikan
organisasi Islam di negri ini pada tahun 1893 dan menerbitkan The Muslim World
sebagai sarana dakwahnya. Ia juga mendirikan sekitar enam cabang Moslem
Brotherhood dan American Islamic Propaganda diberbagai kawasan Amerika,
kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh lainnya, seperti Noble Drew Ali mendirikan
Morish American Science Templete pada tahun 1913, sehingga Islam mulai bangkit
sebagai fenomena agama di kalangan masyarakat Amerika.
Memasuki
abad ke 19, perdagangan budak di hentikan, terutama setelah presiden Abrahan
Linoln mengeluarkan emancipation proklamation (proklamasi kemerdekaan) pada
tanggal 1 januari 1663, yang menetapkan bahwa budak-budak di Amerika Serikat
adalah merdeka. Dengan demikian, banyak orang Islam berasal dari Mesir,
Yordania, Siria, Irak, Pakistan, India, Turki, Yugoslavia, Uni Soviet, dan
Albania yang berimigrasi ke Amerika pada tahun ini kemudian disusul dengan
tahun berikutnya. Tercatat tidak kurang dari lima gelombang imigrasi
orang-orang Islam dari berbagai Negara untuk menetap di Amerika. Dengan kata
lain fakta masuknya agama Islam ke Amerika bukanlah disebabkan dari sebuah
ekpedisi yang segara sengaja dikirim dengan tujuanutnuk pembangunan wilayah
(ekspensi) atau pembanguna Islam secara struktural, dan bukan pula dibawa oleh
para pedagang muslim yang menyebarkan Islam secara kultural, tetapi melalui
para komoditi para budak yang sudah teguh memegang agamnya.
Sekurang-kurangnya ada 5 gelombang terjadinya migrasi orang-orang islam ke Amerika Serikat sejak akhir abad ke-19 hingga paruh kedua abad ke-20, yaitu: :
Sekurang-kurangnya ada 5 gelombang terjadinya migrasi orang-orang islam ke Amerika Serikat sejak akhir abad ke-19 hingga paruh kedua abad ke-20, yaitu: :
a. Pertama
Migrasi terjadi pada pada tahun 1875 hingga 1912. mereka yang bermigrasi pada umumnya adalah para pemuda desa yang tidak terpelajar dan tidak mempunyai keterampilan. Mereka berasal dari syiria, Jordania, Palestina, dan Libanon yang ketika masih berada dibawah Pemeruntahan Utsmani. Mereka bermigrasi karena keadaan ekonomi dinegrinya tidak menguntungkan dan mereka berharap mendapatkan keuntungan financial di Amerika Serikat. Pada umumnya, mereka bekerja di pabrik-pabrik dan took-toko.
Migrasi terjadi pada pada tahun 1875 hingga 1912. mereka yang bermigrasi pada umumnya adalah para pemuda desa yang tidak terpelajar dan tidak mempunyai keterampilan. Mereka berasal dari syiria, Jordania, Palestina, dan Libanon yang ketika masih berada dibawah Pemeruntahan Utsmani. Mereka bermigrasi karena keadaan ekonomi dinegrinya tidak menguntungkan dan mereka berharap mendapatkan keuntungan financial di Amerika Serikat. Pada umumnya, mereka bekerja di pabrik-pabrik dan took-toko.
b. Kedua
Migrasi terjadi pada tahun 1918 sampai 1922, yaitu setelah terjadi Perang Dunia Pertama. Mereka pada umumnya, orang-orang intelek dan terdidik yang berasal dari perkotaan. Mereka umumnya adalah saudara, kawan, atau orang kenalan imigran yang telah ada di Amerika Serikat.
Migrasi terjadi pada tahun 1918 sampai 1922, yaitu setelah terjadi Perang Dunia Pertama. Mereka pada umumnya, orang-orang intelek dan terdidik yang berasal dari perkotaan. Mereka umumnya adalah saudara, kawan, atau orang kenalan imigran yang telah ada di Amerika Serikat.
c. Ketiga
Migrasi terjadi tahun 1930 sampai 1938 yang terkondisikan karena kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang memberikan prioritas kepada mereka yang keluarganya telah lebih dahulu menetap di Amerika Serikat.
Migrasi terjadi tahun 1930 sampai 1938 yang terkondisikan karena kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang memberikan prioritas kepada mereka yang keluarganya telah lebih dahulu menetap di Amerika Serikat.
d. Keempat
Migrasi terjadi pada tahun 1947 hingga tahun 1960. para imigran yang datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini bukan saja berasal dari Timur Tengah, tapi berasal dari India, Pakistan, Eropa Timur, dan Uni Soviet. Mereka datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik, memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, atau untuk mendapatkan latihan teknik lanjutan dan memperoleh pekerjaan secara spesialis.
Migrasi terjadi pada tahun 1947 hingga tahun 1960. para imigran yang datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini bukan saja berasal dari Timur Tengah, tapi berasal dari India, Pakistan, Eropa Timur, dan Uni Soviet. Mereka datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik, memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, atau untuk mendapatkan latihan teknik lanjutan dan memperoleh pekerjaan secara spesialis.
e. Kelima
Migrasi dimulai pada tahun 1967 sampai sekarang. Mereka yang datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini, selain karena alasan ekonomi, juga yang utama dikarenakan politik. Dunia arab pada masa-masa itu mengalami penderitaan karena konfrontasi dengan Israel dan konflik-konflik lainnya. Imigran Muslim ke Amerika Serikat yang populer pada gelombang ini, antara lain Fazlur Rahman dari Pakistan yang menjadi Guru Besar Universitas Chicago, Sayyed Hosein Nashr dari Iran yang menjadi Guru Besar Universitas Washington, Ismail Al-faruqi yang menjadi Guru Besar Universitas Harvard, dan lain-lain.
Migrasi dimulai pada tahun 1967 sampai sekarang. Mereka yang datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini, selain karena alasan ekonomi, juga yang utama dikarenakan politik. Dunia arab pada masa-masa itu mengalami penderitaan karena konfrontasi dengan Israel dan konflik-konflik lainnya. Imigran Muslim ke Amerika Serikat yang populer pada gelombang ini, antara lain Fazlur Rahman dari Pakistan yang menjadi Guru Besar Universitas Chicago, Sayyed Hosein Nashr dari Iran yang menjadi Guru Besar Universitas Washington, Ismail Al-faruqi yang menjadi Guru Besar Universitas Harvard, dan lain-lain.
2.3.Pengaruh Islam di Benua Amerika
Bila
kita membuka peta Amerika. Kita akan meliahat nama tempat yang ada di Negeri
Paman Sam itu. Sebagai umat Islam, pastilah Anda akan dibuat terkejut. Apa
pasal? Ternyata begitu banyak nama tempat dan kota yang menggunakan kata-kata
yang berakar dan berasal dari bahasa umat Islam, yakni bahasa Arab. Tak
percaya? Cobalah wilayah Los Angeles. Di daerah itu ternyata terdapat nama-nama
kawasan yang berasal dari pengaruh umat Islam. Sebut saja, ada kawasan bernama
Alhambra. Bukankah Alhambra adalah nama istana yang dibangun peradaban Islam di
Cordoba.
Selain itu juga ada nama teluk yang dinamai El
Morro serta Alamitos. Tak cuma itu, ada pula nama tempat seperti; Andalusia,
Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar,
Alva, Amber, Azure, dan La Habra. setelah itu, mari kita bergeser ke
bagian tengah Amerika. Mulai dari selatan hingga Illinois juga terdapat
nama-nama kota yang bernuansa Islami seperti; Albany, Andalusia, Attalla,
Lebanon, dan Tullahoma. Malah, di negara bagian Washington terdapat nama kota
Salem.
Pengaruh
Islam lainnya pada penamaan tempat atau wilayah di Amerika juga sangat kental
terasa pada penamaan Karibia (berasal dari bahasa Arab). Di kawasan Amerika
Tengah, misalnya, terdapat nama wilayah Jamaika dan Kuba. Muncul pertanyaan,
apakah nama Kuba itu berawal dan berakar dari kata Quba - masjid pertama yang
dibangun Rasulullah adalah Masjid Quba. Negara Kuba beribu kota La Habana
(Havana). Di benua Amerika pun terdapat sederet nama pula yang berakar dari
bahasa Peradaban Islam seperti pulau Grenada, Barbados, Bahama, serta Nassau.
Di kawasan Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina),
Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Ada pula nama
pegunungan Absarooka yang terletak di pantai barat. Menurut Dr A Zahoor, nama
negara bagian seperti Alabama berasal dari kata Allah bamya. Sedangkan Arkansas
berasal dari kata Arkan-Sah. Sedangkan Tennesse dari kata Tanasuh. Selain itu,
ada pula nama tempat di Amerika yang menggunakan nama-nama kota suci Islam,
seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen
di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, serta Medina di Texas.
Begitulah peradaban Islam turut mewarnai di benua Amerika.
Sejarawan
Muslim Abu Bakar Ibnu Umar Al-Guttiya mengisahkan pada masa kekuasaan Khalifah
Muslm Spanyol bernama Hisham II (976 M -1009 M), seorang navigator Muslim
bernama Ibnu Farrukh telah berlayar dari Kadesh pada bulan Februari 999 M
menuju Atlantik. Dia berlabuh di Gando atau Kepulauan Canary Raya. Ibnu Farrukh
mengunjungi Raja Guanariga. Sang penjelajah Muslim itu memberi nama dua pulau
yakni Capraria dan Pluitana. Ibnu Farrukh kembali ke Spanyol pada Mei 999 M.
Tahun 1178 M: Sebuah dokumen Cina yang bernama Dokumen Sung mencatat perjalanan
pelaut Muslim ke sebuah wilayah bernama Mu-Lan-Pi (Amerika). Tahun 1310 M: Abu
Bakari seorang raja Muslim dari Kerajaan Mali melakukan serangkaian perjalanan
ke negara baru. Tahun 1312 M: Seorang Muslim dari Afrika (Mandiga) tiba di
Teluk Meksiko untuk mengeksplorasi Amerika menggunakan Sungai Mississipi
sebagai jalur utama perjalanannya.
2.4.Perkembangan Islam di Amerika
Amerika merupakan negara demokrasi liberal
sekaligus sekuler atau menganut prinsip pemisahan antara agama dan negara
(sparation of church and state,) namun sangat luas memberi kebebasan beragama
bagi rakyatnya. Semula agama Islam dianggap agama para imigran Timur-Tengah
atau Pakistan yang bertempat tinggal di beberapa kota. Kemudian semakin berkembang
sehingga muncul suatu kekuatan Islam yang disebut “Black Moslem”. Black moslem
didirikan oleh Elijah Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem
mendapat banyak pengikut terutama dari orang-orang yang berkulit hitam. Black
Moslem didukung oleh orang-orang berkulit hitam dan berjuang menuntut persamaan
hak. Elijah Muhamad dalam organisasinya mengambil prinsip-prinsip ajaran agama
Islam yang tidak membedakan warna kulit.
Dibalik perkembangan Islam di Amerika
serikat, para penentu kebijakan Amerika, tampaknya ragu-ragu dalam mengambil
posisi yang pasti terhadap kebangkitan Islam di Amerika Serikat dewasa ini.
Keraguan tersebut berakar dari ketidakmampuan Washington dalam memprediksi dan
mengukur dampak-dampak kebijakan luar negeri pada negara-negara Islam pada saat
mereka memegang kekuasaan. Dalam perkembangannya Islam di kawasan Amerika ini
mengalami kendala historis yang sangat serius. Bangsa Amerika mengenal Islam
itu sendiri dari orang-orang yang mereka pekerjakan sebagai budak, dan para budak-budak
tersebut selalu memegang teguh keimanannya dan agama Islam yang mereka anut,
mereka tidak mau memakan daging daging babi, dan percaya kepada Allah dan
Muhammad serta selau bersikap jujur dan amanah. Sikap dan prilaku kebiasaan
para budak tersebutlah, dipandang sebagai sisitem kepercayaan baru bagi mereka.
Islam berkembang sejalan dengan
perkembangan kaum muslimin di kawasan ini, sebagaimana yang tampak dari
sejumlah peribadatan dan pusat kegiatan keagamaan Islam dibeberapa kota besar
dan kecil. Seperti di Cicago, terdapat perguruan tinggi American Islam College,
di North California berdiri American Muslem School, disamping banyak
Universitas-universitas yang menyelanggarakan program Islamic Studies seperti
Universitas Chicago, Universitas Cholumbia, Universitas Harvard, Universitas
California di Berckley, Universitas New York di Banghamtem, Universitas
Michigan, Universitas Texas di Australia, Universitas Utah di Salthake City,
Universitas Temple di Philadelpia, dan Universitas Mc. Gill di Monteral Canada.
Selain dari perguruan-perguruan tinggi dan
pusat-pusat pendidika, Perkembangan Islam di AS mulai menampakkan peningkatan
kesadaran keislaman untuk memantapkan landasan sosial para pemuka Islam di
Amerika pun banyak membentuk organisasi-organisasi. Organisasi Islam
diantaranya:
1.
Pada tahun 1952 lebih dari dua puluh Mesjid
membentuk Federasi Perhimpunan Islam (Federation of Islamic Association, FIA)
di AS dan Kanada. Pada puncaknya lima puluh mesjid menjadi bagian dari FIA.
2.
Perhimpunan Mahasiswa Muslim di AS dan Kanada
(MSA) didirikan pada tahun 1963.Organisasi ini didirikan untuk memberikan
pelayanan kepada ratusan ribu mahasiswa muslim yang datang dari berbagai Negara
dan belajar di kampus-kampus di AS.
3.
Perhimpunan Dokter Muslim (The Islamic Medical
Association) dibentuk oleh alumni MSA pada tahun 1967 sebagai wahana bagai
professional muslim di bidang kesehatan untuk saling bertemu dan saling tukar
pikiran. Organisasi serupa , Perhimpunan Ilmuwan dan Insinyur Muslim (The
Association of Muslim Scientiss and Engineers), didirikan pada tahun 1969
dengan tujuan untuk mempromosikan penelitian ilmiah yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Islam. Terdapat pula Perhimpunan Ilmuwan sosial Muslim (The
association of Muslim Social Scientist) yang dibentuk pada tahun 1972 sebagai
organisasi yang bersifat professional, akademik kependidikan dan kebudayaan
untuk mempromosikan pemikiran Islam. Perhimpunan-perhimpunan ini mensponsori
jurnal-jurnal tahunan dan konferensi-konferensi.
4.
Pada tahun 1978, dewan masjid AS didirikan oleh
wakil-wakil liga dunia Muslim dengan keanggotaan 20 masjid.
5.
Masyarakat Muslim Amerika Utara (The Islamic
Society of North America, ISNA) merupakan organisasi induk yang didirikan pada
tahun 1982 oleh dewan alumni MSA yang menetap di Amerika Utara.
Dengan adanya pusat studi dan organisasi-organisasi Islam tersebut, pemahaman bangsa Amerika, terutama dari kalangan intelektual terhadap Islam semakin baik, dibanding sebelumnya yang sangat negatif. Ada dua faktor penyebab meningkatnya konversi agama, yaitu meningkatnya kelahiran yang alami dan meningkatnya Imigrasi dari negara-negara Islam terutama dikalangan mahasiswa yang jumlahnya sangat besar datang ke Amerika.
Dengan adanya pusat studi dan organisasi-organisasi Islam tersebut, pemahaman bangsa Amerika, terutama dari kalangan intelektual terhadap Islam semakin baik, dibanding sebelumnya yang sangat negatif. Ada dua faktor penyebab meningkatnya konversi agama, yaitu meningkatnya kelahiran yang alami dan meningkatnya Imigrasi dari negara-negara Islam terutama dikalangan mahasiswa yang jumlahnya sangat besar datang ke Amerika.
2.5.Kelompok-kelompok
Keagamaan di Amerika Serikat
Kelompok-kelompok
keagamaaan yang berkembang di AS diantaranya:
1.
Muslim Syi’ah
Meskipun
mayoritas Muslim yang datang ke AS adalah penganut sunni, terdapat pula
komunitas syi’ah yang cukup besar. Komunits ini mulai memperoleh pengakuan
sebagai bagian tersendiri dari muslim dan dapat teridentifikasi dari
masjid-masjidnya besarnya yang terletak di New York, Detroit, Washington, Los
Angeles, dan Chicago. Mayoritas pendatang Syi’ah adalah berasal dari kelompok
Itsna ‘Asyariyah dan Isma’iliyyah.
2.
Muslim Amerika Keturunan Afrika
Dengan
dihitung secara kasar, sepertiga Muslim yang ada di Benua Amerika adalah
orang-orang Amerika keturunan Afrika yang sudah bergabung dengan arus utama
Islam atau salah satu gerakan sectarian yang secara langsung teridentifikasi
secara longgar.
Islam
sebagai fenomena yang khas Amerika pertama kali menarik perhatian public AS
dengan munculnya Nation of Islam.Kaum muslim AS keturunan Afrika maupun kaum
imigran untuk masa yang lama tetap merupakan komunitas terpisah di AS walaupun
terdapat upaya yang kian meningkat utuk menjalin kerjasama, dialog dan dan
melakukan beberapa peribadatan serta kegiatan sosial bersama.
3.
Muslim Kulit Putih
Diantara
orang kulit putih pertama yang masuk Islam adalah Alexander Russel (w. 1916),
Konsul AS di Filipina.
Mayoritas
kulit putih yang masuk Islam adalah perempuan yang mempunyai suami muslim dan
memutuskan untuk menjadikan Islam sebagai keyakinan mereka. Dalam beberapa
kasus, perempuan masuk Islam sebelum menemukan pasangan nikah atas dasar
keyakinannya bahwa perempuan memperoleh penghargaan yang lebih tinggi
dibandingkan di masyarakat Amerika pada umumnya.
Sejumlah orang AS, yang merasa asing dengan tradisi agama mereka sendiri atau dalam lingkungan lembaga keagamaan mereka atau dengan norma-norma yang berkembang dalam kebudayaan AS, memandang Islam sebagai alternatif.
Sejumlah orang AS, yang merasa asing dengan tradisi agama mereka sendiri atau dalam lingkungan lembaga keagamaan mereka atau dengan norma-norma yang berkembang dalam kebudayaan AS, memandang Islam sebagai alternatif.
4.
Gerakan Sektarian
Gerakan
Ahmadiyah, sebuah kelompok dakwah indo-Pakistan yang untuk beberapa tahun telah
aktif menerjemahkan al-Qur’an dalam beberapa bahasa-bahasa utama dunia, mulai
mengirimkan dai-da’I nya ke AS dengan maksud mengajak Barat agar memeluk Islam
menurut versi mereka.
Pusat
kegiatan mereka baik Qadiyan (bermarkas di Washington DC) maupun Lahore
(bermarkas di di California) telah mendirikan sejumlah Masjid di AS.
Terdapat pula komunitas kecil Druze di AS, yang mayoritas anggotanya adalah orang-orang asli Lebanon dan beberapa individu dari Suriah, Palestina dan Yordania. Kelompok Islam lain yang ditemukan di AS adalah agama Baha’i, kelompok Five Percenter, Jama’ah Ansaru Allah, Robbani Yashu’a dan masih terdapat yang lainnya.
Terdapat pula komunitas kecil Druze di AS, yang mayoritas anggotanya adalah orang-orang asli Lebanon dan beberapa individu dari Suriah, Palestina dan Yordania. Kelompok Islam lain yang ditemukan di AS adalah agama Baha’i, kelompok Five Percenter, Jama’ah Ansaru Allah, Robbani Yashu’a dan masih terdapat yang lainnya.
5.
Gerakan Sufi
Di
antara aliran sufi yang paling berpengaruh ialah Qadiriyah yang menyatu dalam
tarekat bawa Muhaiyaddeen, bertempat di Philadelpia. Tarekat ini mempunyai
lebih dari 2000 muallaf, terutama berasal dari kelas menengah dan menengah
atas. Kelompok muallaf Sufi terdapat pula di wilayah Negara bagianm New York,
California, Texas, Michigan, dan New Mexico. Beberapa imigran banyak yang
melestarikan tarekat-tarekat sufi yang berasal dari negeri asal mereka seperti
kaum Bektasiyah, Syadziliyah, Isyraqiyah, dan Naqsabandiyah.
Masalah-masalah keislaman yang dihadapi oleh Muslim AS dewasa ini diantaranya:
1.
Berlanjut dan meningkatnya prasangka di Amerika
Utara terhadap Islam, Muslim dan orang Arab.
2.
Masalah Asimilasi dengan masyarakat AS, terus
menjadi tema abadi bagi setiap gelombang imigran maupun bagi setiap setiap
generasi Muslim di AS.
3.
Sistem jaminan social di AS. Misalnya
pertanyaan berkaitan dengan kewajiban membayar zakat. Fakta bahwa Islam tidak
mengizinkan pengenaan bunga atas pinjaman menimbulkan persoalan tersendiri bagi
muslim dalam menggunakan perbankan AS.
4.
Sejumlah masalah khusus dihadapi muslim AS,
diantaranya kebutuhan akan kepemimpinan agama yang terlatih, kesempatan
melaksanakan kewajiban agama seperti shalat dan puasadan masalah yang terkait
dengan interaksi sosial.
2.6.Tokoh-tokoh
Islam di Amerika
Tokoh-tokoh
Islam di Amerika diantaranya:
1.
Muhammad Alexander Russel Webb
Beliau
dilahirkan di Hudson, Columbia, New York dan belajar di Hudson dan New York.
Beliau terkenal dengan tulisan cerita pendeknya. Kemudian beliau bekerja
sebagai Pemimpin Redaksi Majalah “St. Joseph Gazette” dan “Missouri
Republican.” Pada tahun 1887 diangkat menjadi konsul Amerika Serikat di Manila.
Selama menjalankan tugas itulah beliau mempelajari Islam dan menggabungkan
dirinya dalam lingkungan kaum muslimin. Setelah menjadi muslim, beliau
mengadakan perjalanan keliling dunia Islam, dan sampai akhir hayatnya beliau
mencurahkan waktu untuk melaksanakan misi Islam, dan duduk sebagai pimpinan
Islamic Propaganda Mission di Amerika Serikat. Meninggal dunia pada awal
Oktober tahun 1916.
Gerak dan laju perkembangan Islam di Amerika tidak terlepas dari perjuangan seorang Muslim Alexsander Russel Webb, beliau berusaha secara langsung dan sungguh-sungguh untuk menarik orang-orang Amerika agar memeluk Islam.
Gerak dan laju perkembangan Islam di Amerika tidak terlepas dari perjuangan seorang Muslim Alexsander Russel Webb, beliau berusaha secara langsung dan sungguh-sungguh untuk menarik orang-orang Amerika agar memeluk Islam.
Untuk
merealisasikan tujuannya, pada tahun1843 ia mendirikan organisasi American
Islamic Propagation Movment dan mendirikan penerbit The Moeslem World serta
memberikan kuliah di beberapa kota. Ia menjadi kritis dan bersemangat terhadap
greja Kristen serta membela Islam dengan sangat tinggi. Kapasitasnya sebagai
penyiar Islam, ia telah menulis tiga buah buku termasuk buku pedoman shalat
bergambar. Menjelang kematiannya pada tahun 1916 Webb telah berhasil mendirikan
tujuh cabang Moslem Brotherhhood atau American Islamic Propaganda diberbagai
kota dipantai timur dan kota-kota pedalaman Amerika. Meskipun organisasinya
menjadi bubar, namun tidak dapat diragukan bahwa para anggotanya telah
mempengaruhi upaya-upaya selanjutnya dalam membina Islam di Amerika serikat.
2.
Noble Drew Ali
Noble
Draw Ali lahir di negara bagian North Carolina pada tanggal 8 Januari
1886, dia merupakan anak dari mantan budak yang diadopsi oleh suku Cherokee dan
diberi nama Kristen Thimotheus Amerika. Ayahnya berasal dari Maroko yang
menganut Islam. Ia merupakan salah satu pemimpin spiritual pertama yang
menyebarkan ajaran Islam kepada warga kulit hitam Amerika. Bermarkas di Newark,
New Jersey, dari tempat ibadahnya (Moorish Science Temple), Ali mencoba
membangkitkan harga diri para pengikutnya dengan memberi keyakinan bahwa mereka
adalah Asiatics, dan mewajibkan mereka memiliki kartu identitas dan kebangsaan.
Kartu itu menunjukkan bahwa pemegangnya adalah seorang pengikut "semua
Nabi termasuk Yesus, Muhammad, Budha, dan Confusius."
Para pengikutnya juga tidak mengenalnya sebagai seorang Negro atau orang Afrika, tetapi sebagai Amerika Moor. Drew sebenarnya bukanlah orang yang berpendidikan tinggi, tetapi ia mempunyai pengetahuan tentang Islam yang diangapnya sebagai kunci yang telah lima tahun kemudian yang dinamakan Black Libration. Misi utamanya adalah membangkitakan kesadaran orang Afrika-Amerika tentang Islam. Untuk tujuan ini, pada tahun 1913 ia mendirikan Mourish Science Temple di New York, New Jersey. Dengan usahanya ini, gerakan Draw meluas ke Pitsburgh, Detroid, Chicago, dan beberapa kota lain di daerah selatan. Gerakan yang dilancarkan Drew menggunakan simbol-simbol Islam, seperti kitab suci Al-qur’an, memakai peci, memakai nama-nama Muslim, dan penolakan terhadap kepercayaan tertentu dari agama Kristen, akan tetapi gerakan ini merupakan campuran dari nasionalisme hitam dan kebangkitan Kristen dengan campuran yang menggabungkan dari ajaran-ajaran Islam. Ajaran ini bukan ajaran Islam sejati , tetapi suatu penemuan penting bagi kesadaran Islam.
Para pengikutnya juga tidak mengenalnya sebagai seorang Negro atau orang Afrika, tetapi sebagai Amerika Moor. Drew sebenarnya bukanlah orang yang berpendidikan tinggi, tetapi ia mempunyai pengetahuan tentang Islam yang diangapnya sebagai kunci yang telah lima tahun kemudian yang dinamakan Black Libration. Misi utamanya adalah membangkitakan kesadaran orang Afrika-Amerika tentang Islam. Untuk tujuan ini, pada tahun 1913 ia mendirikan Mourish Science Temple di New York, New Jersey. Dengan usahanya ini, gerakan Draw meluas ke Pitsburgh, Detroid, Chicago, dan beberapa kota lain di daerah selatan. Gerakan yang dilancarkan Drew menggunakan simbol-simbol Islam, seperti kitab suci Al-qur’an, memakai peci, memakai nama-nama Muslim, dan penolakan terhadap kepercayaan tertentu dari agama Kristen, akan tetapi gerakan ini merupakan campuran dari nasionalisme hitam dan kebangkitan Kristen dengan campuran yang menggabungkan dari ajaran-ajaran Islam. Ajaran ini bukan ajaran Islam sejati , tetapi suatu penemuan penting bagi kesadaran Islam.
Diantara
ajaran Noble Drew Ali adalah sebagai berikut :
a.
Budha, Confusius, Zoroaster, Jesus dan Muhammad
adalah nabi.
b.
Oarang-orang Afro-Amerika dianggap sebagai
bangsa Asia dari keturunan Muhabites dan Cannanites (sekarang jordan).
c.
Islam adalah agama yang secara alamiah di
peruntukan bagi bangsa Asia, sedangkan kristen adalah agama bangsa Eropa.
d.
Orang-orang Afro-Amerika hendaklah
menghindarkan kontak yang tak perlu dengan orang-orang Eropa-Amerika.
e.
Neraka itu tidak ada, syurga adalah suatu
keadaan jiwa.
Selain Webb dan Draw ada banyak tokoh lain yang juga ikut andil dalam perkembangan Islam di Amerika Serikat. Diantaranya W.D Fard, Elijah Muhammad, Job Ibnu Dijallo, Malcom X dll. Jumlah persis kaum Muslimin di Amerika dewasa ini sulit di ketahui, karena identitas agama tidak dicantumkan dalam sensus penduduk, dinas Imigrasi pun tidak mencatat para imigran yang memeluk Islam.
Selain Webb dan Draw ada banyak tokoh lain yang juga ikut andil dalam perkembangan Islam di Amerika Serikat. Diantaranya W.D Fard, Elijah Muhammad, Job Ibnu Dijallo, Malcom X dll. Jumlah persis kaum Muslimin di Amerika dewasa ini sulit di ketahui, karena identitas agama tidak dicantumkan dalam sensus penduduk, dinas Imigrasi pun tidak mencatat para imigran yang memeluk Islam.
BAB III
KESIMPULAN
Tidak diketahui dengan pasti kapan Islam
masuk ke Amerika, namun pendapat yang lebih banyak diungkap bahwa agama Islam
masuk ketika terjadi perbudakan, salah satunya adalah diculiknya seorang
pangeran Bundu dari Afrika.
Sekurang-kurangnya ada 5 gelombang terjadinya migrasi orang-orang islam ke Amerika Serikat sejak akhir abad ke-19 hingga paruh kedua abad ke-20, yaitu: Pertam , Migrasi terjadi pada pada tahun 1875 hingga 1912. Kedua, Migrasi terjadi pada tahun 1918 sampai 1922. Ketiga, Migrasi terjadi tahun 1930 sampai 1938 yang terkondisikan karena kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang memberikan prioritas kepada mereka yang keluarganya telah lebih dahulu menetap di Amerika Serikat. Keempat, Migrasi terjadi pada tahun 1947 hingga tahun 1960. Kelima, Migrasi dimulai pada tahun 1967 sampai sekarang. Mereka yang datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini, selain karena alasan ekonomi.
Sekurang-kurangnya ada 5 gelombang terjadinya migrasi orang-orang islam ke Amerika Serikat sejak akhir abad ke-19 hingga paruh kedua abad ke-20, yaitu: Pertam , Migrasi terjadi pada pada tahun 1875 hingga 1912. Kedua, Migrasi terjadi pada tahun 1918 sampai 1922. Ketiga, Migrasi terjadi tahun 1930 sampai 1938 yang terkondisikan karena kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang memberikan prioritas kepada mereka yang keluarganya telah lebih dahulu menetap di Amerika Serikat. Keempat, Migrasi terjadi pada tahun 1947 hingga tahun 1960. Kelima, Migrasi dimulai pada tahun 1967 sampai sekarang. Mereka yang datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini, selain karena alasan ekonomi.
Kelompok-kelompok
keagamaaan yang berkembang di Amerika Serikat diantaranya adalah :
1.
Muslim
Syi’ah
2.
Muslim Amerika Keturunan Afrika
3.
Muslim Kulit Putih
4.
Gerakan Sektarian
5.
Gerakan Sufi
Berkembangnya
Islam di Amerika tidak terlepas dari para tokoh yang selalu giat menyebarkan
agama Islam, diantaranya Muhammad Alexander Russel Webb, dan Noble Drew Ali.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi Shihab, dalam Kata Pengantar Buku Jane I. Smith, Islam di Amerika , Jakarta: yayasan Obor Indonesai, 2005
Deddy Mulyana, Islam di Amerika ,Suka Duka Menegakkan Agama. Bandung: Pustaka, 1988
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, Bandung :CV Pustaka Setia, 2008
Jane I. Smith, Islam di Amerika (Jakarta: yayasan Obor Indonesai, 2005
Jhon L. Esposito, Ensiklopedia Oxpord, Dunia Islam Modern, Jilid II, Bandung: Mizan, 2002
Taufik Abdullah dalam Ensiklopedia Tematis Dunia Islam, Pemikiran dan Peradaban Jilid 6.,Jakarta: PT. Ichtiar baru Van Hoeve, 2002
http//Coretan Dari Negeri Senja Perkembangan Agama Islam Di Amerika.html/ tgl 16/04/2013
http://hendynoize.net/2009/10/25/malcolm-x-tokoh-islam-dari-amerika/ 25/04/2013, jam: 19.30
0 comments:
Post a Comment