Monday, 19 January 2015

Program KIA di Puskesmas



 BAB I

PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang Masalah
Untuk dapat mewujudkan visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas yaitu tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat terdapat 4 (empat) indikator utama yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu dan    derajat kesehatan penduduk kecamatan. Sebagai upaya melaksanakan visi di atas Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama mempunyai 3 (tiga) fungsi, pertama sebagai Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, kedua sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat, ketiga sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan tingkat pertama.

Upaya Puskesmas merupakan wujud dari pelaksanaan ke tiga fungsi Puskesmas di atas. Upaya tersebut dikelompokkan menjadi 2 yaitu 1) Upaya Kesehatan Wajib meliputi Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana , Perbaikan Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular dan Pengobatan. 2) Upaya Kesehatan Pengembangan yang merupakan upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.
Tujuan Program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan dilakukan evaluasi.Salah satu tujuan dari evaluasi Program KIA adalah untuk memantau perkembangan pelayanan KIA di tempat pelayanan. Evaluasi hasil program KIA di Puskesmas dilakukan berdasarkan laporan bulanan KIA, kelahiran dan kematian perdesa, penemuan kasus BBLR perdesa, penemuan kasus tetanus neonatorum perdesa, kematian ibu, register kematian perinatal (0-7) hari, rekapitulasi pelacakan kematian neonatal,Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA indikator ibu, PWS KIA indikator anak serta laporan bulanan Standar Pelayanan Minimal (SPM) KIA.
Laporan bulanan KIA untuk memantau kegiatan kesehatan ibu dan bayi disuatu wilayah Puskesmas, Laporan kelahiran dan kematian perdesa untuk memantau perkembangan kelahiran dan kematian neonatal di masing-masing desa dalam suatu wilayah. Laporan penemuan kasus BBLR dan laporan penemuan kasus tetanus neonatorum per desa digunakan memantau kasus BBLR dan tetanus neonatorum di wilayah desa.            Laporan kematian ibu untuk mengetahui riwayat kematian ibu.
Laporan register kematian perinatal (0-7) hari dan laporan rekapitulasi pelacakan kematian neonatal untuk mengetahui riwayat kematian bayi 0-7 hari dan bayi umur lebih dari 7 hari atau 7-28 hari. Sedangkan kegiatan pelaporan Pemantauan Wilayah Setempat untuk mengevaluasi  peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan pelayanan KIA di wilayah kerja puskesmas melalui pemantauan cakupan pelayanan KIA di tiap desa secara terus menerus.          SPM KIA yang salah satu fungsinya adalah sebagai alat monitoring dan evaluasi serta tolok ukur untuk mengukur kinerja penyelenggara kewenangan daerah berkaitan dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dibidang KIA meliputi : Cakupan kunjungan ibu hamil K4, Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk, cakupan kunjungan neonatus, cakupan kunjungan bayi, dan cakupan BBLR yang ditangani
Sumber data untuk membuat laporan pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas diperoleh dari hasil kegiatan KIA di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Pondok Bersalin Desa (Polindes), Posyandu, bidan praktek swasta, dokter praktek swasta, Rumah Bersalin dan Rumah Sakit Pemerintah maupun  Rumah Sakit Swasta,            selanjutnya data dikumpulkan dan dilakukan pengolahan data sebulan sekali oleh petugas pengolah data KIA di Puskesmas.
Hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan kesulitan evaluasi Program KIA sangat berkaitan dengan fungsi manajemen dalam hal monitoring dan evaluasi. Manajemen pelayanan kesehatan di seluruh tingkat fasilitas pelayanan memerlukan informasi yang adekuat sehingga bisa melakukan fungsi manajemennya, dimana salah satu fungsi tersebut adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini bergantung pada system informasi yang berjalan dimana salah satu aktifitas sistem tersebut adalah pencatatan dan pelaporan. Sistem monitoring dan evaluasi adalah factor yang sangat penting dalam pelaksanaan fungsi manajemen untuk memantau jalannya pelayanan kesehatan.

1.2.       Rumusan Masalah
Salah satu kegiatan manajemen pelayanan kesehatan untuk  mengukur suatu keberhasilan kegiatan dilakukan evaluasi. Pada kegiatan evaluasi Program KIA di Puskesmas antara lain untuk memantau perkembangan pelayanan Kesehatan ibu dan anak (KIA) yang dituangkan dalam laporan kegiatan program.
Dari latar belakang masalah tersebut diatas ditemukan beberapa masalah yaitu: di dalam pengumpulan data (input) diidentifikasi bahwa pengumpulan data Program KIA dicatat dalam lebih dari satu register sedangnya proses pengumpulan data masih dilakukan secara manual dan belum menggunakan basis data, sedangkan disisi pengolahan (Proces) masih menggunakan “paper base“ mengakibatkan pencarian kembali data yang dibutuhkan memerlukan waktu yang lama dan terjadi penumpukan arsip data dari tahun sebelumnya. Untuk penyajian data (Output) diketahui bahwa informasi yang dihasilkan berupa laporan bulanan dilaporkan tidak tepat waktu sehingga kegiatan evaluasi untuk mengetahui hasil kegiatan program akan mengalami hambatan.



1.3.       Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka pertanyaan penelitian adalah: Bagaimanakah model sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas           Ambal I untuk mendukung evaluasi Program KIA?

1.4.       Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Mengembangkan sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas untuk mendukung evaluasi program kesehatan ibu dan anak (KIA) di Puskesmas Ambal I.
1.4.2 Tujuan Khusus
a.       Mendiskripsikan sistem informasi pelayanan kesehatan Ibu dan bayi sebelum pengembangan sistem meliputi input,proses dan output.
b.      Mengidentifikasi permasalahan dan hambatan sistem informasi yang dihadapi di Puskesmas Ambal I meliputi input, proses,output.
c.       Mengidentifikasi kebutuhan pengguna terhadap data dan informasi,proses dan antar muka.
d.      Membuat rancangan basis data, input, output, antar muka sesuai kebutuhan pengguna guna mendukung sistem informasi pelayanan KIA di Puskesmas Ambal I.
e.       Menghasilkan sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas Ambal I.
f.       Menilai kualitas informasi yang dihasilkan berdasarkan pengamatan pada uji coba dan masukan dari pengguna yang meliputi ketersediaan, relevansi, ketepatan waktu dan keakuratan.

1.5.            Manfaat Penelitian
1.5.1             Bagi Penulis.
a.       Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya system informasi manajemen kesehatan untuk diterapkan dalam kegiatan di tempat bekerja.
b.      Mengetahui manfaat sistem informasi untuk pengambilan kebijakan.
c.       Member bekal pengalaman implementasi  yang nyata sebagai  penerapan ilmu yang telah di peroleh.
1.5.2             Bagi institusi pendidikan.
Sebagai tambahan informasi dan referensi baru tentang system pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas serta referensi bacaan bagi Mahasiswa D3 Teknik Elektro dan Rekam Medis
1.5.3             Bagi Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Sebagai bahan pedoman pengembangan  system  informasi manajemen kesehatan khususnya pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas.

1.6.   Ruang lingkup
Ruang lingkup penelitian dilakukan pembatasan oleh penulis sebagai berikut :
1.6.1 Ruang lingkup waktu
Penelitian dilaksanakan mulai bulan 27 Desember Sampai dengan  27 Januari 2015.
1.6.2  Ruang lingkup tempat
Puskesmas Ambal I Desa Ambal Resmi Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen  Jawa Tengah.
1.6.3  Ruang lingkup materi
Materi yang akan diteliti adalah Sistem Informasi Kesehatan dan evaluasi program KIA di Puskesmas.

0 comments:

Post a Comment