Memakai Jilbab
Iman D. Nugroho, wartawan Jakarta Post, sesumbar bahwa
dia tidak akan membiarkan anak pertamanya memakai jilbab, “Dengan alasan
apapun!”
Kawan di LBH langsung beringsut tidak terima. Kentara
benar kalau sebal dan marah, “Memang kenapa?”
Iman menarik napas panjang. Katanya, “Karena anakku
cowok
sumber: http://wedangjahe.net/?p=36
====================================================================
Amandel
Seorang cewek masuk RS untuk menjalani operasi.
Sesudah operasi si cewek bertanya, “Dok, berapa lama saya harus menunggu sampai
saya bisa kembali melakukan hubungan seks?”
Jawab dokter, “Hm…terus terang baru kali ini
saya ditanyai pertanyaan semacam itu sehabis operasi amandel”
sumber: http://kosterbogor.tripod.com/
====================================================================
Seleksi Karyawan
Anda sedang menseleksi calon karyawan baru?? Ada
segudang pertanyaan yang dapat diajukan untuk mengetahui cara berfikir dan
wawasan mereka. Salah satu contoh pertanyaan yang dapat diajukan. Untuk
test bagi calon karyawan sebagai berikut.
Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk
satu lowongan dikantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk,
dia menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang itu
dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi penentu
apakah akan diterima atau tidak. Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk
rapi di ruangan interview.
Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan :
“setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?”
Kandidat I menjawab, “PIKIRAN”. Dia muncul begitu saja
di dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia
sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu”.
“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau
menurut Anda?”,
tanyanya ke kandidat II.
tanyanya ke kandidat II.
“Hm….KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan,
dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang
bergerak paling cepat kalau menurut saya”. ”Bagus sekali! Dan memang ada
ungkapan ’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi”.
Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan
berpikir keras.
“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”,
jawabnya, “Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman
depan langsung saat itu juga menyala” Si manager terkesan dengan jawaban.
Kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan
cahaya”, pujinya.
Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab,
“Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah DIARE”
“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget
dengan jawaban yang tak terduga itu.
“Oh saya bisa menjelaskannya” , kata si kandidat. “Dua
hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali.
Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya
sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di
celana”
Tentu saja kandidat terakhir yang diterima….
sumber: http://www.fokusoha.com/
====================================================================
Khutbah Nasruddin
Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin
untuk menyampaikan khutbah di sebuah majelis.
Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian
besar hadirin dalam majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan
khutbahnya. Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada hadirin,
“Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Hadirin
serempak menjawab, “Tidak !” Sebab itu Nasruddin berkata, “Aku tidak punya
keinginan untuk berbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui apapun
tentang apa yang akan aku bicarakan” kemudian berjalan turun dari mimbar dan
meninggalkan majelis.
Orang-orang merasa tidak enak hati kepadanya dan
mengundangnya lagi pada keesokan harinya.
Keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasruddin
mengulang pertanyaan yang sama dan hadirinpun menjawab, “Ya !”. Maka Nasruddin
berkata, “Baiklah, karena kalian sudah tahu apa yang akan aku katakan maka aku
tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga.” Kemudian ia turun dari
mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar dibuat bingung dan
akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan mengundangnya agar
datang lagi minggu depan menyampaikan khutbah.
Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi
bertanya yang sama, “Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam
khutbah ini ?” Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka
sebagian dari mereka menjawab “Tidak !” dan sebagian lagi menjawab “Ya !”
Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu
sebahagian yang sudah tahu bisa menceritakan kepada sebahagian lainnya yang
belum tahu” dan ia pun kemudian turun meninggalkan mimbar.
http://berandasuluk.blogsome.com/2008/07/27/khutbah-nasruddin/
====================================================================
Cerita Seorang Sufi
Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh
teman-temannya ke kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang
lahat, orang itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti.
Peti dibuka. Orang itu bangkit. ‘Apa yang kalian
lakukan?’ katanya kepada orang banyak yang berkumpul di sekelilingnya. ‘Aku ini
hidup. Aku tidak mati.’
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh
keheranan. Akhirnya salah seorang pelayat berkata: ‘Saudara, para dokter
bersama dengan para imam menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang
sepandai itu tidak mungkin salah.’
Maka tutup peti disekrup lagi dan ia dimakamkan
sebagaimana mestinya.
sumber: http://www.wiliam.info/interests/burung-berkicau/38-cerita-seorang-sufi
====================================================================
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
KONON otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi
rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap,
harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan
hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi
yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang,
yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang
diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai
berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi
para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum
seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata
masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9
Desember 1996
====================================================================
Tarzan dan Sebuah Rahasia
Suatu hari dalam hutan rimba. Monyet: “Tarzan…,
kenapa sih engkau saja yang pakai celana?
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Tarzan: “Nggak ada rahasia-rahasiaan!”
Monyet: “Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja
ada rahasia?”
Tarzan: “Aku bilang nggak ada…, ya nggak ada!”
Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban Tarzan. Jadi
dia pun ajak kawan-kawan dia ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari
rahasia Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti buka
celananya (itulah satu-satunya celana dia). Begitu lihat Tarzan yang bugil
monyet-monyet pun ketawa sampai sakit perut.
Monyet berkata, “Pantesan saja dia pakai celana.
Rupanya dia malu, sebab ekor dia
ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
====================================================================
Malam Pertama
Pada suatu pagi yang cerah seorang pengantin
wanita lugu yang baru menikah kemarin pagi,dia menceritakan tentang pengalaman
malam pertamanya kepada Ibunya :
Pengantin wanita : sungguh bahagia sekali bu !
Ibu : memang apa yang kamu alami sehingga
membuatmu berkata demikian ?
Pengantin wanita : iya bu ! saya bahagia nikah sama
dia !
Ibu : alasanya ?
Pengantin wanita : apa yang saya risaukan kini
terjawab sudah !dan aku bener-bener bahagia mendapatkan dia !
Ibu : memang sesungguhnya apa ? (ibu tambah heran)
Pengantin wanita : gini bu ! pada saat aku mau
begituan…aku tanya pada suamiku,mas sebelumnya aku mau lihat dulu anumu?! dan
ternyata….anunya masih di segel dengan dibungkus PLASTIK itu yang membuat aku bahagia !
Ibu : haah ???!!! dasar kamu oon…..!itukan KONDOM
!!!!! (sedikit kesal pada anaknya yang OON) bukan segel….
====================================================================
Berdoa Sebelum Makan
Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu
beliau bertemu dengan para romo (pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan,
tak ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini pastor-pastor itu di sebuah
negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor
pergi ke hutan berburu binatang buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang
pastor mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata
tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor segera
berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan dengan jurang
yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan mengatupkan tangannya
berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum mati.
Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena
ternyata ia masih hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia menoleh ke kanan,
dilihatnya harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa sambil mengatupkan
kedua kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika
sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu kok tidak
menerkam saya, malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya. Mengapa?” Jawab
harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
====================================================================
Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama
memegang kekuasaan? Apalagi jika ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri?
Tentu rakyat akan protes dan marah, karena menganggap presidennya telah
berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden
Filipina yang punya tiga orang anak. Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu
di negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan
menyebarkan jutaan lembar uang kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat
terbang. Kakaknya tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya
sebelumnya, sang kakak menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak
mau meniru cara yang dilakukan oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun
bertanya kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan uang bersama dua kakaknya
itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku
sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas
pesawat.”
====================================================================
Tiga Polisi Jujur
Gus Dur sering terang-terangan ketika mengkritik.
Tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi.
Menurut Gus Dur di negeri ini hanya ada tiga polisi
yang jujur. “Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi
Hoegeng (mantan Kepala Polisian RI).” Lainnya? Gus Dur hanya tersenyum
====================================================================
Smary Saklitinov
Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya.
Sang guru tertarik dengan sebuah nama, dan dengan penasaran si guru lalu
memanggil muridnya.
Guru: “Smary Saklitinov, coba kemari!”
Murid: “Ya bu, saya.”
Guru: “Sini kamu nak, kamu keturunan Yugoslavia yach?”
Murid: “Nggak bu!”
Guru: “Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov?”
Murid: “Oo…itu, Smary itu singkatan dari nama bapak
saya (S)urtono dan ibu saya (Mary)anti.
Guru: “Mmmm…lalu Saklitinov?”
Murid: “Sabtu Kliwon Tiga November”
====================================================================
225 M
Dua orang murid sedang berjalan-jalan di sebuah
museum. Lalu mereka melihat sebuah mumi. Dibawahnya bertuliskan 225 M.
Murid 1 : “225 M itu maksudnya apa ya?
Murid 2 : “Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya
dulu.”
====================================================================
Absen Kelas
Di kelas 1 sebuah Sekolah Dasar sedang ada absen
kelas…
Guru: “Nana Yuliani!”
Nana: “Saya, Bu!”
Guru: “David Hutagalung!”
David: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono Surtono M!”
Tono: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono, tolong sini sebentar…”
Tono: “Kenapa, Bu Guru?”
Guru: “Ibu agak nggak suka sama nama kamu. Kalo udah
Tono, jangan pake Surtono lagi. Jadinya aneh. Bilangin itu ke bapak kamu, ya!?”
Tono: “Iya, Bu!”
Guru: “Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa?”
Tono: “Martono, Bu!”
Guru: &$#^$*^@*#$*!(&**@##@
====================================================================
Tukang Daging
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “Dageeeng!
Dageeeeennngg! !!” teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot
banget mendengar teriakan si tukang daging.
Ibu: “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak
ya….!!!??? ”
Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini
daging semua…”
====================================================================
Pelayan Toko
Di sebuah toko bahan bangunan :
Pembeli : Tolong dong pakunya 1 Kg.
Pelayan : Dibungkus ya…?
Pembeli : enggak, makan di sini aja (dengan muka
kesal)
Pelayan
: $*%$
====================================================================
Bernyanyi
Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang
sebuah rumah sakit jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi. Setelah dia
cari ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut. Cuma anehnya, si
pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.
Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien
tersebut. Dia berpikir, sepertinya si pasien sudah sembuh. Lebih kaget lagi,
kemudian pasien tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain.
Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan
bertanya, “Hai, mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang
tengkurap?”
Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi
side A, sekarang side B.”
====================================================================
Anjing Pintar
Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing
mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu.
Perempuan 1: “Anjing gua hebat banget, deh. Tiap pagi
ia nungguin tukang koran, dan begitu loper itu datang, anjing gua langsung
ngambil korannya dan membawanya
ke tempat gua sarapan.”
ke tempat gua sarapan.”
Perempuan 2: “Ya, gua tahu itu.”
Perempuan 1: (kaget) “Darimana lu tahu?”
Perempuan 2: “Anjing gua yang cerita.”
====================================================================
Rokok Sang Kiai
Ini cerita Gus Dur yang terjadi ketika dia masih menjadi
santri di pondok Tambak Beras, asuhan Kiai Fattah. Malam itu listrik sedang
padam, sehingga keadaan di pondok gelap gulita. Kiai Fattah sedang merokok
dengan santri di luar rumah. Tidak berapa lama, salah seorang santri lewat.
Melihat ada yang sedang merokok, maka santri tadi mendekatinya dengan berkata,
”Sak sedotan , Kang.” Maksudnya minta barang satu isap
saja sebagaimana kebiasaan yang berlaku umum antar sesama santri di pesantren.
Maka, Kiai Fattah pun diam-diam memberikan rokok yang sedang dihisapnya.
Pada saat dihisap oleh si santri, maka nyala rokok itu
pun menimpa wajah kiai. Begitu mengenali wajah si empunya rokok, seketika si
santri tunggal langgang sembali membawakan rokok sang kiai. ”Hei rokokku ojodigawa (jangan dibawa kabur)!” teriak sang
kiai.
====================================================================
Orang yang Gila NU
Dalam sebuah seminar Gus Dur melempar joke berkait dengan fanatisme orang NU,
utamanya uyang datang ke kediamannya. Menurut Gus Dur ada tiga tipe orang NU yang
datang ke kediamannya.
”Kalau mereka datang dari jam tujuh pagi hingga jam
sembbilan malam dan membicarakan tentang NU, itu biasanya orang NU yang punya
komitmen dan fanatik terhadap NU, ”tegas Gus Dur.
Orang NU jenis kedua, mereka yang meski sudah larut
malam, namun masih mengetuk pintu Gus Dur untuk membicarakan NU,” Itu namanya
orang gila NU,” katanya.
Orang jenis ketiga, Gus?
”Tapi kalau ada orang NU yang masih juga mengetuk
pintu saya jam dua dini hari hingga jam enam pagi, itu namanya orang NU yang
gila,” kata Gus Dur yang tentu saja disambut derai tawa peserta seminar.
====================================================================
Anak Durhaka
Diceritakan ada lelaki yang sangat durhaka kepada sang
ayah sampai tega menyeret ayahnya ke pintu depan untuk mengusirnya dari rumah.
Sang lelaki ini dikarunia anak yang lebih durhaka darinya.
Anak itu menyeret bapaknya sampai kejalanan untuk
mengusirnya dari rumahnya. Maka sang lelaki berkata : “Cukup… Dulu aku hanya
menyeret ayahku sampai pintu depan”. Anak dari lelaki itu menimpali : “Itulah
balasanmu. Adapun tambahan ini sebagai sedekah dariku!”.
====================================================================
Menunggu Bis Jalur 54
Seorang gadis lugu baru pertama kali mengunjungi kota
Washington, DC. Dia sangat ingin mengunjungi sebuah tempat di kota itu. Karena
tidak tahu arah yang pasti, dia lalu menanyakannya kepada seorang polisi yang
ada di dekatnya.
“Permisi Pak,” kata gadis itu, “Saya mau pergi ke
‘Capitol Building’, bagaimana caranya ya?” Dengan ramah polisi itu berkata,
“Anda tunggu saja disini dan tunggulah bis nomor 54 dan bis itu akan membawa
Anda langsung sampai ke ‘Capitol Building’.”
Gadis itu langsung mengucapkan terima kasih kepada si
polisi dan polisi itu pergi.
Tiga jam kemudian si polisi kembali lagi ke posnya dan
mendapati bahwa si gadis masih berdiri di tempat yang sama.
Si polisi langsung menghampiri gadis tersebut dan
berkata, “Permisi Nona, tapi untuk bisa pergi ke ‘Capitol Building’ Anda harus
naik bis nomor 54. Aku sudah mengatakannya tiga jam yang lalu bukan? Kenapa
Anda masih menunggu di sini?”
Dengan lugunya sang gadis menjawab, “Nggak usah
khawatir Pak, nggak lama lagi kok… barusan bis yang ke-45 sudah lewat kok, jadi
masih kurang 9 bis lagi!”
====================================================================
Cek Kesuburan
Pagi hari, ada Pria Guanteeennng banget, namanya
Nicholas. Nah…si Nikolas ini pergi ke rumah sakit untuk ketemu dokter untuk
memeriksakan kondisi apa dia ini masih subur atau tidak.
Nikolas : “Pak dokter, saya mau tahu apa saya masih
subur atau tidak…”
Dokter : “Ooo…. yang itu.. Sekarang bapak bawa toples
ini pulang dulu, besok kembali lagi ya…”
Besoknya Nikolas balik lagi nemuin dokter, namun
dengan toples kosong…
Dokter : “Lho kok nggak ada isinya? Nanti meriksanya
gimana?”
Nikolas : “Gini dok, Saya itu sudah berusaha, tapi gak
bisa, pertama Saya pake tangan kiri, trus tangan kanan Saya beberapa kali, tapi
gak bisa juga… Lalu istri saya juga bantu saya… Pertama dengan tangan kanannya,
tapi gak berhasil, dicoba dengan kedua tangannya pun tetap gak bisa…”
Dokter : “Tidak bisa?”
Nikolas : ‘Kebetulan keponakan saya si Ayu yang
berumur 17 tahun ada di rumah… Saya coba minta tolong karena tangannya dia
lembut…”
Dokter : “Minta bantuan keponakan bapak?!!”
Nikolas : “Iya dok… dia mencoba pake kekuatan yang dia
punya tapi tetep gak bisa, trus keponakan saya mencoba menggunakan jepitan
kedua kakinya…”
Dokter : “Dengan kedua kakinya?!!”
Nikolas : “Bener dok… dengan kedua kakinya pun tetep
gak bisa…”
Dokter : “Tetap gak bisa?!!”
Nikolas : “Iya dok… terus saya coba minta bantuan
tetangga saya,,Ibu Sri…”
Dokter : “Tetangga bapak!!”
Nikolas : “Dia langsung menggunakan mulutnya, dia
gigit-gigit sedikit beberapa kali, tetep aja gak bisa….”
Dokter : “Tidak bisa juga?!… Gila!!”
Nikolas : “Makanya saya datang kemari untuk meminta
bantuan pak dokter.”
Dokter : “Apa!! Tidaaaaak…! Saya tidak mau!”
Nikolas : “Terus bagaimana saya bisa diperiksa kalo
pak dokter gak mau membantu saya…”
Dokter : “Pokoknya saya tidak mau! Toples itu harus
ada isinya!”
Nikolas : “Bagaimana mau diisi dokter… Sampai sekarang
saja gak ada yang bisa membuka tutupnya….”
Dokter : “^*&@^(*&@…T_T…”
====================================================================
Ayahku Hebat
Pada suatu hari, di sebuah kelas, ada 3 orang anak
yang sedang membicarakan kehebatan ayahnya masing-masing.
Anak 1 : Kalian tau gak, kalo Bapak saya hebat,
..Bapak saya kan seorang Menteri, jadi kemana-mana selalu di ikutin sama,
wartawan.
Anak 2 : Huh,.. masih kalah hebat sama Bapak saya
dong, yang jadi Bintang film!
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
(anak ke 3 langsung berkata, tidak mau kalah)
Anak 3 : Apalagi dengan Bapak saya, lebih hebat lagi
Dia, kemana-mana dikerubutin sama cewek.
Anak 1&2 : lo…, emangnya Bapakmu kerja dimana?
Anak 3 : Jualan BH di Tanah Abang.
====================================================================
Si Bibi Nemu Kondom
Pembantu rumah tangga menemukan kondom bekas, lalu
bertanya pada majikannya.
Pembantu : “Nyonya, apa ini?”
Majikan : “Kalian orang desa gak pernah bermain
cinta?”
Pembantu : “Pernah nyonya!! tapi ngak sampe kulit
kelupas kayak begini…”
=============================================================================
Mantan PSK Kawin Dengan Perjaka
Seorang mantan PSK sebut saja Mawar (nama samaran)
yang udah tobat menikah sama seorang perjaka.
Pada saat malam pertama maka diadakanlah pencoblosan
“moncong….”
Setelah beberapa kali goyang si Mawar bertanya sama suaminya, Mawar : “Udah masuk ya Mas..??”
Setelah beberapa kali goyang si Mawar bertanya sama suaminya, Mawar : “Udah masuk ya Mas..??”
Suami :”Khan udah dari 15 menit yang lalu” sahut
suaminya.
Mawar lalu berteriak histeris,
Mawar : “Aduh…pelan-pelan mas!!!!” (biar dikira masih
perawan…)
====================================================================
Humor Jihad
Menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga
Muslim yang percaya kematiannya akan ‘menjamin’ tempat di surga, Gus Dur malah
kembali melemparkan leluconnya.
“Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan
bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, “Memangnya sudah ada yang
membuktikan? Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum
pernah ke surga. Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan
kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena
kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi.”
====================================================================
Prosedur Pelaporan & Pembayaran
Pajak
Direktur Jenderal Pajak sedang berbicara di hadapan
sekelompok usahawan tentang kewajiban dan tanggung jawab membayar pajak.
“Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai warga
negara yang baik untuk membayar pajak dengan tersenyum” kata Dirjen Pajak.
Tiba-tiba dari barisan belakang terdengar suara
berteriak kegirangan, “Aduh…, syukur!! tadinya kusangka bahwa pajak harus
dibayar dengan uang.”
====================================================================
Makan Sup Bebek
Nasrudin memandang beberapa ekor bebek yang
kelehatannya akan lezat bila dimasak. Bebek itu sedang berenang-renang di
sebuah kolam. Ketika Nasrudin mencoba menangkapnya, bebek-bebek itu terbang.
Dengan susah payah, Nasrudin menangkap bebek-bebek itu dan setelah 45 menit
akhirnya Nasrudin putus asa dan duduk di pinggir kolam kecapekan. Karena tidak
berhasil menangkap bebek, akhirnya Nasrudin mencelupkan beberapa potong roti ke
air kolam tempat bebek-bebek tadi berenang kemudian menyantapnya.
Beberapa orang yang lewat bertanya apa yang sedang
dilakukan oleh Nasrudin. Dengan santai dan kalem Nasrudin menjawab : Aku sedang
makan sup bebek”.
====================================================================
0 comments:
Post a Comment