Saturday, 14 June 2014

Pengertian Hadis




Secara etimologi  kata  hadis diartikan dengan al-jadid  yang  berarti  baru, aI-khabar yang berarti kabar/berita, pesan keagamaan dan pembicaraan. Makna-makna kata  hadis tersebut sebagaimana tertuang dalam ayat - ayat Al-Quran seperti di bawah ini:

1.      Dalam Q.S. Al-Zumar ayat 23, kata hadis diartikan sebuah pesan keagamaan. Secara bunyi ayat tersebut adalah:
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (٢٣).............
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (ayat-ayatnya)lagi berulang-ulang gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk ........... (Q. S. Az-Zumar/ 39: 23)
2.       Di dalam Surah Taha  ayat 9, hadis diartikan sebagai sebuah cerita. Bunyi ayat tersebut adalah:
 ﴿ وَ هَلْ أَتاكَ حَديثُ مُوسى َ﴾
Artinya: “Dan apakah sudah sampai kepadamu hadis (cerita) tentang musa? (Q. S. taha/ 20: 9).
3.      Sedangkan dalam Surah At-Tur ayat 34, kata hadis diartikan dengan kabar/berita.Bunyi ayatnya adalah sebagai berikut:
فَلْيَأْتُوا بِحَدِيثٍ مِثْلِهِ إِنْ كَانُوا صَادِقِينَ



 Artinya: “Maka hendaknya mereka mendatangkan hadis yang semisal dengan Al-Qur’an jika mereka orang-orang yang benar” (At- Tur/52 :34).
Secara terminologi, ahli hadis dan ahil usul berbeda pendapat dalam memberikan pengertian hadis.
1)       Menurut ulama ahli hadis, pengertian hadis sama dengan sunah. Kalangan ulama hadis mendefinjspkan hadis, adalah:
أقواله صلى الله عليه و سلم و أفعاله و أحواله
Artinya: “Segala perkataan Nabi  saw, perbuatan, dan hal ihwalnya”
Ulama hadis menerangkan bahwa yang termasuk “hal ihwal” ialah segala pemberitaan tentang Nabi saw., seperti yang berkaitan dengan himmah, karakteristik, sejarah kelahiran, dan kebiasaan-kebiasaannya.
2)      Menurut ahli usul fikih, hadis meliputi sunah qauliyah (sunah yang berbentuk perkataan Nabi saw.) saja, sedangkan sunah meliputi apa pun yang bersumber dari Nabi saw. selain Al-Qur’an, baik berbentuk perkataan, perbuatan, atau ketetapan yang pantas dan relevan menjadi dalil hukum syarak.
download[4]

0 comments:

Post a Comment