Konsep Tentang
Kreativitas
Kreativitas
merupakan kemampuan yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir,
serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan (Utami Munandar 1992 : 47).
Definisi Kreativitas dari Clark berdasarkan
hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak, mengemukakan
kreativitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya
terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu: berfikir,
merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings,
sensing and intuiting).
Konsep kreativitas, pengertian kreativitas
dapat di tinjau dari empat segi (3P dari kreativitas) yaitu:
a)
Kreativitas sebagai Proses
Kreativitas adalah suatu proses yang
menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam
suatu bentuk atau susunan yang baru Proses kreatif sebagai munculnya dalam
tindakan suatu produk baru yang tumbuh dari keunikan individu di satu pihak,
dan dari kejadian, orang-orang, dan keadaan hidupnya dilain pihak. Jadi
Kreativitas sebagai proses: Bersibuk diri secara kreatif yang menunjukan
kelancaran fleksibilitas (keluwesan) dan orisinalitas dalam berfikir dan
berperilaku.
Penekanan pada aspek baru dari produk kreatif
yang dihasilkan dan aspek interaksi antara individu dan lingkungannya /
kebudayaannya. Kreativitas adalah suatu proses upaya manusia atau
bangsa untuk membangun dirinya dalam
berbagai aspek kehidupannya. Tujuan pembangunan diri itu
ialah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik. Kreativitas adalah
suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan
originalitas dalam berfikir. Guilford (1986) menekankan perbedaan berfikir
divergen (disebut juga berfikir kreatif) dan berfikir konvergen. Berfikir
Divergen: bentuk pemikiran terbuka, yang menjajagi macam-macam kemungkinan
jawaban terhadap suatu persoalan/ masalah. Berfikir Konvergen: sebaliknya
berfokus pada tercapainya satu jawaban yang paling tepat terhadap suatu
persoalan atau masalah.
Dalam pendidikan formal pada umumnya menekankan
berfikir konvergen dan kurang memikirkan berfikir divergen. Torrance (1979)
menekankan adanya ketekunan, keuletan, kerja keras, jadi jangan tergantung
timbulnya inspirasi.
b)
Kreativitas sebagai Produk
Definisi pada dimensi produk merupakan upaya
mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan
oleh individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah
elaborasi/penggabungan yang inovatif. “Creativity is the ability to bring
something new into existence”(Baron, 1976 dalam Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001)
Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada orisinalitas,
seperti yang dikemukakan oleh
Baron (1969) yang
menyatakan bahwa kreatifitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau
menciptakan sesuatu yang baru. Begitu pula menurut Haefele (1962) dalam
Munandar, 1999; yang menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Dari dua definisi ini
maka kreatifitas tidak hanya membuat sesuatu yang baru tetapi mungkin saja
kombinasi dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Kreativitas dikatakan suatu produk artinya
suatu karya dapat di katakan kreatif jika merupakan suatu ciptaan yang baru
atau orisinil dan bermakna dari individu atau bagi lingkungannya Kreativitas
sebagai kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Kecuali unsur baru, juga terkandung peran
faktor lingkungan dan waktu (masa). Produk baru dapat disebut karya kreatif
jika mendapatkan pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu
tertentu. Namun menurut ahli lain pertama- tama bukan suatu karya kreatif
bermakna bagi umum, tetapi terutama bagi si pencipta sendiri
Kreativitas atau daya kreasi itu dalam
masyarakat yang progresif dihargai sedemikian tingginya dan dianggap begitu
penting sehinnga untuk memupuk dan mengembangkannya dibentuk laboratorium atau
bengkel-bengkel khusus tang tersedia tempat, waktu dan fasilitas yang
diperlukan.
c)
Kreativitas
ditinjau dari segi Pribadi
Kreativitas merupakan ungkapan unik dari
seluruh pribadi sebagai hasil interaksi individu, perasaan, sikap dan
perilakunya. Sebagai pribadi: Kreativitas mencerminkan keunikan individu dalam
pikiran-pikiran dan ungkapan-ungkapannya. Kreativitas mulai dengan kemampuan
individu untuk menciptakan sesuatu yang baru. Biasanya seorang individu yang
kreatif memiliki sifat yang mandiri. Ia tidak merasa terikat pada nilai-nilai
dan norma- norma umum yang berlaku dalam bidang keahliannya. Ia memiliki sistem
nilai dan sistem apresiasi hidup sendiri yang mungkin tidak sama yang dianut
oleh masyarakat ramai. Dengan perkataan lain: Kreativitas merupakan sifat
pribadi seorang individu (bukan merupakan sifat sosial yang dihayati oleh
masyarakat) yang tercermin dari kemampuannya untuk menciptakan sesuatu yang
baru.
Kreativitas pada dimensi person adalah upaya
mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu atau person dari
individu yang dapat disebut kreatif. Guilford menerangkan bahwa kreativitas
merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang, hal ini erat
kaitannya dengan bakat. Dalam mendefinisikan pribadai kreatif anak usia
dini, perlu diperhatikan 4 kriteria dasar menurut
Guilford (1957) dan Jackson&Messick (1965) yang dikutipdari Kemendikbud
(2011: 37) sebagai berikut:
- Orisinal (original), perilaku yang tidak biasa dan di luar dugaan (mengejutkan) daripada hal yang khas dan dapat diprediksi.
- Sesuai dan berkaitan (appropriate and relevant), perilaku kreatif memiliki kesesuaian dan berkaitan dengan tujuan dari seseorang ketika ia membuat sesuatu.
- Kelancaran (fuent) yang menghasilkan sesuatu yang baru dalam bentuk yang berarti, perilaku kreatif menunjukkan kelancaran yang berkaitan dengan kreativitas dan dapat disamakan dengan kelancaran dalam berbahasa, hal ini dimaksudkan bahwa seorang anak dapat menghasilkan sebuah ide dengan mudah setelah menghasilkan ide sebelumnya.
- Fleksibel (flexible) dalam mengembangkan dan menggunakan pendekatan yang tidak biasanya dalam memecahkan masalah.
Perilaku kreatif pada orang dewasa dan perilaku kreatif pada anak- anak adalah sesuatu yang berbeda. Kematangan kreativitas seseorang biasanya menekankan pada tiga hal yaitu, keahlian dalam kemampuan teknis dan artistik, kemampuan kreativitas seseorang, dan motivasi instrinsik. Seorang anak secara jelas memiliki pengalaman yang sedikit dibandingkan dengan orang dewasa, oleh sebab itu mereka memiliki sedikit keahlian dan gaya bekerja mereka belum berkembang dengan baik.
0 comments:
Post a Comment