Thursday 12 November 2015

Ringkasan BAB II Buku Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru

BAB II
PSIKOLOGI, PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

A.  DEFINISI PSIKOLOGI, PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1.      DEFINISI PSIKOLOGI
            Psikologi berarti ilmu jiwa. Sebelum menjadi disiplin ilmu yang mandiri, psikologi memiliki akar-akar yang kuat dalam ilmu kedokteran dan filsafat yang hingga sekarang masih tampak pengaruhnya. Dalam ilmu kedokteran, psikologi berperan menjelaskan apa-apa yang terpikir dan terasa oleh organ-organ biologis (jasmaniah). Sedangkan dalam filsafat- psikologi berperan serta dalam memecahkan masalah-masalah rumit yang berkaitan dengan akal, kehendak, dan pengetahuan.

            Karena kontak dengan berbagai disiplin itulah, maka timbul bermacam-macam definisi psikologi yang satu dengan yang lain berbeda, seperti:
a.    Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life)
b.    Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind)
c.    Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior) dan lain-lain definisi yang sangat bergantung pada sudut pandang yang mendefinisikannya.
       Dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki yang membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia, baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.

2.      DEFINISI PENDIDIKAN
            Dalam pengertian luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.
            Menurut Poerbakawatja Harahap (1981), pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya .... orang dewasa itu adalah orang tua si anak atau orang tua yang atas dasar tugas dan kedudukannya mempunyai kewajiban untuk mendidik, misalnya guru sekolah, pendeta atau kiai dalam lingkungan keagamaan, kepala-kepala asrama dan sebagainya.

3.       DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
            Psikologi pendidikan menurut sebagian ahli adalah subdisiplin psikologi, bukan psikologi itu sendiri. Mereka menganggap psikologi pendidikan tidak memiliki teori, konsep dan metode sendiri. Hal ini konon terbukti dengan banyaknya hasil-hasil riset psikologi lain yang diangkat menjadi teori, konsep, dan metode psikologi pendidikan.
            Dalam pandangannya, psikologi pendidikan sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal berikut:
·      Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas.
·      Pengembangan dan pembaharuan kurikulum.
·      Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan.
·      Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif.
·      Penyelenggaraan pendidikan keguruan.
            Psikologi pendidikan mempunyai dua objek riset dan kajian, yakni:
v Siswa, yaitu orang-orang yang belajar
v Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas mengajar termasuk metode, model, strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan aktivitas penyajian materi pelajaran.

B.  ARTI PENTING PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Selaku calon guru maupun guru yang sedang bertugas tidak perlu memandang psikologi pendidikan sebagai satu-satunya gudang penyimpan jawaban-jawaban yang benar dan pasti atas persoalan-persoalan kependidikan yang anda hadapi. Namun, anda tetap perlu tahu bahwa dalam psikologi pendidikan terdapat serangkaian stok informasi mengenai teori-teori dan praktik belajar, mengajar.
Yang perlu dipetik dari psikologi pendidikan:
1.    Proses perkembangan siswa
2.     Cara belajar siswa
3.    Cara menghubungkan mengajar dengan belajar
4.    Pengambilan keputusan untuk pengelolaan PMB

CAKUPAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
            Secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam:
1.    Pokok bahasan mengenai belajar yang melputi teori-teori, prinsip-prinsip dan ciri-ciri khas perilaku belajar siswa dan sebagainya.
2.    Pokok bahasan mengenai proses belajar yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
3.    Pokok bahasan mengenai situasi belajar yakni suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.
       Sementara itu, Samuel Smith sebagaimana yang dikutip Suryabrata (1984), menetapkan 16 topik bahasan yaitu:
1.    Pengetahuan tentang psikologi pendidikan
2.    Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir
3.    Lingkungan yang bersifat fisik
4.    Perkembangan siswa
5.    Proses-proses tingkah laku
6.    Hakikat dan ruang lingkup belajar
7.    Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
8.    Hukum-hukum dan teori belajar
9.    Pengukuran, yakni prinsip-prinsip dasar dan batasan-batasan pengukuran/evaluasi
10.              Transfer belajar, meliputi mata pelajaran
11.              Sudut-sudut pandang praktis mengenai pengukuran
12.              Ilmu statistik dasar
13.              Kesehatan rohani
14.              Pendidikan membentuk watak
15.              Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah
16.              Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar

            Khusus mengenai proses mengajar-belajar, para ahli psikologi pendidikan seperti Barlow (1985) dan Good & Brophy (1990) mengelompokkan pembahasan ke dalam tujuh bagian, yaitu:
a.    Manajemen ruang (kelas) yang sekurang-kurangnya meliputi pengendalian kelas dan penciptaan iklim kelas.
b.    Metodologi kelas (metodologi pengajaran).
c.    Motivasi siswa peserta kelas.
d.   Penanganan siswa yang berkemampuan luar biasa.
e.    Penanganan siswa berperilaku menyimpang.
f.     Pengukuran kinerja akademik siswa.
g.    Pendayagunaan umpan balik dan penindaklanjutan.

METODE PSIKOLOGI
1.    Metode eksperimen
2.    Metode kuesioner
3.    Metode studi kasus
4.    Metode penyelidikan klinis

5.    Metode observasi naturalistik

0 comments:

Post a Comment