Saturday, 17 October 2015

Upaya Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Dalam Menggunting Dan Menempel Melalui Metode Demonstrasi

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 84 Tahun 2014 pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disingkat PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dijelaskan pada pasal 1 ayat 6 Kelompok Bermain  yang selanjutnya disingkat KB adalah salah satu bentuk satuan PAUD jalur pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 2 (dua) sampai dengan 6 (enam) tahun dengan prioritas usia 3 (tiga) dan 4 (empat) tahun.

Lingkup perkembangan sesuai tingkat usia anak yang akan distimulan dimasing-masing satuaan PAUD di atas dijabarkan dalam Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia No.137 Tahun 2014, pasal 10 ayat (1) bahwa meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Dan pasal 10 ayat (3) b.Motorik halus, mencakup kemampuan dan kelenturan mengunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.
1
 
B.F.F.Montolalu, dkk (2012:1.19)  menyatakan bahwa bermain memicu kreativitas. Dalam lingkungan bermain yang aman dan menyenangkan, bermain memacu anak menemukan ide-ide serta menggunakan daya khayal. Hasil penelitihan mendukung dugaan bahwa bermain dan kreativitas saling berkaitan karena baik bermain maupun kreativitas mengandalkan kemampuan anak menggunakan simbol-simbol (Spodek &Sarcho, 1988).
Kreativitas dapat dipandang sebagai suatu aspek dari pemecahan masalah yang mempunyai akar dalam bermain itu sangat penting bagi anak usia dini karena kematangan setiap anak berbeda, stimulan, kesempatan untuk tumbuh dan berkembang didukung dengan beragai fasilitas, sarana prasarana yang  realita dilapangan masih terdapat kesenjangan atau masalah seperti yang terlihat di Kelompok Bermain Karya Sari Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen ditemukan masalah belum maksimalnya pembelajaran yang berkaitan. Apalagi sekarang ini alat permainan didominansi dengan permainan moderen yang seyogyanya menciptakan suasana bermain yang menyenangkan.
Masalah lain yang terkait dengan kreativitas dalam menggunting dan menempel bisa mencerdaskan otak, menanggulangi konflik, melatih empati, mengasa panca indera, sebagai media terapi, dan juga mampu melakukan penemuan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar anak dalam menggunting dan menempel melalui metode demontrasi diharap merangsang pertumbuhan anak, maka diperlukan kejelihan guru dalam memilih jenis-jenis kegiatan yang akan diberikan. Inovasi kegiatan dan kreativitas anak  yang dilakukan dengan cara menggerakkan seluruh jari, koordinasi mata, dan tangan. Dengan kegiatan ini diharap anak mampu mengembangkan kreativitas untuk berbagai kegiatan sehari-hari.
Berdasarkan pengamatan dalam kegiatan menggunting dan menempel di Kelompok Bermain Karya Sari Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen, masih belum berhasil, dari 15 anak baru 2 anak (13,33%) sedangkan 13 anak (86,67%) belum berhasil atau belum menunjukan kreativitasnya.
            Dengan dasar uraian pada latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:
1.         Identifikasi Masalah
a.         Anak didik pasif dalam kegiatan
b.         Tugas tidak selesai tepat waktu
c.         Anak didik tidak fokus pada saat kegiatan demonsrasi
d.        Hasil kerja anak didik belum sesuai harapan
e.         Anak didik yang selalu ingin dibantu guru
2.      Analisa Masalah
       Dari semua permasalahan yang sudah teridentifikasi masalah yang akan dipecakan adanya kurangnya kreativitas menggunting dan menempel dapat menimbulkan masalah baru, masalah tersebut adalah :
a.         Guru belum menggunakan metode yang tepat.
b.         Kegiatan kurang menarik minat anak didik.
c.         Media yang digunakan kurang bervariasi.
d.        Rendahnya kreativitas anak dalam menggunting dan menempel.
e.         Guru kurang memotivasi anak didik.
3.      Alternatif Pemecahan Masalah
       Berdasarkan identifikasi dan analisa masalah di atas apabilah dibiarkan pengembangan potensi tersebut akan terlewati begitu saja, maka peneliti mencoba melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran melalui penelitihan tindakan kelas (PTK) dengan judul “Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar dalam Menggunting dan Menempel melalui Metode Demonstrasi di Kelompok Bermain Karya Sari Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2015/2016”.
B.       Rumusan Masalah
            Melalui metode demonstrasi diharapkan anak:
1.      Apakah melelui metode demonstrasi dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar dalam kegiatan menggunting pada anak di Kelompok Bermain Karya Sari Pejengkolan Padureso Kebumen ?
2.      Apakah melelui metode demonstrasi dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar dalam kegiatan menempel pada anak di Kelompok Bermain Karya Sari Pejengkolan Padureso Kebumen ?
C.      Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitihan yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana kegiatan menggunting dan menempel anak di Kelompok Bermain Karya Sari Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen.
1.    Tujuan Umum
         Untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar anak dalam menggunting dan menempel melalui metode demonstrasi pada anak Kelompok Bermain.
2.      Tujuan Khusus
Lebih khusus lagi dapat memperbaiki kegiatannya, diharapkan melalui proses perbaikan secara terperinci. Tujuan penelitian pengembangan dalam hal ini adalah:
a.    Untuk menganalisa penerapan metode demonstrasi terhadap  peningkatan kreativitas dan hasil belajar dalam kegiatan menggunting pada anak Kelompok Bermain Karya Sari Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen.
b.    Untuk menganalisa penerapan metode demonstrasi terhadap  peningkatan kreativitas dan hasil belajar dalam kegiatan menempel pada anak Kelompok Bermain Karya Sari Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen.
D.      Manfaat Perbaikan
1.    Manfaat Teoritis.
a.       Penelitian ini senantiasa menjadi wahana untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar dalam mengembangkan kegiatan menggunting dan menempel pada anak didik Kelompok Bermain Karya Sari.
b.      Diharapkan mampu memperkaya khasanah ilmu khususnya yang berkaitan dengan inovasi kegiatan menggunting dan menempel.
2.    Manfaat praktis.
a.     Manfaat bagi anak
1)    Dapat meninkatkan kreativitas dan hasil belajar anak.
2)   Membangkitkan motivasi serta meningkatkan kegiatan     menggunting dan menempel.
b.         Manfaat bagi guru
1)   Menjadi masukan untuk meningkatkan kreativitas dalam pemilihan media demonstrasi yang efektif  dalam setiap kegiatan di Kelompok Bermain.
2)   Dapat berkembang secara professional karena dapat menunjukkan ia mampu menilai dan memperoleh kegiatan dikelasnya.
3)   Meningkatkan kepercayaan diri dalam melaksanakan kegiatan.
c.         Manfaat bagi Sekolah
1)   Penelitian ini senantiasa memberi peluang untuk bertukar informasi tentang upaya meningkatkan kreativitas dan hasil belajar anak di Kelompok Bermain.
2)   Meningkatkan kepercayaan, dari masyarakat dan dinas terkait.
d.        Bagi Peneliti
Sebagai sarana mengembangkan kemampuan peneliti dan aktualisasi teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan realita yang ada di dunia pendidikan.


0 comments:

Post a Comment