Friday, 20 February 2015

Pembentukan Vokal



      1.      Cara Pembentukan Vokal
Istilah vokal sebenarnya merupakan vokal kardinal, yakni bunyi vokal yang mempunyai kualitas bunyi tertentu, keadaan lidah tertentu, dan bentuk bibir tertentu, yang telah dipilih dan dibentuk dalam suatu rangka gambar bunyi.

a.       Pembentukan vokal berdasarkan posisi bibir
        Berdasarkan bentuk bibir sewaktu vocal diucapkan, vocal dibedakan atas:
1)      Vokal bulat, yakni vocal yang diucapkan dengan bentuk bibir bulat. Misalnya, u, o, dan a.
2)      Vokal tak bulat, yakni vocal yang diucapkan dengan bentuk bibir tidak bulat atau terbentang lebar. Misalnya, i, e, dan

b.      Pembentukan Vokal Berdasarkan Tinggi rendahnya Lidah
       Berdasarkan tinggi rendahnya lidah, vokal dapat dibedakan atas :
1)  Vokal tinggi atau atas yang dibentuk apabila rahang bawah merapat ke rahang atas : i dan u.
2)   Vokal madya atau tengah yang dibentuk apabila rahang bawah menjauh sedikit dari rahang atas : e dan o.
3)   Vokal rendah atau bawah yang dibentuk apabila rahang bawah diundurkan lagi sejauh-jauhnya : a.

c.       Pembentukan Vokal Berdasarkan Maju mundurnya Lida
       Berdasarkan bagian lidah yang bergerak atau naju mundurnya lidah, vokal dapat dibedakan atas :
1) Vokal depan, yakni vokal yang dihasilkan oleh gerakan turun naikknya lidah bagian depan, seperti : i dane.
2)  Vokal tengah, yakni vokal yang dihasilkan oleh gerakan lidah bagian tengah, misalnya  dan a.
3) Vokal belakang, yakni vokal yang dihasilkan oleh gerakan turun naiknya lidah bagian belakang atau pangkal lidah, seperti : u dan o.

d.      Striktur 
         Striktur adalah keadaan bubungan profesional artikulator (aktif) dengan artikulator pasif atau titik artikulasi. Dilihat dari strikturnya, vokal dibedakan atas empat jenis, yakni vokal tertutup, vokal semi-vokal, vokal terbuka, dan vokal semi-terbuka.

0 comments:

Post a Comment