Friday, 30 January 2015

Tentang KeIndahanNya



Keindahan pemandangan atau hal-hal yang bisa dilihat tidak lain adalah kebaikan atau kesempurnaan yang ada dalam hal-hal yang terlihat/visible tersebut, sehingga kehadiran dan eksistensi pandangan terhadap hal-hal yang terlihat/visible tersebut diinginkan subyek yang melihat. Contoh keindahan ini adalah: pemandangan di taman anggrek yang teramat indah ataupun lukisan-lukisan yang indah. Keindahan musikal adalah kebaikan yang ada dalam hal-hal yang didengar tersebut, sehingga kehadiran dan eksistensi pendengaran terhadap hal-hal yang audible (dapat didengar) tersebut diinginkan subyek yang m
endengar. Contoh keindahan audible adalah: kata-kata bersyair yang enak didengar, musik-musik karya agung para seniman besar, gemericik suara air terjun dan kicau burung di pagi hari. Keindahan ruhaniah adalah memiliki pengertian yang selaras dengan dua keindahan sebelumnya, yakni sesuatu yang menyebabkan kehadiran dan eksistensi suatu hal diinginkan oleh subyek yang “melihat atau memahami”. Dari sudut pandang ini, jelas keindahan adalah segi-segi kebaikan; yakni, bahwa kebaikan adalah ia yang diinginkan segala sesuatu.
Lebih lanjut, karena Dia adalah kebaikan murni (khayrun mahdhun) , adalah mesti bahwa karena keindahan adalah salah satu segi kebaikan, Tuhan Yang Maha Tinggi adalah juga Keindahan Murni (jamālun mahdhun-جمال محض). Maka Tuhan adalah Keindahan yang KeindahanNya tidak tersentuh ketidakindahan apa pun. Perlu dicatat, bahwa KeindahanNya bukanlah keindahan yang terlihat/visible dan bukan pula keindahan yang terdengar/audible, karena Ia tidaklah tersentuh oleh penglihatan apa pun dan tidaklah tersentuh oleh pendengaran apa pun. Tidak! KeindahanNya adalah Keindahan Murni yang tidak tersentuh oleh indera lahir dan batin mana pun, namun segala keindahan dalam semesta tiada lain hanyalah bayang-bayang KeindahanNya. Maha Suci Ia Yang hanya PenglihatanNya dan PandanganNya yang mampu menatap Hakikat keindahanNya yang terpancar dalam semesta ciptaanNya!
عن أبي عبد الله عليه السلامقال : قال أمير المؤمنين عليه السلام : إن الله الجميل يحب الجمال و يحب أن يرى أثر النعمة على عبده[1]
“Dari Abu Abdillah as.Beliau berkata: Amirul mukmininas.berkata: sesungguhnya Allah itu Indah (dan) mencintai yang indah, dan mencintai melihat jejak nikmat (Nya) atas hambaNya. “



[1] Syekh Kulaini, Al-Kāfī, Vol. 6, دار الكتاب الاسلامية (Dār al-Kitāb al-Islāmiyyah), Tehran, 2000 M / 1367 H, Ahlulbayt Library 1. 0, pp. 438

0 comments:

Post a Comment