Sunday, 2 February 2014

M A K A L A H EKONOMI PERDAGANGAN INTERNASIONAL



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat inayahnya kami dapat membuat makalah ini dengan semaksimal mungkin, tetapi apabila makalah ini kurang tepat. Baik dalam penyajian materi maupun cara penyusunannya, kami mohon maklum.

Dan dalam hal ini penulis tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari guru bidang studi ekonomi.

Bayah,  Maret 2008

Penyusun





DAFTAR ISI


Hal
Jilid.......................................................................................................................... i
Kata Pengantar..................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A.            Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B.            Perumusan Masalah......................................................................... 1
C.            Tujuan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 3
           PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A.            Manfaat Perdagangan Internasional............................................. 3
B.            Faktor Pendorong Terjadinyaperdagangan Internasional........ 3
C.            Kebijakan Perdagangan Internassional........................................ 4
D.           Cara dan Alat Pembayaran.............................................................. 5
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 8
A.            Kesimpulan........................................................................................ 8
B.            Saran................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN


A.        Latar Belakang Masalah
Kemajuan tekhnologi dalam bidang komunikasi dan transfortasi telah memberikan pengaruh yang besar terhadap hubungan antar bangsa, khusunya dalam hubungan ekonomi internasional. Manfaat kemajuan tekhnologi dalam bidang komunikasi ini, antara lain pergaulan antar bangsa menjadi sangat terbuka. Keinginan suatu negara untuk menjalin hubungan yang baik dengan negara tetangga makin lebih berpeluang.
Perkembangan arus informasi telah memungkinkan setiap bangsa untuk lebih mudah mengenal dan memahami bangsa lain. Khusus dalam bidang ekonomi, setiap bangsa lebih mudah mengetahui dari mana bangsa tersebut dapat memenuhi kebutuhan ekonomi yang lebih berdaya dan berhasil, begitu pula sebaliknya, ia akan lebih mudah mengetahui kemana sebaiknya memasarkan komoditas unggul dari negaranya.

B.        Perumusan Masalah
1.         Apa yang di maksud dengan perdagangan internasional ?
2.         Apa saja faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional?
3.         Apa peranan ekspor bagi perekonomian suatu negara ?
4.         Sebutkan contoh kebijaksanaan di bidang impor ?
5.         Sebutkan apa saja yang termasuk cara dan alat pembayaran internasional ?


C.        Tujuan
Untuk meneliti siswa dalam menyusun karya ilmiah, dan berpikir sistematika, sehingga memiliki sikap dan kemampuan (Life Skill) yang baik. Selain itu dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran ekonomi kelas XII IPS I MAN Bayah.


BAB II
PEMBAHASAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL


A.        Manfaat Perdagangan Internasional
Setiap negara yang terlibat dalam perdagangan internasional akan memperoleh beberapa manfaat, anatara lain sebagai berikut :
1.         Tingkat kepuasan yang lebih tinggi, artinya dengan adanya perdagangan internasional akan makin banyak alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa sehingga makin banyak pula alternatif untuk memuaskan kebutuhan.
2.         Tukar menukar barang dan jasa dari dan keberbagai negara.
3.         Pergerakan sumber daya melewati batas-batas wilayah negara.
4.         Pertukaran dan perluasan penggunaan tekhnologi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi negara yang terlibat dalam perdagangan.
5.         Peningkatan produksi barang dan jasa secara besar-besaran melalui spesialaisasi.
6.         Efisiensi, artinya bahwa penerapan metode produksi baru dapat meningkatkan produksi secara besar-besaran, sehingga biaya produksi perunit barang dapat di tekan serendah mungkin.

B.        Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional
Faktor pendorong terjadinya perdagangan suatu negara dengan negara lain, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.         Adanya keterbatasan kemampuan suatu negara untuk menghasilkan semua bahwa yang di butuhkan warganya.
2.         Adanya kelebihan hasil dari suatu negara, sementara ada negara lain yang mengalami kekurangan.
3.         Kebutuhan negara yang tidak terbatas yang mungkin meningkat
4.         Spesialis atas dasar keahlian dan hasil negara-negara tertentu dan perbedaan iklim dari berbagai negara.
5.         Lalu lintas yang makin maju dan makin luas.

C.        Kebijakan perdagangan internasional
1.         Kebijakan Ekspor
a.        Subsidi
Pemerintah dapat memberikan subsidi dalam berbagai bentuk, seperti bantuan kredit yang mudah dan berbunga rendah, atau di berikan macam-macam intensif.
b.        Exchange central (kontrol valuta asing)
Kontrol valuta asing adalah jika pemerintah berusaha untuk mengatur alat-alat pembayaran luar negeri secara langsung, baik dengan berusaha untuk memegang monopoli pemilikan valuta asing, mengatur penggunaannya, maupun mengatur tingkat kursnya.
c.         Internasional commodity agreement
Adalah perjanjian internasional yang biasa di adakan oleh negara-negara pengeksporan barang-barang yang sama untuk memperkuat kedudukan di pasaran internasional dan menghasilkan sikap persaingan di antara mereka sendiri.
d.        Politik dumping
Yaitu penjualan barang di luar negeri lebih rendah dari harga pasar dalam negeri bagi barang-barang yang sama dalam keadaan sama (misal syarat penjualannya) dengan memperhitungkan ongkos transfor. Sebaliknya, apabila harga jual di luar negeri lebih tinggi dari pada harga pasar dalam negeri, di sebut reverse dumping.



2.         Kebijakan Impor
a.        Tarif
Penetapan tarip atau bea masuk yang cukup tinggi terhadap suatu barang infor menjadikan harga barang impor di pasar dalam negeri menjadi lebih tinggi.
b.        Larangan impor
Seandainya suatu negara melarang impor mobil maka industri dalam negeri yang memproduksi atau merakit akan memperoleh proteksi.
c.         Kuota
Ada kalanya pemerintah tidak melarang sama sekali impor sesuatu barang, tetapi juga tidak berkehendak untuk menggunakan tarif, pemerintah dapat memilih untuk mengenakan kuota atau jumlah maksimum yang bisa di impor.

D.        Cara dan Alat Pembayaran Internasional
1.         Kompensasi Pribadi (Private Compensation)
Misalnya karena perdagangan, seorang penduduk Indonesia, Edi mempunyai tagihan sebesar 1.000 ringgit kepada Rahman di Malaysia. Di Malaysia, ISMALI memiliki tagihan pada Wardoyo dari Indonesia sebesar 1.000 ringgit pula. Ketiga orang tersebut dapat menempuh cara kompensasi pribadi. Wardoyo membayar kepada Edi sebesar Rp. 900.000.00 (kurs yang berlaku 1 ringgit sama dengan Rp. 900.00). Rahman membayar kepada Ismail sebesar 1.000 ringgit.
2.         Cara Wesel Dagang (Commercial Bill Of Exchange Atau Comercial Draft)
Di lakukan oleh eksportir, yaitu menarik suatu wesel atas importir mengenai sejumlah harga barang yang di eksportirnya beserta ongkos pengirimannya.
Ada 3 pelaku yang terlibat dalam teransaksi surat wesel, yaitu “
a.        Drawer
b.        Drawee
c.         Payee
Hubungan ke 3 pelaku dapat digambarkan seperti ini :



 








Gambar 1.2 Transaksi Surat Wasel Dagang

3.         Pembayaran Tunai (Cash Payment)
a.        Wesel Bank atas tunjuk (Bankers Sight Praft)
Dapat di artikan sebagai suatu perintah yang di buat oleh bank domestik yang di tunjukan kepada bank korespondensinya di negara lain untuk membayar sejumlah uang tertentu yang di sebutkan dalam surat wesel kepada si pembayar surat wesel atau kepada pihak tertentu seperti tersebut dalam surat wesel. Surat wesel bank tersebut di kirim kepada Payee, yang menrima pembayaran.

b.        Telegraphik Transfer (T/T)
Alat pembayaran ini tidak berbeda dengan wesel bank atas tunjuk. Perbedaan antara keduanya terletak pada cara yang di pergunakan untuk mengirimkan berita kepada pihak payee.


c.         Letter Of Credit (L/C) Funai
L/C tunai atau cash latter of credit adalah suatu alat pembayaran yang di lakukan oleh bank yang di lakukan dalam keadaan importir.

d.        Travelrs Cheks
Alat ini banyak di pergunakan oleh wisatawan, misalnya seorang warga Indonesia berkunjung kenegara lain. Untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran di negara tujuan yang akan di kunjungi.

e.        Cek Perorangan
Cek perorangan melalui cek yang di keluarkan oleh orang perorangan, maupun cek di keluarkan lembaga-lembaga non blok.

4.         Letter Of Credit (L/C)
Adanya surat yang di keluarkan oleh sebuah bank atau permintaan importir, baik sendiri yang telah menyetujuinya (mengakseptir). Kemudian membayarnya setelah eksportir menariknya. L/C sering di sebut juga bank Draft atau bank Biil.
Tiga pelaku utama dalam transaksi letter of credit, sbb :


 







                              
Penerusan dokumen
 
                                                    

Gambar 1.3  Skema Pembayaran Dengan L/C


BAB III
PENUTUP

A.        Kesimpulan
   Apabila dua negara atau lebih mengadakan hubungan dagang maka terjadilah perdagangan internasional.
   Faktor pendorong perdagangan internasional adalah kemungkinan di perolehnya manfaat dari perdagangan oleh setiap negara yang terlibat.
   Setiap negara akan selalu melindungi produksi dalm negerinya yang di lakukan baik dengan menerapkan kebijaksanaan ekspor maupun impor. Alat-alatnya antara lain :
a.         Kuota
b.         Tarif, dan
c.         Premi/Subsidi
          Adapun cara dan alat pembayaran internasional adalah :
1.         Kompensasi pribadi (Private Compensation)
2.         Surat wesel dagang (Comener Cial Bill Of Exchange Atau Commercial Draft)
3.         Pembayaran tunai ( Cash Payment), dan
4.         Letter of credit (L/C).

B.        Saran
Dengan adanya perdagangan internasional kita bisa melihat kemajuan tekhnologi dalam bidang komunikasi dan transportasi telah memberikan pengaruh yang besar terhadap hubungan antar bangsa, khusunya dalam hubungan ekonomi internasional. Manfaat kemajuan tekhnologi dalam bidang komunikasi ini, antara lain pergaulan antar bangsa menjadi sangat terbuka. Perkembangan lain yang seakan-akan memperpendek jarak satu tempat dengan tempat laindipermukaan bumi ini adalah perombakan dan pembaharuan dalam sektor transportasi.
DAFTAR PUSTAKA


S. Sutarno, Sudarto, Sudarno. 2205. Kompetensi Dasar Ekonomi 3A
Solo : PT Tiga Serangkai Mandiri

0 comments:

Post a Comment