Wednesday, 29 January 2014

MAKALAH TENAGA KERJA



BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Di negara Kondisi berkembang pada umumnya memiliki tingkat pengangguran yang jauh lebih tinggi dari angka resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini terjadi karena ukuran sektor informal masih cukup besar sebagai salah satu lapangan nafkah bagi tenaga kerja tidak terdidik. Sektor informal tersebut dianggap sebagai katup pengaman bagi pengangguran.


                Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan jumlah penganggur dan setengah penganggur yang besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang.

karena itu penulis mengangkat masalah ini untuk dijadikan sebuah makalah dengan judul “ Masih Rendahnya kualitas Tenaga Kerja di Indonesia”


B. Rumusan Masalah
     Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka rumusan masalahnya sebagai berikut :
1.      Apa definisi tenaga kerja ?
2.      Bagaimana dampak rendahnya kualitas tenaga kerja ?
3.      Bagaimana usaha meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
   Berdasarkan permasalahan di atas, penulis bertujuan melakukan suatu penelitian dan pembahasan tentang :
1.      Pengertian tenaga kerja
2.      Dampak rendahnya kualitas tenaga kerja
3.      Usaha meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia




BAB II
 PEMBAHASAN


1. Pengertian / Definisi Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk yang siap melakukan pekerjaan, penduduk yang telah memasuki usia kerja (working age population)
o    Angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 15 sampai dengan 65 tahun yang sedang bekerja atau mencari pekerjaan
o    Susunan penduduk menurut umurnya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
o    a) Penduduk produktif (usia kerja): umur 15 – 65 tahun
o    b) Penduduk nonproduktif (dibawah usia kerja): umur 14 tahun kebawah
o    c) Penduduk nonproduktif (diatas usia kerja : umur 65 tahun keatas
2.Dampak rendahnya kualitas tenaga kerja
Rendahnya kulitas tenaga kerja di Indosia dapat mengakibatkan banyaknya pengangguran.
Pengangguran adalah penduduk usia kerja yang sedang mencari pekerjaan.Orang semacam ini merugikan negara dan secara khusus memberatkan keluarga karena kebutuhan menjadi beban atau tanggungan keluarga yang sudah bekerja. Indikator tingkat beban disebut dependency ratio (DR).
3.Usaha meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia
Pada dasarnya ada beberapa upaya peningkatan kualitas kerja, antara lain sebagai berikut :
o    Magang di suatu lembaga-lembaga atau instansi pemerintah maupun swasta
o    Pelatihan-pelatihan atau job training agar mempunyai kesempatan kerja yang baik.
o    Belajar di BLK (Balai Latihan Kerja) di suatu daerah atau kota
o    Kursus-kursus keterampilan
o    Penataran dan seminar atau lokakarya
o    Menekuni ilmu yang dipelajari untuk meningkatkan kualitas diri dengan menekuni bidang yang diminati
o    Meningkatkan tenaga kerja terampil dengan meningkatkan pendidikan formal maupun informal bagi setiap penduduk.
o    Mengintensifkan pekerjaan di daerah pedesaan yang bersifat padat karya untuk mengurangi pengangguran tenaga kerja kasar di pedesaan
o    Mendirikan pusat-pusat atau balai latihan kerja, untuk menyapkan tenaga terampil dan kreatif
o    Meningkatkan transmigrasi untuk mengurangi pengangguran di daerah padat penduduk dan memeratakan tenaga kerja.
o    Industrialisasi untuk menyerap tenaga kerja
o    Menggiatkan program keluarga berencana, untuk mengurangi atau menghambat pertambahan jumlah penduduk sehingga pertambahan jumlah angkatan kerja bisa terkendali.
o    Mengadakan proyek SP3 untuk menyerap lulusan perguruan tinggi yang diharapkan jadi pelopor pembangunan dan pembaharuan di pedesaan. SP3 singkatan dari Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan.
o    Mendorong pembangunan di daerah pedesaan untuk bisa menyerap tenaga kerja di pedesaan.
o    Penyediaan dana kredit secara lebih meluas dan merata bagi peningkatan kegiatan produksi padat karya.
o    Tingkat kurs devisa yang realistis dan memberikan intensif bagi peningkatan ekspor.
o    Pengeluaran pemerintah ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja produktif sebanyak mungkin
o    Pendidikan umum melalui pendidikan formal guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia
o    Kursus-kursus keterampilan, baik yang dilaksanakan pemerintah atau masyarakat
o    Pelatihan pendidikan
o    Penataran-penataran, seminar, lokakarya
o    Meningkatkan kegiatan pembangunan yang banyak diserap tenaga kerja dan mendirikan industri di daerah
o    Wajib belajar 9 tahun.
o    Mencenangkan gerakan orang tua asuh.
o    Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


1.Kesimpulan

            Berdasarkan uraian dalam pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:

a)       Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-65 tahun) yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa. Sebelum tahun 2000, Indonesia menggunakan patokan seluruh penduduk berusia 10 tahun ke atas (lihat hasil Sensus Penduduk 1971, 1980 dan 1990). Namun sejak Sensus Penduduk 2000 dan sesuai dengan ketentuan internasional, tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15-65 tahun.
b)      Pengangguran adalah seseorang yang tidak atau sedang mencari pekerjaan. Kebanyakan pemgangguran terjadi karena kurangnya kualitas keterampilan yang dimiliki oleh penduduk sehingga mereka tidak dapat bekerja.
c)       Faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk diantaranya:
1.      Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan kemampuan intelektual seseorang.Melalui pendidikan seseorang akan mampu meningkatkan kemampuan kognitif,efektif,dan psikomotoriknya.
2.      Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai dan merupakan modal berharga bagi seseorang untuk memulai aktifitasnya.
3.      Tingkat kesejahteraan penduduk
 Pencapain kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap manusia yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan,sandang,dan papan.Masyarakat yang telah sejahtrera merupakan cita-cita pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

2.Pesan

Untuk teciptanya tenaga kerja yang berkualitas  pemerintah supaya lebih memperhatikan masyarakat,misalkan:
1)      Lebih mengoptimalkan perogram Belajar 9 tahun karena kebanyakan pengangguran terjadi disebabkan pendidikannya rendah/hanya lulus sampai SD.
2)      Memberikan bantuan kepada anak yang tidak mampu misalkan memberikan beasiswa.
3)      memberikan sarana dan prasarana pendidikan misalkan gedung sekolah,perpustakaan,laboratorium.

0 comments:

Post a Comment