Konjungsi
adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau
kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.
Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain pula.
Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain pula.
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya. Seperti : biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, dan meskipun demikian/begitu. Contoh : kami kurang setuju dengan usulan dia. Biarpun begitu, kami tetap menghargainya.
- Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti : sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya. Contoh : kami akan memulai pelajaran ini dengan berjalan kaki. Sesudah itu kami akan istirahat dirumah penduduk.
- Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain diluar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti : tambahan pula, lagi pula, dan selain itu. Contoh : kami menyambut pagi ini dengan sukacita. Tambahan pula, burung-burung juga ramai berkicau.
- Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, seperti : sebaliknya. Contoh : kita jangan terus menebang pohon-pohon di hutan ini. Sebaliknya, kita harus menanam bibit-bibit pohon baru.
- Konjungsi yang menyatakna keadaan yang sebenarnya, seperti : sesungguhnya dan bahwasannya. Contoh : kita dilanda banjir besar tahun ini. Sesungguhnya, bencana ini telah kita ramalkan tahun kemarin.
- Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti : malahan dan bahkan. Contoh : rumah-rumah di kalimantan kebanyakan didirikan di tepi sungai. Bahkan, ada kampunng di tengah laut yang dangkal.
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti : namun dan akan tetapi. Contoh : keadaanya memang sudah aman. Akan tetapi, kita tetap harus waspada.
- Konjungsi yang menyatakna konsekuensi, seperti : dengan demikianContoh : kamu telah setuju dengan persyaratan ini. Dengan demikian, kamu harus menanggung semua resikonya
0 comments:
Post a Comment