Mungkin belum
banyak yang mengenal jenis tanaman yang satu ini, hal ini wajar karena tanaman kepel
memang termasuk tanaman langka, dan tidak bisa didapatkan dengan mudah
seperti tanaman herbal lainnya. Konon pada zaman dahulu buah dari tanaman kepel
merupakan cemilan dan banyak di gemari para puteri-puteri keraton.
Kepel (
Stelechocarpus Burahol ) merupakan jenis tumbuhan pepohonan yang bisa mencapai
ketinggian hingga 12 meter, akar tunggang, berwarna putih kotor, percabangannya
monopodial, warna cokelat. Daunnya tunggal, lonjong, panjang 8-20 cm, pangkal
meruncing dan halus, pertulangan bawah menonjol, mengkilat, berwarna hijau.
Bunga majemuk, berbentuk tandan yang tersebar di batang dan cabang, tangkai
silindris, panjang + 4 cm, benang sari dan putik halus, kuning. Buah buni,
bulat, kulit kasar, diameter +5 cm, cokelat. Perbanyakan biasanya dilakukan
dengan biji. Dan bagian yang digunakan adalah daging buah dan daun.
Senyawa Kimia yang terdapat dalam tumbuhan ini diantaranya Saponin, flavonoid, polifenol alkaloid
Khasiat : Obat radang ginjal, asam urat, dan peluruh air seni ( diuretika ).
Cara Pemakaian Untuk Pengobatan
- Untuk obat radang ginjal : dipakai 1 buah kepel yang sudah matang, kemudian buahnya dimakan langsung.
- Untuk obat asam urat : diambil 7 lembar daun kepel, ditambah dengan air 2 gelas, rebus hingga tersisa 1 gelas, dan diminum 2 kali sehari masing-masing 1 sendok makan.
0 comments:
Post a Comment