Wednesday, 1 October 2014

Kumpulan Teks Anekdot



Memakai Jilbab
Iman D. Nugroho, wartawan Jakarta Post, sesumbar bahwa dia tidak akan membiarkan anak pertamanya memakai jilbab, “Dengan alasan apapun!”
DOWNLOAD
Kawan di LBH langsung beringsut tidak terima. Kentara benar kalau sebal dan marah, “Memang kenapa?”
Iman menarik napas panjang. Katanya, “Karena anakku cowok
sumber: http://wedangjahe.net/?p=36

====================================================================
Amandel
Seorang cewek masuk RS untuk menjalani operasi. Sesudah operasi si cewek bertanya, “Dok, berapa lama saya harus menunggu sampai saya bisa kembali melakukan hubungan seks?”
Jawab  dokter, “Hm…terus terang baru kali ini saya ditanyai pertanyaan semacam itu sehabis operasi amandel”
sumber: http://kosterbogor.tripod.com/
====================================================================
Seleksi Karyawan
Anda sedang menseleksi calon karyawan baru?? Ada segudang pertanyaan yang dapat diajukan untuk mengetahui cara berfikir dan wawasan mereka. Salah satu contoh pertanyaan yang dapat diajukan.  Untuk test bagi calon karyawan sebagai berikut.
Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan dikantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja.  Jawaban mereka akan menjadi penentu apakah akan diterima atau tidak. Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview.
Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan :  “setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?”
Kandidat I menjawab, “PIKIRAN”. Dia muncul begitu saja di dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu”.
“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau menurut Anda?”,
tanyanya ke kandidat II.
“Hm….KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya”. ”Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan ’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi”.
Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.
“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala” Si manager terkesan dengan jawaban.
Kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya”, pujinya.
Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah DIARE”
“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.
“Oh saya bisa menjelaskannya” , kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali.
Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana”
Tentu saja kandidat terakhir yang diterima….
sumber: http://www.fokusoha.com/
====================================================================
Khutbah Nasruddin
Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan khutbah di sebuah majelis.
Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khutbahnya. Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada hadirin, “Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Hadirin serempak menjawab, “Tidak !” Sebab itu Nasruddin berkata, “Aku tidak punya keinginan untuk berbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui apapun tentang apa yang akan aku bicarakan” kemudian berjalan turun dari mimbar dan meninggalkan majelis.
Orang-orang merasa tidak enak hati kepadanya dan mengundangnya lagi pada keesokan harinya.
Keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaan yang sama dan hadirinpun menjawab, “Ya !”. Maka Nasruddin berkata, “Baiklah, karena kalian sudah tahu apa yang akan aku katakan maka aku tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga.” Kemudian ia turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar dibuat bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan mengundangnya agar datang lagi minggu depan menyampaikan khutbah.
Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi bertanya yang sama, “Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka sebagian dari mereka menjawab “Tidak !” dan sebagian lagi menjawab “Ya !”
Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebahagian yang sudah tahu bisa menceritakan kepada sebahagian lainnya yang belum tahu” dan ia pun kemudian turun meninggalkan mimbar.
http://berandasuluk.blogsome.com/2008/07/27/khutbah-nasruddin/
====================================================================
Cerita Seorang Sufi
Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti.
Peti dibuka. Orang itu bangkit. ‘Apa yang kalian lakukan?’ katanya kepada orang banyak yang berkumpul di sekelilingnya. ‘Aku ini hidup. Aku tidak mati.’
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya salah seorang pelayat berkata: ‘Saudara, para dokter bersama dengan para imam menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak mungkin salah.’
Maka tutup peti disekrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya.
sumber: http://www.wiliam.info/interests/burung-berkicau/38-cerita-seorang-sufi
====================================================================
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
KONON otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9 Desember 1996
====================================================================
Tarzan dan Sebuah Rahasia
Suatu hari dalam hutan rimba.  Monyet: “Tarzan…, kenapa sih engkau saja yang pakai celana?
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Tarzan: “Nggak ada rahasia-rahasiaan!”
Monyet: “Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?”
Tarzan: “Aku bilang nggak ada…, ya nggak ada!”
Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban Tarzan. Jadi dia pun ajak kawan-kawan dia ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari rahasia Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti buka celananya (itulah satu-satunya celana dia). Begitu lihat Tarzan yang bugil monyet-monyet pun ketawa sampai sakit perut.
Monyet berkata, “Pantesan saja dia pakai celana. Rupanya dia malu, sebab ekor dia
ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
====================================================================
Malam Pertama
Pada suatu pagi yang cerah seorang pengantin wanita  lugu yang baru menikah kemarin pagi,dia menceritakan tentang pengalaman malam pertamanya kepada Ibunya :
Pengantin wanita : sungguh bahagia sekali bu !
Ibu  : memang apa yang kamu alami sehingga membuatmu berkata demikian ?
Pengantin wanita : iya bu ! saya bahagia nikah sama dia !
Ibu : alasanya ?
Pengantin wanita : apa yang saya risaukan kini terjawab sudah !dan aku bener-bener bahagia mendapatkan dia !
Ibu : memang sesungguhnya apa ? (ibu tambah heran)
Pengantin wanita : gini bu ! pada saat aku mau begituan…aku tanya pada suamiku,mas sebelumnya aku mau lihat dulu anumu?! dan ternyata….anunya masih di segel dengan dibungkus PLASTIK itu yang membuat aku bahagia !
Ibu : haah ???!!! dasar kamu oon…..!itukan KONDOM !!!!! (sedikit kesal pada anaknya yang OON) bukan segel….
====================================================================
Berdoa Sebelum Makan
Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu dengan para romo (pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan, tak ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini pastor-pastor itu di sebuah negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan berburu binatang buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang pastor mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum mati.
Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa sambil mengatupkan kedua kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu kok tidak menerkam saya, malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya. Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
====================================================================
Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan? Apalagi jika ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu rakyat akan protes dan marah, karena menganggap presidennya telah berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya tiga orang anak. Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu di negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan lembar uang kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang. Kakaknya tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya, sang kakak menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara yang dilakukan oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan uang bersama dua kakaknya itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”
====================================================================
Tiga Polisi Jujur
Gus Dur sering terang-terangan ketika mengkritik. Tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi.
Menurut Gus Dur di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur. “Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng (mantan Kepala Polisian RI).” Lainnya? Gus Dur hanya tersenyum
====================================================================
Smary Saklitinov
Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya. Sang guru tertarik dengan sebuah nama, dan dengan penasaran si guru lalu memanggil muridnya.
Guru: “Smary Saklitinov, coba kemari!”
Murid: “Ya bu, saya.”
Guru: “Sini kamu nak, kamu keturunan Yugoslavia yach?”
Murid: “Nggak bu!”
Guru: “Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov?”
Murid: “Oo…itu, Smary itu singkatan dari nama bapak saya (S)urtono dan ibu saya (Mary)anti.
Guru: “Mmmm…lalu Saklitinov?”
Murid: “Sabtu Kliwon Tiga November
====================================================================
225 M
Dua orang murid sedang berjalan-jalan di sebuah museum. Lalu mereka melihat sebuah mumi. Dibawahnya bertuliskan 225 M.
Murid 1 : “225 M itu maksudnya apa ya?
Murid 2 : “Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya dulu.”
====================================================================
Absen Kelas
Di kelas 1 sebuah Sekolah Dasar sedang ada absen kelas…
Guru: “Nana Yuliani!”
Nana: “Saya, Bu!”
Guru: “David Hutagalung!”
David: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono Surtono M!”
Tono: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono, tolong sini sebentar…”
Tono: “Kenapa, Bu Guru?”
Guru: “Ibu agak nggak suka sama nama kamu. Kalo udah Tono, jangan pake Surtono lagi. Jadinya aneh. Bilangin itu ke bapak kamu, ya!?”
Tono: “Iya, Bu!”
Guru: “Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa?”
Tono: “Martono, Bu!”
Guru: &$#^$*^@*#$*!(&**@##@
====================================================================
Tukang Daging
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “Dageeeng! Dageeeeennngg! !!” teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging.
Ibu: “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya….!!!??? ”
Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua…”
====================================================================
Pelayan Toko
Di sebuah toko bahan bangunan :
Pembeli : Tolong dong pakunya 1 Kg.
Pelayan : Dibungkus ya…?
Pembeli : enggak, makan di sini aja (dengan muka kesal)
Pelayan                : $*%$
====================================================================
Bernyanyi
Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi. Setelah dia cari ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut. Cuma anehnya, si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.
Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut. Dia berpikir, sepertinya si pasien sudah sembuh. Lebih kaget lagi, kemudian pasien tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain.
Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, “Hai, mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang tengkurap?”
Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”
====================================================================
Anjing Pintar
Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu.
Perempuan 1: “Anjing gua hebat banget, deh. Tiap pagi ia nungguin tukang koran, dan begitu loper itu datang, anjing gua langsung ngambil korannya dan membawanya
ke tempat gua sarapan.”
Perempuan 2: “Ya, gua tahu itu.”
Perempuan 1: (kaget) “Darimana lu tahu?”
Perempuan 2: “Anjing gua yang cerita.”
====================================================================
Rokok Sang Kiai
Ini cerita Gus Dur yang terjadi ketika dia masih menjadi santri di pondok Tambak Beras, asuhan Kiai Fattah. Malam itu listrik sedang padam, sehingga keadaan di pondok gelap gulita. Kiai Fattah sedang merokok dengan santri di luar rumah. Tidak berapa lama, salah seorang santri lewat. Melihat ada yang sedang merokok, maka santri tadi mendekatinya dengan berkata, ”Sak sedotan , Kang.” Maksudnya minta barang satu isap saja sebagaimana kebiasaan yang berlaku umum antar sesama santri di pesantren. Maka, Kiai Fattah pun diam-diam memberikan rokok yang sedang dihisapnya.
Pada saat dihisap oleh si santri, maka nyala rokok itu pun menimpa wajah kiai. Begitu mengenali wajah si empunya rokok, seketika si santri tunggal langgang sembali membawakan rokok sang kiai. ”Hei rokokku ojodigawa (jangan dibawa kabur)!” teriak sang kiai.
====================================================================
Orang yang Gila NU
Dalam sebuah seminar Gus Dur melempar joke berkait dengan fanatisme orang NU, utamanya uyang datang ke kediamannya. Menurut Gus Dur ada tiga tipe orang NU yang datang ke kediamannya.
”Kalau mereka datang dari jam tujuh pagi hingga jam sembbilan malam dan membicarakan tentang NU, itu biasanya orang NU yang punya komitmen dan fanatik terhadap NU, ”tegas Gus Dur.
Orang NU jenis kedua, mereka yang meski sudah larut malam, namun masih mengetuk pintu Gus Dur untuk membicarakan NU,” Itu namanya orang gila NU,” katanya.
Orang jenis ketiga, Gus?
”Tapi kalau ada orang NU yang masih juga mengetuk pintu saya jam dua dini hari hingga jam enam pagi, itu namanya orang NU yang gila,” kata Gus Dur yang tentu saja disambut derai tawa peserta seminar.
====================================================================
Anak Durhaka
Diceritakan ada lelaki yang sangat durhaka kepada sang ayah sampai tega menyeret ayahnya ke pintu depan untuk mengusirnya dari rumah. Sang lelaki ini dikarunia anak yang lebih durhaka darinya.
Anak itu menyeret bapaknya sampai kejalanan untuk mengusirnya dari rumahnya. Maka sang lelaki berkata : “Cukup… Dulu aku hanya menyeret ayahku sampai pintu depan”. Anak dari lelaki itu menimpali : “Itulah balasanmu. Adapun tambahan ini sebagai sedekah dariku!”.
====================================================================
Menunggu Bis Jalur 54
Seorang gadis lugu baru pertama kali mengunjungi kota Washington, DC. Dia sangat ingin mengunjungi sebuah tempat di kota itu. Karena tidak tahu arah yang pasti, dia lalu menanyakannya kepada seorang polisi yang ada di dekatnya.
“Permisi Pak,” kata gadis itu, “Saya mau pergi ke ‘Capitol Building’, bagaimana caranya ya?” Dengan ramah polisi itu berkata, “Anda tunggu saja disini dan tunggulah bis nomor 54 dan bis itu akan membawa Anda langsung sampai ke ‘Capitol Building’.”
Gadis itu langsung mengucapkan terima kasih kepada si polisi dan polisi itu pergi.
Tiga jam kemudian si polisi kembali lagi ke posnya dan mendapati bahwa si gadis masih berdiri di tempat yang sama.
Si polisi langsung menghampiri gadis tersebut dan berkata, “Permisi Nona, tapi untuk bisa pergi ke ‘Capitol Building’ Anda harus naik bis nomor 54. Aku sudah mengatakannya tiga jam yang lalu bukan? Kenapa Anda masih menunggu di sini?”
Dengan lugunya sang gadis menjawab, “Nggak usah khawatir Pak, nggak lama lagi kok… barusan bis yang ke-45 sudah lewat kok, jadi masih kurang 9 bis lagi!”
====================================================================
Cek Kesuburan
Pagi hari, ada Pria Guanteeennng banget, namanya Nicholas. Nah…si Nikolas ini pergi ke rumah sakit untuk ketemu dokter untuk memeriksakan kondisi apa dia ini masih subur atau tidak.
Nikolas : “Pak dokter, saya mau tahu apa saya masih subur atau tidak…”
Dokter : “Ooo…. yang itu.. Sekarang bapak bawa toples ini pulang dulu, besok kembali lagi ya…”
Besoknya Nikolas balik lagi nemuin dokter, namun dengan toples kosong…
Dokter : “Lho kok nggak ada isinya? Nanti meriksanya gimana?”
Nikolas : “Gini dok, Saya itu sudah berusaha, tapi gak bisa, pertama Saya pake tangan kiri, trus tangan kanan Saya beberapa kali, tapi gak bisa juga… Lalu istri saya juga bantu saya… Pertama dengan tangan kanannya, tapi gak berhasil, dicoba dengan kedua tangannya pun tetap gak bisa…”
Dokter : “Tidak bisa?”
Nikolas : ‘Kebetulan keponakan saya si Ayu yang berumur 17 tahun ada di rumah… Saya coba minta tolong karena tangannya dia lembut…”
Dokter : “Minta bantuan keponakan bapak?!!”
Nikolas : “Iya dok… dia mencoba pake kekuatan yang dia punya tapi tetep gak bisa, trus keponakan saya mencoba menggunakan jepitan kedua kakinya…”
Dokter : “Dengan kedua kakinya?!!”
Nikolas : “Bener dok… dengan kedua kakinya pun tetep gak bisa…”
Dokter : “Tetap gak bisa?!!”
Nikolas : “Iya dok… terus saya coba minta bantuan tetangga saya,,Ibu Sri…”
Dokter : “Tetangga bapak!!”
Nikolas : “Dia langsung menggunakan mulutnya, dia gigit-gigit sedikit beberapa kali, tetep aja gak bisa….”
Dokter : “Tidak bisa juga?!… Gila!!”
Nikolas : “Makanya saya datang kemari untuk meminta bantuan pak dokter.”
Dokter : “Apa!! Tidaaaaak…! Saya tidak mau!”
Nikolas : “Terus bagaimana saya bisa diperiksa kalo pak dokter gak mau membantu saya…”
Dokter : “Pokoknya saya tidak mau! Toples itu harus ada isinya!”
Nikolas : “Bagaimana mau diisi dokter… Sampai sekarang saja gak ada yang bisa membuka tutupnya….”
Dokter : “^*&@^(*&@…T_T…”
====================================================================
Ayahku Hebat
Pada suatu hari, di sebuah kelas, ada 3 orang anak yang sedang membicarakan kehebatan ayahnya masing-masing.
Anak 1 : Kalian tau gak, kalo Bapak saya hebat, ..Bapak saya kan seorang Menteri, jadi kemana-mana selalu di ikutin sama, wartawan.
Anak 2 : Huh,.. masih kalah hebat sama Bapak saya dong, yang jadi Bintang film!
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
(anak ke 3 langsung berkata, tidak mau kalah)
Anak 3 : Apalagi dengan Bapak saya, lebih hebat lagi Dia, kemana-mana dikerubutin sama cewek.
Anak 1&2 : lo…, emangnya Bapakmu kerja dimana?
Anak 3 : Jualan BH di Tanah Abang.
====================================================================
Si Bibi Nemu Kondom
Pembantu rumah tangga menemukan kondom bekas, lalu bertanya pada majikannya.
Pembantu : “Nyonya, apa ini?”
Majikan : “Kalian orang desa gak pernah bermain cinta?”
Pembantu : “Pernah nyonya!! tapi ngak sampe kulit kelupas kayak begini…”
=============================================================================
Mantan PSK Kawin Dengan Perjaka
Seorang mantan PSK sebut saja Mawar (nama samaran) yang udah tobat menikah sama seorang perjaka.
Pada saat malam pertama maka diadakanlah pencoblosan “moncong….”
Setelah beberapa kali goyang si Mawar bertanya sama suaminya, Mawar : “Udah masuk ya Mas..??”
Suami :”Khan udah dari 15 menit yang lalu” sahut suaminya.
Mawar lalu berteriak histeris,
Mawar : “Aduh…pelan-pelan mas!!!!” (biar dikira masih perawan…)
====================================================================
Humor Jihad
Menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga Muslim yang percaya kematiannya akan ‘menjamin’ tempat di surga, Gus Dur malah kembali melemparkan leluconnya.
“Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, “Memangnya sudah ada yang membuktikan? Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga. Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi.”
====================================================================
Prosedur Pelaporan & Pembayaran Pajak
Direktur Jenderal Pajak sedang berbicara di hadapan sekelompok usahawan tentang kewajiban dan tanggung jawab membayar pajak.
“Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai warga negara yang baik untuk membayar pajak dengan tersenyum” kata Dirjen Pajak.
Tiba-tiba dari barisan belakang terdengar suara berteriak kegirangan, “Aduh…, syukur!! tadinya kusangka bahwa pajak harus dibayar dengan uang.”
====================================================================
Makan Sup Bebek
Nasrudin memandang beberapa ekor bebek yang kelehatannya akan lezat bila dimasak. Bebek itu sedang berenang-renang di sebuah kolam. Ketika Nasrudin mencoba menangkapnya, bebek-bebek itu terbang. Dengan susah payah, Nasrudin menangkap bebek-bebek itu dan setelah 45 menit akhirnya Nasrudin putus asa dan duduk di pinggir kolam kecapekan. Karena tidak berhasil menangkap bebek, akhirnya Nasrudin mencelupkan beberapa potong roti ke air kolam tempat bebek-bebek tadi berenang kemudian menyantapnya.
Beberapa orang yang lewat bertanya apa yang sedang dilakukan oleh Nasrudin. Dengan santai dan kalem Nasrudin menjawab : Aku sedang makan sup bebek”.
====================================================================

0 comments:

Post a Comment