Kurikulum yang
diterapkan di SD Muhammadiyah Tamanagung adalah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP ini, SD Muhammadiyah Tamanagung
memiliki otonomi dalam menentukan berbagai standar dalam proses
pembelajaran yang dilakukan.
Sistem KTSP ini
menjadikan pihak sekolah tidak hanya menjadi objek dalam sistem
pendidikan yang ada, namun menjadi subjek karena sistem pembelajaran
yang diterapkan disesuaikan dengan kondisi sekolah. Sistem KTSP ini
menjadikan pihak sekolah memiliki otonomi sendiri dalam menentukan
standar kelulusan siswa/siswi.
Meskipun memiliki
memiliki otonomi tersendiri dalam menentukan standar kelulusan, pihak
sekolah tidak asal-asalan dalam membuat standar kelulusan. Sebab, hal
yang terpenting dalam kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar
yang baik sehingga bisa menghasilkan output yang berkualitas.
Untuk standar kelulusan, SD Muhammadiyah Tamanagung mematok angka 6,00
untuk rata-rata semua mata pelajaran yang diujikan.
Keunggulan lain
dari sistem KTSP adalah pihak sekolah bisa mengembangkan kreativitas
siswa secara lebih maksimal. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
proses pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan di dalam ruang kelas.
Potensi dan kreativitas siswa/siswi diasah dan digali melalui berbagai
kegiatan pembelajaran yang bisa dilakukan di luar ruang kelas serta
didukung dengan penggunaan alat peraga, penggunaan laboratorium komputer
atau laboratorium hingga perpustakaan. Dengan model pembelajaran
semacam itu, siswa/siswi tidak hanya bisa menggali ilmu dan pegetahuan
dari dalam kelas, namun juga bisa mengaplikasikan melalui alat-alat yang
ada.
Sistem KTSP yang
diterapkan diharapkan bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang
unggul. Namun, pihak sekolah tidak hanya ingin menghasilkan SDM yang
unggul semata, namun juga SDM yang beriman dan bertaqwa. Dalam
pembelajaran di SD Muhammadiyah Tamanagung juga ditekankan proses
pembelajaran Al Islam sehingga kemampuan anak dalam bidang akademik dan
pengetahuan dan pengamalan Al Islam bisa dicapai seiring sejalan.
Sistem
pembelajaran dengan memberikan sentuhan Islam ditandai dengan adanya
kegiatan tadarus Al Qur’an sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Selain itu, Sholat Dhuha juga menjadi kegiatan wajib bagi semua
siswa/siswi selama mengikuti pembelajaran di SD Muhammadiyah Tamanagung.
Tak hanya itu, sistem pembelajaran yang memberi penekanan pada Al Islam
juga ditandai dengan adanya sekolah sore atau madrasah diniyah (Madin).
Madin menjadi kegiatan ekstrakulikuler wajib agar siswa/siswi
mendapatkan ilmu agama yang lebih.
Materi
pembelajaran yang diberikan di SD Muhammadiyah Tamanagung telah mengacu
pada materi pendidikan nasional. Namun, untuk lebih menunjang mutu dan
kualitas pendidikan, maka sejumlah muatan lokal (Mulok) juga diberikan
kepada siswa/siswi SD Muhammadiyah Tamanagung. Mulok ini disesuaikan
dengan kondisi lingkungan seketar dan kebutuhan yang ada sehingga
terdapat beberapa pelajaran yang masuk kategori Mulok yaitu Baca Tulis
Qur’an (BTQ), Bahasa Inggris, Bahasa Jawa dan Mocopat. Tak hanya itu,
sekolah ini juga memberikan pelajaran kategori ciri khusus yaitu
Kemuhammadiyahan dan Keislaman.
Pelaksanaan
proses pembelajaran di SD Muhammadiyah Tamanagung ditekankan adanya
keseimbangan transfer ilmu sehingga tidak hanya guru saja yang aktif
dalam mengajar, namun siswa juga diposisikan sebagai subjek agar bisa
aktif dalam mengembangkan materi pelajaran. Selain itu, SD Muhammadiyah
Tamanagung juga menciptakan sistem kesetaraan pembelajaran agar tidak
tercipta gap atau jarak penyerpan ilmu antara siswa yang satu dengan siswa lainnya.
Langkah kongkrit
dalam sistem kesetaraan pembelajaraan dalam adanya pemberian les
tambahan dan remidi bagi siswa/siswi yang tertinggal pelajaran. Khusus
untuk kelas I hingga kelas III, jika ada siswa/siswi yang tertinggal
dalam proses belajar mengajar, maka langsung mendapat les tambahan dan
remidi. Sedangkan siswa/siswi kelas IV hingga kelas VI, remidi akan
diberikan pada hari berikutnya.
Dengan penerapan
sistem KTSP dan penekanan pelajaran Islam diharapkan SD Muhammadiyah
Tamanagung bisa menghasilkan SDM yang unggul dan memiliki penghayatan
dan pengamalan Al Islam sehingga membentuk generasi Islam yang akhlakul
karimah.
0 comments:
Post a Comment