Tuesday, 25 February 2014

Kumpulan Pantun



Pantun Teka-teki

Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?



Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi


Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala dibawah ?

Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya

Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya ?

Pantun Anak-Anak


Ayam kinantan terbang mengekas,
hinggap di ranting bilang-bilang,
Melihat bunda pulang lekas,
hatiku besar bukan kepalang.

Berangan besar di dalam padi,
rumpun buluh dibuat pagar.
Jangan syak di dalam hati,
maklum pantun saya belajar.

Beringin di tepi kolam
buaya besarang di bawahnya
hati ingin hendak belajar
orang tua sayang melepaskannya

Cempedak diluar pagar,
tarik galah tolong jolokkan.
Saya budak baru belajar,
kalau salah tolong tunjukkan

Pantun Nasehat
Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci

Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya

Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati

Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.

Tiap nafas tiadalah kekal,
Siapkan bekal menjelang wafat.
Turutlah Nabi siapkan bekal,
Dengan sebar ilmu manfaat.

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan

Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan

Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju

Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana

Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.

Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
cepat cepatlah pergi makan

Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama


pantun jenaka


ikan gabus di rawa-rawa
ikan belut nyangkut di jaring
perutku sakit menahan tawa
gigi palsu loncat ke piring

di mana kuang akan bertelur
di atas lata dirongga batu
di mana tuan akan tidur
di atas dada dirongga susu

elok jalan kota tua
kiri kanan berbatang sepat
elok berbini orang tua
perut kenyang ajaran dapat

anak ayam turun ke bumi
induk ayam naik kelangit
anak ayam cari kelangit
induk ayam nyungsep ke bumi

limau purut pinggir'>di pinggir rawa,
buah dilanting belum masak
sakit perut karena tertawa,
lihat kucing duduk berbedak
jalan-jalan ke rawa-rawa

bila raih duduk di pohon palm
geli hati menahan tawa
lihat katak menggunakan helm

sakit kaki ditikam jeruju
jeruju ada di dalam paya
sakit hati memandang susu
susu ada didalam kebaya

disana gunung, di sini gunung,
ditengah-tengah bunga melati
saya bingung anda lalu bingung
mengapa ada bunga melati ? ? ? ! ?

naik kebukit beli lada
lada sebiji dibelah tujuh
apanya sakit berbini janda
anak tiri bisa disuruh

naik kebukit beli lada
lada sebiji dibelah tujuh
apanya sakit berbini janda
anak tiri bisa disuruh

0 comments:

Post a Comment