BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Wirausaha merupakan suatu
proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan
hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau
menyewakan suatu produkk barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha
(wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :
1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus
memiliki skil (kemampuan) untuk berwirausaha karna tanpa skil (kemampuan)
seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill
(kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan)
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill
(kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka
skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan.
Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh seorang pelaku
wirausaha
3. Modal
Modal merupakan aspek yang
sangat menunjag dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping
mempunyai skill dan tekad.
4. Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila
ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan targer dan tujuan
pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha
yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.
5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan
aspek yang harus dimiliki bila ingin menjalankan wirausaha. Karena tempat juga
sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan
pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.
B. METODE PEMBAHASAN
Dalam hal ini penulis
menggunakan:
a.
Metode Naratif
Sebagaimana ditunjukan oleh judulnya, pembahasan
ini bertujuan untuk memberikan suatu cerita dari narasumber tentang suatu usaha
yang sedang dijalankan sampai
mencapai kesuksesan.
b.
Survai
Proses yang dilakukan melalui wawancara,
mengumpulkan data-data dan keterangan dari seorang narasumber yang ada
hubungannya dengan usaha yang sedang dijalankan.
C. BATASAN MASALAH
Agar masalah pembahasan tidak
terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah dan tujuan dalam hal ini pembuatan
proposal ini, maka dengan ini
penyusun membatasi masalah hanya pada ruang lingkup tentang kisah awal mulanya
berwirausaha sampai mencapai kesuksesan.
D. TUJUAN
Sebagai contoh yang bisa ditiru apabila ingin
menjalankan suatu usaha Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kewirausahaan
E. Rasional
Kegiatan
Usaha industri SARI NANAS yang akan saya dirikan
adalah jenis usaha industry
rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi
MINUMAN berbahan baku
buah nanas lokal. Alasan saya dalam memilih usaha
industri minuman sari nanas saya dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan
sebagai beriktu; (a) minuman sari buah merupakan minuman favorit yang sudah
banyak dikenal orang dan banyak disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil
sampai orang dewasa, dari kalangan rakyat kecil sampai kalangan kelas atas, (b)
Bahan baku buah nanas merupakan jenis buah-buahan yang dapat diperoleh dengan
mudah didaerah tempat saya akan melakukan usaha, karena lingkungan tempat saya
tinggal banyak sekali ditanam buah nanas karena tanahnya yang berupa tanah
vulkanis berpasir yang sangat baik untuk tanaman nanas. (c). saya memiliki
pengalaman dalam pengolahan buah-buahan menjadi minuman dan pernah mendapatkan
pendidikan pengolahan makanan.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
- Produk : Produk olahan industri yang akan saya hasilkan adalah : SARI NANAS , yaitu jenis minuman ringan berbahan baku nanas segar pilihan yang dipadu dengan bahan pemanis dari gula murni. SARI NANAS diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet maupun bahan pewarna kimiaSARI NANAS yang akan diproduksi dalam tahap awal sesuai dengan kapasitas peralatan dan wilayah pemasaran, serta jumlah konsumen yang akan dilayani adalah 12000 gelas/bulan.Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan
- Bahan Baku : Bahan baku utama SARI NANAS adalah buah nanas jawa yang banyak ditanam oleh para petani didaerah lereng pegunungan vulkanik. Buah nanas jawa adalah jenis nanas yang banyak ditanam di wlilayah lereng barat dan lereng selatan gunung Kelud, mulai dari daerah wates di Kediri sampai dengan daerah Srengat dan Garum di wilayah Kabupaten Blitar. Nanas jawa adalah nanas berukuran buah kecil, tetapi memiliki aroma dan rasa manis yang khas. Jumlah bahan baku yang melimpah di daerah Blitar akan sangat mendukung kelangsungan usaha saya dalam pengolahan buah nanas.
- Proses Produksi :
Proses produksi sari nanas.
SARI NANAS akan diproduksi dengan proses sebagai berikut:
a)
Buah nanas dikupas dan dibuang
bagian mata-buahnya, kemudian dicuci dan dipotong kecil-kecil dengan ketebalan 2 cm.
b)
Buah nanas yang telah
dipotong-potong tersebut direbus dalam cairan campuran air dengan gula
berbanding 90% air dan 10 % gula murni.
c)
Rebusan air nanas yang sudah
mendidih disaring dan ditampung dalam wadah penyimpanan, yang sekaligus
merupakan bejana untuk proses pengisian sari nanas kedalam gelas.
d)
Sari nanas yang telah dimasukan kedalam
gelas disegel dengan tutup plastik, dan selanjutnya dikemas dalam kemasan
karton berisi 24 gelas per karton.
e)
Peralatan produksi yang digunakan
adalah peralatan elektrik semi otomatis.
D. Pemasaran :
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara waktu tiga tahun kedepan adalah
pasar lokal kota
Blitar. Diperkirakan dengan jumlah penduduk
kota
blitar 600.000. jiwa, 40 % nya adalah remaja yang dijadikan sasaran bidik
pemasaran, maka akan ada sasaran bidik sejumlah 240.000 jiwa. Jika 5% dari
jumlah remaja yang menjadi sasaran pemasaran tertarik terhadap produk sari nanas,
maka akan ada calon konsumen sebesar 12.000 konsumen. Strategi pemasaran yang
dilakukan adalah dengan cara konsinyasi pada toko-toko bahan makanan. Dengan
asumsi konsumen 12.000 orang perbulan, maka jumlah produk yang harus dihasilkan
adalah kurang lebih 13200 gelas, yaitu
jumlah target dan 10% untuk stok.
Dengan asumsi pasar tumbuh 20% pertahun, maka gambaran pasar 3 tahun
kedepan dapat ditunjukan sebagai berikut
Tahun usaha
|
Jumlah Konsumen
|
Jumlah Produk
|
2009 -2010
|
12.000
|
13.200
|
2010 - 2011
|
14.400
|
15.840
|
2011 – 2012
|
17.280
|
19.008
|
E.
Tempat Produksi :
Tempat produksi dilakukan di rumah sendiri di jalan raya Nglegok
Kabupaten Blitar. Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros
jalan raya Blitar-Nglegok sehingga dapat dengan mudah di akses oleh kendaraan
untuk pengiriman maupun calon pembeli yang membawa kendaraan besar.
Luas tempat produksi yang disediakan adalah 80 meter persegi, yang
terdiri dari: 20 meter persegi untuk penyiapan bahan baku, 20 meter persegi
untuk proses pengolahan, 20 meter persegi untuk proses pengemasan, dan 20 meter
persegi untuk gudang penyimpanan produk siap jual.
BAB
III
TARGET LUARAN
A.
Target produk :
Produk yang
akan dihasilkan adalah SARI NANAS dalam kemasan gelas 220 ml. kualitas produk
yang akan dihasilkan adalah sari nanas natural dengan bahan gula murni tanpa
mempergunakan bahan pengawet maupun pewarna. Sesuai dengan kapasitas peralatan
produksi, produk yang dapat dihasilkan adalah 240.000 gelas pertahun. Namun
sesuai dengan jumlah konsumen yang ditargetkan, produksi yang akan dihasilkan
adalah 500 gelas perhari atau 12.000 perbulan (24 hari kerja/bulan)
B. Target
konsumen :
Konsumen
yang ditargetkan adalah usia remaja dengan jumlah target rata-rata 12.000 orang
perbulan atau 144.000 orangpertahun.
C.
Target pendapatan : Jumlah pendapatan yang ingin saya peroleh setiap bulan
adalah Rp. 2.400.000,-
BAB IV RENCANA BIAYA
A. Rencana
biaya usaha :
Rencana biaya
usaha yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
BIAYA INVESTASI
|
|||||
1.
|
TEMPAT USAHA
|
||||
No
|
Uraian
|
Vol
|
Satuan
|
Harga/Sat
|
Jumlah Rp.
|
1
|
Tanah
|
200
|
m2
|
Rp 120,000
|
Rp 24,000,000
|
2
|
Bangunan
|
80
|
m2
|
Rp 600,000
|
Rp 46,000,000
|
Rp 70,000,000
|
2.
|
PERALATAN
|
||||||||
a.
|
Peralatan Kantor
|
||||||||
No
|
Uraian
|
Vol
|
Satuan
|
Harga/Sat
|
Jumlah Rp.
|
||||
1
|
Meja tulis
|
2
|
bh
|
Rp 375,000
|
Rp 750,000
|
||||
2
|
Kursi
|
1
|
bh
|
Rp 325,000
|
Rp 325,000
|
||||
3
|
Alamri arsip
|
1
|
bh
|
Rp 1,250,000
|
Rp 1,250,000
|
||||
4
|
Rak kayu
|
1
|
bh
|
Rp 750,000
|
Rp 750,000
|
||||
5
|
Komputer
|
1
|
bh
|
Rp 4,500,000
|
Rp 4,500,000
|
||||
Rp 7,575,000
|
|||||||||
b.
|
Peralatan kerja
|
||||
No
|
Uraian
|
Vol
|
Satuan
|
Harga/Sat
|
Jumlah Rp.
|
1
|
Kompor gas
|
1
|
bh
|
Rp 150,000
|
Rp 150,000
|
2
|
Tabung gas 12 kg
|
1
|
bh
|
Rp 550,000
|
Rp 550,000
|
3
|
Sealer
|
1
|
bh
|
Rp 800,000
|
Rp 800,000
|
4
|
Panci 20 liter
|
2
|
bh
|
Rp 125,000
|
Rp 250,000
|
5
|
Drum 100 liter
|
1
|
bh
|
Rp 175,000
|
Rp 175,000
|
6
|
Pengaduk logam
|
2
|
bh
|
Rp 15,000
|
Rp 30,000
|
7
|
Timbangan
|
1
|
bh
|
Rp 80,000
|
Rp 80,000
|
8
|
Gayung Melamin
|
2
|
bh
|
Rp 20,000
|
Rp 40,000
|
Rp 2,075,000
|
|||||
JUMLAH BIAYA
INVESTASI (Peralatan)
|
Rp 9,650,000
|
3.
|
DATA OPERASI
|
||||
Kapasitas produksi/hari
|
500
|
gelas
|
21
|
karton
|
|
Hari kerja perbulan
|
24
|
hari
|
500
|
karton
|
|
Standar harga
|
paket
|
satuan
|
harga
|
harga/sat
|
|
1
|
Air
|
1
|
liter
|
Rp 25
|
Rp 25
|
2
|
Gula pasir
|
1
|
kg
|
Rp 6,000
|
Rp 6,000
|
3
|
Apel
|
1
|
kg
|
Rp 4,000
|
Rp 4,000
|
4
|
Esence
|
1
|
gram
|
Rp 250
|
Rp 250
|
5
|
Gelas
|
50
|
bh
|
Rp 7,500
|
Rp 150
|
6
|
Cup/tutup gelas
|
500
|
bh
|
Rp 17,500
|
Rp 35
|
7
|
Biaya sablon
|
1000
|
bh
|
Rp 25,000
|
Rp 25
|
8
|
Plastik sedotan
|
100
|
bh
|
Rp 3,000
|
Rp 30
|
9
|
Karton
|
1
|
bh
|
Rp 1,750
|
Rp 1,750
|
10
|
Gas
|
||||
Upah kerja/bulan
|
24
|
hari
|
upah
|
Upah /hari
|
|
1
|
Manajer
|
1
|
bln
|
Rp 900,000
|
Rp 37,500
|
2
|
Tenaga harian
|
1
|
bln
|
Rp 600,000
|
Rp
25,000
|
4.
|
BIAYA OPERASI
|
|||||
a.
|
Kebutuhan bahan baku
|
|||||
No
|
Uraian
|
Vol. bahan
|
Satuan
|
Harga /sat
|
Jumlah Total
|
Jumlah Total
|
1
|
Air
|
100
|
liter
|
Rp 25
|
Rp 2,500
|
|
2
|
Gula pasir
|
5
|
kg
|
Rp 6,000
|
Rp 30,000
|
|
3
|
Apel lokal
|
5
|
kg
|
Rp 2,500
|
Rp 12,500
|
|
4
|
Essence
|
10
|
gram
|
Rp 250
|
Rp 2,500
|
|
Jumlah biaya bahan baku
|
Rp 47,500
|
Rp 47,500
|
||||
b.
|
Kebutuhan bahan pembantu
|
|||||
No
|
Uraian
|
Vol. bahan
|
Satuan
|
Harga /sat
|
Jumlah Total
|
Jumlah Total
|
1
|
Gelas
|
500
|
bh
|
Rp 150
|
Rp 75,000
|
|
2
|
Tutup plastik
|
500
|
bh
|
Rp 35
|
Rp 17,500
|
|
3
|
Biaya sablon
|
500
|
bh
|
Rp 25
|
Rp 12,500
|
|
4
|
Plastik sedotan
|
500
|
bh
|
Rp 30
|
Rp 15,000
|
|
5
|
Kemasan karton
|
21
|
bh
|
Rp 1,750
|
Rp 36,458
|
|
Jumlah biaya bahan pembantu
|
Rp 156,458
|
Rp 156,458
|
||||
Rp 203,958
|
||||||
c.
|
Kebutuhan biaya
operasional
|
|||||
No
|
Uraian
|
Vol. bahan
|
Satuan
|
Harga /sat
|
Jumlah Total
|
Jumlah Total
|
1
|
Sewa listrik
|
500
|
bh
|
Rp 15
|
Rp 7,500
|
|
2
|
Gas
|
500
|
bh
|
Rp 10
|
Rp 5,000
|
|
3
|
Biaya promosi
|
500
|
bh
|
Rp 25
|
Rp 12,500
|
|
4
|
Biaya Transportasi
|
500
|
bh
|
Rp 25
|
Rp 12,500
|
|
Jumlah biaya operasional
|
Rp 37,500
|
Rp 37,500
|
GAJI DAN UPAH KERJA
|
||||||
No
|
Uraian
|
Volume
|
Satuan
|
Harga/Sat
|
Jumlah Rp
|
Jumlah Total
|
1
|
Tenaga ahli
|
1
|
oh
|
Rp 37,500
|
Rp 37,500
|
|
2
|
Pekerja
|
2
|
oh
|
Rp 25,000
|
Rp 50,000
|
|
Rp 87,500
|
Rp 87,500
|
|||||
JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARI
|
Rp 328,958
|
|||||
JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULAN
|
Rp 7,895,000
|
|||||
BIAYA INVESTASI USAHA AWAL
|
Rp 17,545,000
|
|||||
BIAYA CADANGAN OPERASIONAL
|
Rp 2,455,000
|
|||||
JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA
|
Rp 20,000,000
|
5.
|
MENGHITUNG HARGA JUAL
|
||||||||||
No
|
Uraian
|
Jumlah Biaya
|
Kapasitas produk
|
Biaya per unit
|
|||||||
1
|
Biaya bahan baku
perbulan
|
Rp
5,795,000
|
Rp
12,000
|
Rp 483
|
|||||||
2
|
Biaya operasional perbulan
|
Rp
2,100,000
|
Rp 12,000
|
Rp 175
|
|||||||
Total biaya operasi perbulan
|
Rp 7,895,000
|
Total Biaya per
Unit
|
Rp 658
|
||||||||
Margin keuntungan yang diharapkan
|
40
|
prosen
|
0.400
|
||||||||
Harga Jual produk per unit
|
Rp 658
|
plus
|
Rp 263
|
Rp 921
|
|||||||
Harga jual per karton isi 24
|
Rp 921
|
Rp 24
|
Rp 22,106
|
||||||||
6.
|
TITIK IMPAS PRODUKSI
|
||||||||||
Biaya operasi perbulan
|
Rp 7,895,000
|
||||||||||
Jumlah Titik Impas produksi
|
8571
|
gelas
|
357
|
Karton
|
|||||||
7. RENCANA ALIRAN KAS
|
|||||||||||
URAIAN TRANSAKSI
|
PERSIAPAN
|
BULAN 1
|
BULAN 2
|
BULAN 3
|
|||||||
PERSEDIAAN PRODUK
|
500
|
600
|
660
|
||||||||
Kas awal bulan
|
Rp 20,000,000
|
Rp 2,275,000
|
Rp 5,596,000
|
Rp 10,056,600
|
|||||||
Jumlah unit terjual
|
400
|
440
|
484
|
||||||||
Nilai penjualan
|
Rp 11,396,000
|
Rp 12,535,600
|
Rp 13,789,160
|
||||||||
Pendapatan lain-lain
|
|||||||||||
Jumlah Pemasukan
|
Rp
20,000,000
|
Rp 13,671,000
|
Rp 18,131,600
|
Rp 23,845,760
|
|||||||
Pembelian peralatan kerja & Kantor
|
Rp 9,650,000
|
||||||||||
Pembelian bahan baku
|
|||||||||||
Pembelian bahan utama
|
Rp 1,320,000
|
Rp 1,320,000
|
Rp 1,320,000
|
Rp 1,320,000
|
|||||||
Pembelian bahan penolong
|
Rp 3,755,000
|
Rp 3,755,000
|
Rp 3,755,000
|
Rp 3,755,000
|
|||||||
Biaya operasional dan sewa
|
Rp 900,000
|
Rp 900,000
|
Rp 900,000
|
Rp 900,000
|
|||||||
Rp 5,975,000
|
Rp 5,975,000
|
Rp 5,975,000
|
Rp 5,975,000
|
||||||||
Gaji dan Upah
|
|||||||||||
Tenaga ahli
|
Rp 900,000
|
Rp 900,000
|
Rp 900,000
|
Rp 900,000
|
|||||||
Pekerja
|
Rp
1,200,000
|
Rp 1,200,000
|
Rp 1,200,000
|
Rp 1,200,000
|
|||||||
Rp 2,100,000
|
Rp 2,100,000
|
Rp 2,100,000
|
Rp 2,100,000
|
||||||||
Jumlah Pengeluaran
|
Rp
17,725,000
|
Rp 8,075,000
|
Rp 8,075,000
|
Rp 8,075,000
|
|||||||
SALDO AKHIR
BULAN
|
Rp 2,275,000
|
Rp 5,596,000
|
Rp 10,056,600
|
Rp 15,770,760
|
|||||||
B. Rancangan Pengembangan &
Investasi:
Keuntungan yang
saya peroleh dari usaha adalah :
Uraian
|
Bulan 1
|
Bulan 2
|
Bulan 3
|
Hasil penjualan
|
Rp11,396,000
|
Rp12,535,600
|
Rp 13,789,160
|
Biaya operasional
|
Rp 8,075,000
|
Rp 8,075,000
|
Rp 8,075,000
|
Keuntungan
|
Rp 3,321,000
|
Rp 4,460,600
|
Rp 5,714,160
|
Keuntungan tersebut akan saya
gunakan untuk:
Pengembalian modal 0.30%
|
Rp 996,300
|
Rp
1,338,180
|
Rp
1,714,248
|
Pengembangan usaha 0.30%
|
Rp 996,300
|
Rp
1,338,180
|
Rp
1,714,248
|
Tabungan 0.40%
|
Rp1,328,400
|
Rp 1,784,240
|
Rp
2,285,664
|
BAB V JADWAL PELAKSANAAN.
Jadwal Pelaksanaan usaha dan tahap kebutuhan
anggaran disusun sebagai berikut:
No
|
Uraian Kegiatan
|
Bulan Pelaksanaan
|
|
Juni
|
Juli
|
||
1
|
Pembelian peralatan Kantor
|
5 item
|
|
Rp
7,575,000
|
|||
2
|
Pembelian peralatan produksi
|
8 item
|
|
Rp
2,075,000
|
|||
3
|
Penataan ruang produksi
|
||
Rp. 200,000
|
|||
4
|
Pembelian bahan baku
produksi untuk satu bulan operasional
|
6 item
|
|
Rp 5,795,000
|
|||
Jumlah
|
Rp
9,850,000
|
Rp 5,795,000
|
BAB
VI
POTENSI KHUSUS
A. Peluang Komersial: Produk SARI
NANAS selama ini belum pernah diproduksi oleh perorangan ataupun industri
makanan yang sudah ada, dengan demikian produk ini memiliki peluang pasar yang
baik karena tanpa pesaing.
B. Peluang Patent atau Haki: Sari
Nanas merupakan produk baru dengan karakteristik sebagai minuman penyegar sekaligus memiliki
khasiat untuk menurunkan kadar kholestrol, maka produk ini memiliki peluang
yangbesar untuk mendapatkan patent.
C. Peluang Legalitas: Peluang untuk
mendapatkan legalitas usaha sangat tinggi karena produk minuman sari nanas
diproduksi dengan teknologi pengolahan yang memenuhi syarat higyenitas dan
bebas dari bahan berbahaya.
0 comments:
Post a Comment