Saturday, 1 February 2014

CONTOH PROPOSAL USAHA



BAB  I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produkk barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :

1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skil (kemampuan) untuk berwirausaha karna tanpa skil (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill (kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.

2. Tekad (kemauan)
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh seorang pelaku wirausaha

3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjag dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.

4. Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan targer dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.

5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki bila ingin menjalankan wirausaha. Karena tempat juga sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.

B. METODE PEMBAHASAN
Dalam hal ini penulis menggunakan:
a.       Metode Naratif
Sebagaimana ditunjukan oleh judulnya, pembahasan ini bertujuan untuk memberikan suatu cerita dari narasumber tentang suatu usaha yang sedang dijalankan sampai mencapai kesuksesan.

b.      Survai
Proses yang dilakukan melalui wawancara, mengumpulkan data-data dan keterangan dari seorang narasumber yang ada hubungannya dengan usaha yang sedang dijalankan.


C. BATASAN MASALAH
Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah dan tujuan dalam hal ini pembuatan proposal ini, maka dengan ini penyusun membatasi masalah hanya pada ruang lingkup tentang kisah awal mulanya berwirausaha sampai mencapai kesuksesan.

D. TUJUAN
 Sebagai contoh yang bisa ditiru apabila ingin menjalankan suatu usaha Untuk memenuhi tugas mata pelajaran  Kewirausahaan



E.  Rasional Kegiatan
Usaha industri SARI NANAS yang akan saya dirikan adalah jenis usaha industry
rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi MINUMAN berbahan baku
buah nanas  lokal. Alasan saya dalam memilih usaha industri minuman sari nanas saya dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai beriktu; (a) minuman sari buah merupakan minuman favorit yang sudah banyak dikenal orang dan banyak disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai orang dewasa, dari kalangan rakyat kecil sampai kalangan kelas atas, (b) Bahan baku buah nanas merupakan jenis buah-buahan yang dapat diperoleh dengan mudah didaerah tempat saya akan melakukan usaha, karena lingkungan tempat saya tinggal banyak sekali ditanam buah nanas karena tanahnya yang berupa tanah vulkanis berpasir yang sangat baik untuk tanaman nanas. (c). saya memiliki pengalaman dalam pengolahan buah-buahan menjadi minuman dan pernah mendapatkan pendidikan pengolahan makanan.



BAB  II
METODE PELAKSANAAN



  1. Produk : Produk olahan industri yang akan saya hasilkan adalah : SARI NANAS , yaitu jenis minuman ringan berbahan baku nanas segar pilihan yang dipadu dengan bahan pemanis dari gula murni. SARI NANAS diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet maupun bahan pewarna kimiaSARI NANAS yang akan diproduksi dalam tahap awal sesuai dengan kapasitas peralatan dan wilayah pemasaran, serta jumlah konsumen yang akan dilayani adalah 12000 gelas/bulan.Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan

  1. Bahan Baku :  Bahan baku utama SARI NANAS adalah buah nanas jawa yang banyak ditanam oleh para petani didaerah lereng pegunungan vulkanik. Buah nanas jawa adalah jenis nanas yang banyak ditanam di wlilayah lereng barat dan lereng selatan gunung Kelud, mulai dari daerah wates di Kediri sampai dengan daerah Srengat dan Garum di wilayah Kabupaten Blitar. Nanas jawa adalah nanas berukuran buah kecil, tetapi memiliki aroma dan rasa manis yang khas. Jumlah bahan baku yang melimpah di daerah Blitar akan sangat mendukung kelangsungan usaha saya dalam pengolahan buah nanas.

  1. Proses Produksi :
Proses produksi sari nanas.
SARI NANAS akan diproduksi dengan proses sebagai berikut:
a)      Buah nanas dikupas dan dibuang bagian mata-buahnya, kemudian dicuci dan dipotong kecil-kecil  dengan ketebalan 2 cm.
b)      Buah nanas yang telah dipotong-potong tersebut direbus dalam cairan campuran air dengan gula berbanding 90% air dan 10 % gula murni.
c)      Rebusan air nanas yang sudah mendidih disaring dan ditampung dalam wadah penyimpanan, yang sekaligus merupakan bejana untuk proses pengisian sari nanas kedalam gelas.
d)     Sari nanas yang telah dimasukan kedalam gelas disegel dengan tutup plastik, dan selanjutnya dikemas dalam kemasan karton berisi 24 gelas per karton.
e)      Peralatan produksi yang digunakan adalah peralatan elektrik semi otomatis.

D. Pemasaran :
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara waktu tiga tahun kedepan adalah pasar lokal kota Blitar. Diperkirakan dengan jumlah penduduk  kota blitar 600.000. jiwa, 40 % nya adalah remaja yang dijadikan sasaran bidik pemasaran, maka akan ada sasaran bidik sejumlah 240.000 jiwa. Jika 5% dari jumlah remaja yang menjadi sasaran pemasaran tertarik terhadap produk sari nanas, maka akan ada calon konsumen sebesar 12.000 konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara konsinyasi pada toko-toko bahan makanan. Dengan asumsi konsumen 12.000 orang perbulan, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah  kurang lebih 13200 gelas, yaitu jumlah target dan 10% untuk stok.
Dengan asumsi pasar tumbuh 20% pertahun, maka gambaran pasar 3 tahun kedepan dapat ditunjukan sebagai berikut

Tahun usaha
Jumlah Konsumen
Jumlah Produk
2009 -2010
12.000
13.200
2010 - 2011
14.400
15.840
2011 – 2012
17.280
19.008


      E. Tempat Produksi :
Tempat produksi dilakukan di rumah sendiri di jalan raya Nglegok Kabupaten Blitar. Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros jalan raya Blitar-Nglegok sehingga dapat dengan mudah di akses oleh kendaraan untuk pengiriman maupun calon pembeli yang membawa kendaraan besar.
Luas tempat produksi yang disediakan adalah 80 meter persegi, yang terdiri dari: 20 meter persegi untuk penyiapan bahan baku, 20 meter persegi untuk proses pengolahan, 20 meter persegi untuk proses pengemasan, dan 20 meter persegi untuk gudang penyimpanan produk siap jual.



BAB  III
TARGET LUARAN

A. Target produk :
      Produk yang akan dihasilkan adalah SARI NANAS dalam kemasan gelas 220 ml. kualitas produk yang akan dihasilkan adalah sari nanas natural dengan bahan gula murni tanpa mempergunakan bahan pengawet maupun pewarna. Sesuai dengan kapasitas peralatan produksi, produk yang dapat dihasilkan adalah 240.000 gelas pertahun. Namun sesuai dengan jumlah konsumen yang ditargetkan, produksi yang akan dihasilkan adalah 500 gelas perhari atau 12.000 perbulan (24 hari kerja/bulan)
B. Target konsumen :
      Konsumen yang ditargetkan adalah usia remaja dengan jumlah target rata-rata 12.000 orang perbulan atau 144.000 orangpertahun.
C. Target pendapatan : Jumlah pendapatan yang ingin saya peroleh setiap bulan adalah Rp. 2.400.000,-
BAB IV   RENCANA BIAYA

A. Rencana biaya usaha :
Rencana biaya usaha yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:

BIAYA INVESTASI


1.
TEMPAT USAHA



No
Uraian
Vol
Satuan
 Harga/Sat
 Jumlah Rp.
1
Tanah
200
m2
Rp    120,000
 Rp    24,000,000
2
Bangunan
80
m2
Rp    600,000
 Rp    46,000,000





 Rp   70,000,000

2.
PERALATAN





a.
Peralatan Kantor



No
Uraian
Vol
Satuan
 Harga/Sat
 Jumlah Rp.
1
Meja tulis
2
bh
Rp      375,000
 Rp         750,000
2
Kursi
1
bh
Rp      325,000
 Rp         325,000
3
Alamri arsip
1
bh
Rp   1,250,000
 Rp      1,250,000
4
Rak kayu
1
bh
Rp      750,000
 Rp         750,000
5
Komputer
1
bh
Rp   4,500,000
 Rp      4,500,000





 Rp 7,575,000











b.
Peralatan kerja



No
Uraian
Vol
Satuan
 Harga/Sat
 Jumlah Rp.
1
Kompor gas
1
bh
 Rp     150,000
 Rp         150,000
2
Tabung gas 12 kg
1
bh
Rp      550,000
 Rp         550,000
3
Sealer
1
bh
Rp      800,000
 Rp         800,000
4
Panci 20 liter
2
bh
Rp      125,000
 Rp         250,000
5
Drum 100 liter
1
bh
Rp      175,000
 Rp         175,000
6
Pengaduk logam
2
bh
Rp        15,000
 Rp           30,000
7
Timbangan
1
bh
Rp        80,000
 Rp           80,000
8
Gayung Melamin
2
bh
Rp        20,000
 Rp           40,000




   
 Rp     2,075,000






 JUMLAH BIAYA INVESTASI   (Peralatan)
Rp      9,650,000

3.
DATA OPERASI





Kapasitas produksi/hari
500
gelas
21
 karton

Hari kerja perbulan
24
hari
500
 karton

Standar harga  
paket
satuan
 harga
 harga/sat
1
Air
1
liter
 Rp         25
 Rp          25
2
Gula pasir
1
kg
 Rp    6,000
 Rp     6,000
3
Apel
1
kg
 Rp    4,000
 Rp     4,000
4
Esence
1
gram
 Rp       250
 Rp        250
5
Gelas
50
bh
 Rp    7,500
 Rp        150
6
Cup/tutup gelas
500
bh
 Rp  17,500
 Rp          35
7
Biaya sablon
1000
bh
 Rp  25,000
 Rp          25
8
Plastik sedotan
100
bh
 Rp    3,000
 Rp          30
9
Karton
1
bh
 Rp    1,750
 Rp     1,750
10
Gas





Upah kerja/bulan
24
hari
 upah
 Upah /hari
1
Manajer
1
bln
 Rp 900,000
 Rp   37,500
2
Tenaga harian
1
bln
 Rp 600,000
 Rp   25,000









4.
BIAYA OPERASI





a.
Kebutuhan bahan baku





No
Uraian
Vol. bahan
Satuan
 Harga /sat
 Jumlah Total
 Jumlah Total
1
Air
100
liter
 Rp          25
 Rp         2,500

2
Gula pasir
5
kg
 Rp     6,000
 Rp       30,000

3
Apel lokal
5
kg
 Rp     2,500
 Rp       12,500

4
Essence
10
gram
 Rp        250
 Rp         2,500


Jumlah biaya bahan baku



 Rp       47,500
 Rp      47,500







b.
Kebutuhan bahan pembantu





No
Uraian
Vol. bahan
Satuan
 Harga /sat
 Jumlah Total
 Jumlah Total
1
Gelas
500
bh
 Rp      150
 Rp        75,000

2
Tutup plastik
500
bh
 Rp        35
 Rp        17,500

3
Biaya sablon
500
bh
 Rp        25
 Rp        12,500

4
Plastik sedotan
500
bh
 Rp        30
 Rp        15,000

5
Kemasan karton
21
bh
 Rp   1,750
 Rp        36,458


Jumlah biaya bahan pembantu



 Rp      156,458
 Rp    156,458













 Rp    203,958
c.
Kebutuhan biaya  operasional





No
Uraian
Vol. bahan
Satuan
 Harga /sat
 Jumlah Total
 Jumlah Total
1
Sewa listrik
500
bh
 Rp         15
 Rp        7,500

2
Gas
500
bh
 Rp         10
 Rp        5,000

3
Biaya promosi
500
bh
 Rp         25
 Rp      12,500

4
Biaya Transportasi
500
bh
 Rp         25
 Rp      12,500


Jumlah biaya operasional



 Rp      37,500
 Rp 37,500



GAJI DAN UPAH KERJA






No
Uraian
Volume
Satuan
 Harga/Sat
 Jumlah Rp
 Jumlah Total
1
Tenaga ahli
1
oh
 Rp   37,500
 Rp   37,500

2
Pekerja
2
oh
 Rp   25,000
 Rp   50,000






 Rp   87,500
 Rp         87,500








JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARI



 Rp        328,958

JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULAN



 Rp     7,895,000

BIAYA INVESTASI USAHA AWAL


 Rp   17,545,000

BIAYA CADANGAN OPERASIONAL


 Rp     2,455,000

JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA


 Rp   20,000,000

5.
MENGHITUNG HARGA JUAL





No
Uraian
Jumlah Biaya

 Kapasitas produk
 Biaya per unit

1
Biaya bahan baku perbulan
 Rp     5,795,000

 Rp             12,000
 Rp               483

2
Biaya operasional perbulan
 Rp     2,100,000

 Rp             12,000
 Rp               175


Total biaya operasi perbulan
     Rp    7,895,000
Total Biaya per Unit
 Rp               658









Margin keuntungan yang diharapkan
40
 prosen
0.400


Harga Jual produk per unit
 Rp          658
plus
 Rp              263
 Rp            921


Harga jual per karton isi 24
 Rp          921

 Rp                24
 Rp      22,106








6.
TITIK IMPAS PRODUKSI






Biaya operasi perbulan
 Rp    7,895,000





Jumlah Titik Impas produksi
8571
gelas
357
 Karton








7. RENCANA ALIRAN KAS





URAIAN TRANSAKSI
PERSIAPAN
 BULAN 1
 BULAN 2
 BULAN 3
PERSEDIAAN PRODUK


500
600
660





Kas awal bulan
 Rp      20,000,000
 Rp         2,275,000
 Rp      5,596,000
 Rp            10,056,600
Jumlah unit terjual

400
440
484
Nilai penjualan

 Rp       11,396,000
 Rp    12,535,600
 Rp            13,789,160
Pendapatan lain-lain




Jumlah Pemasukan
 Rp     20,000,000
 Rp       13,671,000
 Rp    18,131,600
 Rp           23,845,760






Pembelian peralatan kerja & Kantor
 Rp      9,650,000



Pembelian bahan baku





Pembelian bahan utama
 Rp      1,320,000
 Rp         1,320,000
 Rp      1,320,000
 Rp             1,320,000
Pembelian bahan penolong
 Rp      3,755,000
 Rp         3,755,000
 Rp      3,755,000
 Rp             3,755,000
Biaya operasional dan sewa
 Rp         900,000
 Rp            900,000
 Rp         900,000
 Rp                900,000

 Rp     5,975,000
 Rp         5,975,000
 Rp      5,975,000
 Rp             5,975,000



   


Gaji dan Upah




Tenaga ahli
 Rp          900,000
 Rp           900,000
 Rp         900,000
 Rp                900,000
Pekerja
 Rp       1,200,000
 Rp         1,200,000
 Rp      1,200,000
 Rp             1,200,000

 Rp       2,100,000
 Rp         2,100,000
 Rp      2,100,000
 Rp             2,100,000
Jumlah Pengeluaran
 Rp     17,725,000
 Rp         8,075,000
 Rp      8,075,000
 Rp             8,075,000






 SALDO AKHIR BULAN
 Rp      2,275,000
 Rp         5,596,000
 Rp    10,056,600
 Rp           15,770,760













B. Rancangan Pengembangan & Investasi: 

Keuntungan yang saya peroleh dari usaha adalah :
Uraian
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Hasil penjualan
 Rp11,396,000
 Rp12,535,600
 Rp  13,789,160
Biaya operasional
 Rp  8,075,000
 Rp  8,075,000
 Rp    8,075,000
Keuntungan
 Rp  3,321,000
 Rp  4,460,600
 Rp    5,714,160

Keuntungan tersebut akan saya gunakan untuk:

Pengembalian modal 0.30%
 Rp   996,300
 Rp  1,338,180
 Rp    1,714,248
Pengembangan usaha 0.30%
 Rp   996,300
 Rp  1,338,180
 Rp   1,714,248
Tabungan 0.40%
 Rp1,328,400
 Rp 1,784,240
 Rp   2,285,664


BAB V  JADWAL PELAKSANAAN.

 Jadwal Pelaksanaan usaha dan tahap kebutuhan anggaran disusun sebagai berikut:

No
Uraian Kegiatan
Bulan Pelaksanaan


Juni
Juli
1
Pembelian peralatan Kantor
5 item

Rp      7,575,000

2
Pembelian peralatan produksi
8 item

Rp      2,075,000

3
Penataan ruang produksi


Rp.  200,000

4
Pembelian bahan baku produksi untuk satu bulan operasional

6 item

Rp     5,795,000

Jumlah
Rp       9,850,000
Rp     5,795,000

 
BAB  VI
POTENSI KHUSUS


A. Peluang Komersial: Produk SARI NANAS selama ini belum pernah diproduksi oleh perorangan ataupun industri makanan yang sudah ada, dengan demikian produk ini memiliki peluang pasar yang baik karena tanpa pesaing.

B. Peluang Patent atau Haki: Sari Nanas merupakan produk baru dengan karakteristik  sebagai minuman penyegar sekaligus memiliki khasiat untuk menurunkan kadar kholestrol, maka produk ini memiliki peluang yangbesar untuk mendapatkan patent.

C. Peluang Legalitas: Peluang untuk mendapatkan legalitas usaha sangat tinggi karena produk minuman sari nanas diproduksi dengan teknologi pengolahan yang memenuhi syarat higyenitas dan bebas dari bahan berbahaya.

0 comments:

Post a Comment