Thursday, 5 December 2013

Proses Terjadinya Manusia


 
 PROSES PEMBENTUKAN MANUSIA SELAMA DI DALAM RAHIM
 “LAQOD KHOLAQNAL INSAANA FII AHSANI TAQWIIM”
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At Tin : 4)
Sebelum manusia dilahirkan ke dunia, maka ia harus melewati tahapan-tahapan pembentukan di dalam rahim. Selama proses pembentukan manusia inilah saat-saat terjadinya kehamilan.
Kehamilan dimulai sejak terjadinya penyatuan antara ovum (telur) dan sperma atau disebut juga dengan ‘pembuahan’, dan berakhir pada saat bayi dilahirkan. Kehamilan terjadi dalam beberapa tahap, namun dalam dunia kedokteran secara garis besar dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga.
Trimester pertama dimulai sejak pembuahan hingga minggu ke-12 kehamilan. Trimester kedua adalah minggu ke-13 hingga minggu ke-27 kehamilan. Trimester ketiga adalah minggu ke-28 hingga melahirkan.
Lama kehamilan rata-rata adalah sembilan bulan 10 hari atau 40 minggu, yang dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Namun banyak pula bayi yang lahir prematur (bayi yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 37 minggu). Bayi prematur paling muda dan mampu bertahan hidup ditemukan di Jerman pada tahun 2011, yaitu bayi yang telah dilahirkan pada usia kehamilan 21 minggu (5 bulan). Selain itu mungkin saja terdapat bayi yang dilahirkan hidup setelah masa 40 minggu kehamilan.

PERSIAPAN PROSES PEMBENTUKAN MANUSIA DI DALAM RAHIM
Proses pembentukan manusia berhubungan dengan siklus menstruasi perempuan. Lamanya satu siklus menstruasi dihitung berdasarkan jarak antara hari pertama menstruasi sebelumnya dengan hari pertama menstruasi berikutnya. Secara normal, satu siklus menstruasi jaraknya bisa antara 21 hari sampai 35 hari.
Satu buah telur akan dilepaskan dari ovarium (indung telur) pada setiap pertengahan siklus menstruasi. Lamanya masa subur ini hanya sekitar 6 hari. Apabila telur tersebut tidak dibuahi oleh sperma, maka dinding rahim yang sebelumnya menebal dan kaya pembuluh darah akan mengelupas dan dikeluarkan dalam bentuk menstruasi. Apabila telur tersebut berhasil dibuahi oleh sperma maka tidak akan terjadi menstruasi karena dinding rahim yang kaya pembuluh darah tersebut akan dipertahankan sebagai tempat menempel dan sumber makanan janin selama di dalam rahim.



ALLADZII AHSANA KULLA SYAIIN KHALAQAHU WA BADA-A KHALQAL INSAANI MIN THIIN. TSUMMA JA’ALA NASLAHU MIN SULAALATIN MIN MAA-IN MAHIIN”
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (mani).” (As Sajdah (32) : 7-8)

Sumber gambar: http://www.childrenshospital.org/az/Site1735/mainpageS1735P0.html
Gambar: Perubahan rahim sebelum, saat dan sesudah menstruasi. Sebelum menstruasi (premenstrual) dinding rahim menebal dan terjadi penambahan pembuluh darah karena pengaruh hormon. Apabila telur tidak dibuahi oleh spermamaka akan terjadi menstruasi. Setelah menstrasi (postmenstrual) dinding rahim kembali menipis.



TAHAPAN-TAHAPAN KEJADIAN MANUSIA SELAMA DI DALAM RAHIM
I. TAHAP EMBRIO
Tahap embrio terjadi pada kehamilan trimester pertama (usia kehamilan 1 sampai 12 minggu). Gejala yang dialami ibu hamil pada semester ini biasanya adalah rasa mual dengan atau tanpa muntah (morning sickness).
PERKEMBANGAN EMBRIO PADA TAHAP INI:
MINGGU KE-1:
Proses kehamilan dimulai sejak terjadinya penyatuan sperma dan telur, dan peristiwa ini disebut dengan ‘pembuahan’ atau fertilisasi.
Sel yang terbentuk dari penyatuan sperma dan telur ini disebut zigot. Kemudian zigot akan membelah diri menjadi dua sel setelah 30 jam, lalu menjadi empat sel pada hari ke-2, dan pada hari ketiga akan menjadi 12-16 sel yang disebut dengan morula. Kemudian morula akan membelah lagi sampai sekitar 107 sel dan memiliki rongga sehingga menjadi blastula, dan pada hari ke-6 blastula akan menempel ke dinding rahim.

Sumber gambar: http://elinow.wikispaces.com/Reproduction+-+Pregnancy
Gambar: Tahapan-tahapan pembelahan sel-sel zigot manusia setelah pembuahan.

“ALAM NAKHLUQUKUM MIN MAA-I MAAHIIN. FA JA’ALNAAHU FII QUROORIN MAKIIN. ILAA QODARIN MA’LUUMIN”
Artinya: “Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina? Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim) sampai waktu yang ditentukan.” (Al Mursalat (77): 20-22)
“WA LAQOD KHOLAQNAL INSAANA MIN SULAALATIN MIN THIIN. TSUMMA JA’ALNAAHU NUTHFATAN FII QUROORIN MAKIIN.”
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu sebagai nutfah (yang disimpan) dalam TEMPAT YANG KOKOH (RAHIM).” (Al-Mu`minûn (23): 12 – 13)

MINGGU KE-2:
Minggu ke-2 mulai terbentuk plasenta, ketuban (amnion) serta lapisan sel-sel embrio yang akan menjadi organ-organ tubuh.
“………..YAHLUQUKUM FII BUTHUUNI UMMAHAATIKUM KHALQAN MIN BA’DI KHALQIN FII ZHULUMAATIN TSALAATSIN. DZAALIKUMULLAHU ROBBUKUM LAHULMULKU, LAA ILAAHA ILLA HUWA, FA ANNAA TUSHROFUUN”
Artinya: “……………..Dia MENJADIKAN KAMU DALAM PERUT IBUMU KEJADIAN DEMI KEJADIAN DALAM TIGA KEGELAPAN. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (Surat Azz Zumar (39) ayat 6)
Yang dimaksud dengan tiga kegelapan ternyata baru ditemukan kemudian yaitu: 1) dinding perut; 2) dinding rahim; dan 3) ketuban (amnion).
MINGGU KE-3:
Mulai terjadi pembentukan jaringan dan organ yang berbeda-beda. Selain itu mulai terjadi pembentukan sel-sel saraf serta pulau-pulau darah yang nantinya akan menjadi pembuluh darah dan sel-sel darah.
Gambaran embrio pada tahap ini sangat sesuai dengan ayat Al-Qur’an:
“TSUMMA KHALAQNA NUTHFATAN ‘ALAQATAN FAKHALAQNAL ‘ALAQATA MUDHGHOTAN FAKHALAQNAL MUDHGHOTA ‘IZHAAMA LAHMAN TSUMMA AN SYA’NAAHU KHALQAAN AAKHOR. FATABAARAKALLAHU AHSANUL KHAALIQIIN”
Artinya: “Kemudian nutfah (zigot) itu Kami jadikan ALAQAH, lalu ‘alaqah itu Kami jadikan SEGUMPAL DAGING (MUDHGHOH), dan segumpal daging (mudhghoh) itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Al-Mu`minûn (23): 14)
Kata ‘ALAQAH dalam bahasa arab diartikan sebagai LINTAH. Namun sering pula ‘ALAQAH diartikan sebagai segumpal darah. Para ilmuwan modern saat ini menemukan bahwa embrio yang berusia tiga minggu sangat mirip dengan lintah yang sedang menghisap darah.


Sumber gambar: Abdullah. http://islampapers.com/2012/07/01/can-alaqah-be-seen.
Gambar: Embrio berusia 3 minggu mirip dengan lintah. Panjang embrio pada usia ini sekitar 3,5 milimeter. Keterangan gambar: paling atas: embrio usia 24-25 hari, tengah: lintah, bawah: embrio usia 26-30 hari.


MINGGU KE-4:
Mulai terbentuk otak, tulang belakang, jantung, tunas lengan dan tunas kaki. Panjang embrio saat ini masih 10 milimeter.
“…..lalu segumpal darah (‘alaqah) itu Kami jadikan SEGUMPAL DAGING (MUDHGHOH)…..”, (Al-Mu`minûn (23): 14)
MUDHGHOH artinya SESUATU YANG DIKUNYAH ATAU DAGING YANG DIKUNYAH. Memang, pada akhir minggu ke-4 mulai terbentuk ruas-ruas tulang belakang sehingga embrio bentuknya mirip daging dengan bekas gigitan.


Gambar: Embrio berusia 28 hari mirip daging yang dikunyah dengan bekas gigitannya. Keterangan: atas: embrio 26 hari, bawah: daging dengan bekas gigitan.

MINGGU KE-8:
o Semua organ utama mulai terbentuk
o Jantung mulai berdetak dengan irama teratur
Lengan dan kaki tumbuh lebih panjang serta jari-jari mulai terbentuk
o Mulai terbentuk organ kelamin, namun belum dapat dibedakan apakah akan menjadi laki-laki atau perempuan
o Mata mulai bergeser ke arah wajah dan kelopak mata mulai terbentuk
o Tali plasenta mulai jelas terlihat
o Pada akhir minggu ke-8, dapat disebut dengan fetus atau janin karena bentuknya sudah lebih mirip manusia. Saat ini panjang fetus adalah 25 milimeter.

Sumber gambar: http://www.dshs.state.tx.us/wrtk/develop/week8.shtm
Gambar: Janin usia 8 minggu
“……………….dan segumpal daging (mudhghoh) itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Al-Mu`minûn (23): 14)

MINGGU KE-12:
o Otot dan saraf mulai bekerja sama. Bayi membuat kepalan tangan
o Organ kelamin mulai tampak
o Kelopak mata tertutup untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Kelopak mata ini akan menutup sampai minggu ke-28.
o Pertumbuhan kepala melambat, dan bayi bertambah panjang. Saat ini panjangnya 7,5 sentimeter dan beratnya sekitar 28 gram

Gambar: Janin usia 12 minggu

II. TAHAP FETUS/JANIN
Tahap fetus/janin terjadi pada kehamilan trimester kedua dan ketiga.
KEHAMILAN TRIMESTER 2 (USIA KEHAMILAN 13 SAMPAI 28 MINGGU):
Apabila kehamilan sudah masuk ke masa ini maka rasa mual dan lelah yang sangat sudah mulai hilang. Adapun gejala-gejala pada ibu yang mulai muncul akibat bayi yang mulai tumbuh adalah:
- rasa nyeri pada tubuh seperti punggung, perut, lipat paha atau paha
- strecth mark pada perut
- gatal-gatal pada perut, telapak tangan dan tumit
- pembengkakan pada sendi-sendi, jari-jari dan muka
PERTUMBUHAN JANIN DI DALAM KANDUNGAN PADA PERIODE INI ADALAH:
MINGGU KE-16:
o Otak telah berkembang sempurna
o Jaringan otot memanjang dan tulang menjadi lebih keras, menghasilkan rangka yang lebih lengkap
o Mulai terbentuk kulit
o Mulai terbentuk mekonium atau kotoran sisa makanan
o Janin mulai membuat gerakan menghisap pada mulutnya
o Janin mencapai panjang sekitar 10-12 sentimeter dan berat sekitar 35 gram


Gambar: Janin usia 16 minggu

Hadist:
“…..INNA AHADAKUM YUJMA’U KHALQUHU FII BATHNI UMMIHI ARBA‘IINA YAWMAAN NUTHFATAN, TSUMMA YAKUUNU ‘ALAQATAN MITSLA DZAALIKA, TSUMMA YAKUUNU MUDHGHOTAN MITSLA DZAALIKA, TSUMMA YURSALU ILAYHIL MALAKU FAYANFUKHU FIIHI RRUUHU WA YU’MARU BI ARBA’I KAMILAATIN BIKATBI RIZQIHI WA AJALIHI WA ‘AMALIHI WA SYAQIYYUN AW SA’IIDUN……”
Artinya: “……..Sesungguhnya setiap kalian mengalami proses penciptaan dalam perut ibunya selama empat puluh hari empat puluh malam sebagai nutfah. Lalu dia menjadi ‘alaqah selama waktu itu pula. Lalu menjadi mudhghoh selama waktu itu pula. Lalu diutuslah malaikat lalu meniupkan ke dalamnya ruh, dan ditetapkan baginya empat hal: menuliskan rezekinya, ajalnya, dan perbuatannya dan apakah akan menjadi orang celaka atau bahagia..……..” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)

MINGGU KE-20:
o Janin lebih aktif. Ibu mungkin merasa sedikit kepanasan
o Janin ditumbuhi dengan rambut-rambut halus yang disebut lanugo dan selubung lunak yang disebut vernix. Keduanya ini akan melindungi kulit di bawahnya.
o Terbentuk alis mata, bulu mata, dan kuku-kuku jari. Bayi bahkan dapat menggaruk sendiri
o JANIN DAPAT MENDENGAR dan menelan
o Janin panjangnya 15 sentimeter dan beratnya sekitar 250 gram


Gambar: Janin usia 20 minggu


“TSUMMA SAWWAAHU WA NAFAKHO FIIHI MIN RUUHIH, WA JA’ALA LAKUMUS SAM’A WAL ABSHOORO WAL AF-IDAH, QOLIILAN MAA TASYKURUUN”
Artinya: “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya DAN DIA MENJADIKAN BAGI KAMU PENDENGARAN, PENGLIHATAN DAN HATI; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.” (As Sajdah (32):9)

MINGGU KE-24:
o Sumsum tulang mulai membuat sel-sel darah
o Terbentuk organ perasa pada lidah
o Terbentuk sidik jari
o Rambut mulai tumbuh pada kepala bayi
o Paru terbentuk namun belum bekerja
o Terbentuk reflex tangan dan kaget
o Bayi tidur dan bangun secara teratur
o Mulai terlihat apakah janin berjenis kelamin laki-laki atau perempuan
o Janin menyimpan lemak dan panjangnya sekitar 30,5 sentimeter serta beratnya 0,7 kilogram



Gambar: Janin usia 24 minggu

Dalam Ash Shahihain dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
Allah mewakilkan seorang Malaikat untuk menjaga rahim. Malaikat itu berkata:
“Wahai Rabbku! Nuthfah, Wahai Rabbku! Segumpal darah, wahai Rabbku! Segumpal daging.” Maka apabila Allah menghendaki untuk menetapkan penciptaannya, Malaikat itu berkata: “WAHAI RABBKU! LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN? Apakah (nasibnya) sengsara atau bahagia? Bagaimana dengan rezkinya? Bagaimana ajalnya?” Maka ditulis yang demikian dalam perut ibunya. (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim )

KEHAMILAN TRIMESTER 3 (USIA KEHAMILAN 29 SAMPAI 40 MINGGU):
Gejala-gejala yang ada pada trimester 2 mungkin masih ada pada trimester 3. Bayi tumbuh lebih besar lagi sehingga menekan beberapa organ yang ada di dalam tubuh ibu pada masa kehamilan ini. Hal ini menyebabkan timbulnya gejala-gejala pada ibu sebagai berikut:
- Ibu menjadi lebih sulit bernapas atau napasnya menjadi lebih pendek
- Rasa terbakar di ulu hati
- Pembengkakan sendi-sendi, jari-jari dan muka
- Hemoroid
- Sulit tidur
- Bayi mulai turun atau bergerak lebih rendah menuju panggul
- Kontraksi perut

PERTUMBUHAN JANIN DI DALAM KANDUNGAN PADA PERIODE INI ADALAH:
MINGGU KE-32:
o Tulang-tulang bayi terbentuk secara penuh
o Tendangan bayi mulai kuat
o MATA TERBUKA DAN MENUTUP dan merasakan adanya cahaya
o Paru belum terbentuk sempurna, tapi terjadi gerakan-gerakan latihan bernapas
o Tubuh bayi mulai menyimpan mineral-mineral penting seperti besi dan kalsium
o Lanugo mulai rontok
o Berat badan bayi cepat bertambah. Saat ini panjang bayi sekitar 38-43 sentimeter dan beratnya sekitar 0,8-2 kilogram


Gambar: Janin usia 32 minggu

MINGGU KE-36:
o Lapisan pelindung vernix menebal
o Lemak tubuh meningkat. Bayi membesar sehingga kurang ruang untuk bergerak. Namun ibu merasakan regangan dan guncangan pada perut
o Bayi panjangnya 41- 48 sentimeter dan beratnya sekitar 2,7- 3 kilogram


Gambar: Janin usia 36 minggu
MINGGU 37-40:
o Akhir minggu ke-37 bayi sudah dianggap “full term”. Organ-organ bayi siap berfungsi secara mandiri
o Bayi mulai mengatur posisi dengan kepala di bawah
o Saat lahir, berat bayi sekitar 2,8 - 4 kilogram. Namun ukuran ini dapat berbeda-beda.


Gambar: Janin usia 37-40 minggu
“YAA AYYUHANNAASU IN KUNTUM FII ROYBIN MINAL BA’TSI FA INNAA KHOLAQNAAKUM MIN TUROOBIN TSUMMA MIN NUTHFATIN TSUMMA MIN ‘ALAQATIN TSUMMA MIN MUDHGHOTIN MUKHOLLAQOTIN WA GHOYRI MUKHOLLAQOTIN LI NUBAYYINA LAKUM, WA NUQIRRU FIL ARHAAMI MAA NASYAA-U ILAA AJALIN MUSAMMAN TSUMMA NUKHRIJKUM THIFLAAN ………….”
Artinya: Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari ‘alaqah (segumpal darah), kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi ………...” (Al Hajj (22) : 5)
Penjabaran tahapan-tahapan kejadian manusia mulai dari embrio hingga menjadi manusia lengkap di dalam Al Qur’an sangat mengejutkan seorang ahli anatomi dan embriologi dunia ternama berkebangsaan Kanada bernama Keith L Moore. Moore terkenal sebagai penulis buku-buku teks dan referensi ilmu-ilmu Anatomi dan Embriologi (ilmu tentang perkembangan manusia selama di dalam rahim) yang menjadi pegangan seluruh fakultas kedokteran di dunia.
Kesesuaian antara ayat-ayat tentang penciptaan manusia yang tercantum di Al Qur’an dengan ilmu yang selama ini dipelajarinya membuatnya masuk Islam.
Beliau pernah mengatakan:
“Sebuah kegembiraan yang besar bagi saya untuk membantu menjelaskan pernyataan di dalam Al Qur’an mengenai perkembangan manusia. Jelaslah untuk saya bahwa pernyataan-pernyataan ini pasti telah datang kepada Muhammad dari Tuhan, atau Allah, karena sebagian besar ilmu pengetahuan ini belum ditemukan hingga beberapa abad berikutnya. Hal ini membuktikan kepada saya bahwa Muhammad pasti merupakan Utusan Tuhan atau Allah.”
“…Oleh karena TAHAP-TAHAP EMBRIOLOGI MANUSIA ITU RUMIT, ………… MAKA DIUSULKAN SUATU SISTEM KLASIFIKASI BARU YANG DIKEMBANGKAN MENGGUNAKAN ISTILAH-ISTILAH YANG TELAH DISEBUTKAN DI DALAM AL QUR’AN DAN SUNNAH. Sistem klasifikasi yang diusulkan tersebut SEDERHANA, MENYELURUH DAN SESUAI DENGAN ILMU PENGETAHUAN EMBRIOLOGI SAAT INI”
…………………Penjabaran di dalam Al Qur’an tidak mungkin berdasarkan ilmu pengetahuan ilmiah pada abad ke-7……….…”
Demikianlah beberapa pernyataan Dr. Keith L Moore mengenai penjabaran tahap-tahap perkembangan manusia selama dalam rahim yang ternyata telah dinyatakan di dalam Al Qur’an dan Hadits sejak abad ke-7 Masehi.


0 comments:

Post a Comment