PROSES PEMBENTUKAN MANUSIA SELAMA DI
DALAM RAHIM
“LAQOD KHOLAQNAL INSAANA FII AHSANI TAQWIIM”
“Sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At Tin : 4)
Sebelum manusia
dilahirkan ke dunia, maka ia harus melewati tahapan-tahapan pembentukan di
dalam rahim. Selama proses pembentukan manusia inilah saat-saat terjadinya
kehamilan.
Kehamilan
dimulai sejak terjadinya penyatuan antara ovum (telur) dan sperma atau disebut
juga dengan ‘pembuahan’, dan berakhir pada saat bayi dilahirkan. Kehamilan
terjadi dalam beberapa tahap, namun dalam dunia kedokteran secara garis besar
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: trimester pertama, trimester kedua dan
trimester ketiga.
Trimester
pertama dimulai sejak pembuahan hingga minggu ke-12
kehamilan. Trimester kedua adalah minggu ke-13 hingga minggu ke-27 kehamilan.
Trimester ketiga adalah minggu ke-28 hingga melahirkan.
Lama kehamilan
rata-rata adalah sembilan bulan 10 hari atau 40 minggu, yang dihitung dari hari
pertama menstruasi terakhir. Namun banyak pula bayi yang lahir prematur (bayi
yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 37 minggu). Bayi prematur paling muda
dan mampu bertahan hidup ditemukan di Jerman pada tahun 2011, yaitu bayi yang
telah dilahirkan pada usia kehamilan 21 minggu (5 bulan). Selain itu mungkin saja terdapat bayi yang dilahirkan hidup setelah masa
40 minggu kehamilan.
PERSIAPAN PROSES
PEMBENTUKAN MANUSIA DI DALAM RAHIM
Proses
pembentukan manusia berhubungan dengan siklus menstruasi perempuan. Lamanya satu siklus menstruasi dihitung berdasarkan jarak antara
hari pertama menstruasi sebelumnya dengan hari pertama menstruasi berikutnya.
Secara normal, satu siklus menstruasi jaraknya bisa antara 21 hari sampai 35
hari.
Satu buah telur
akan dilepaskan dari ovarium (indung telur) pada setiap pertengahan siklus
menstruasi. Lamanya masa subur ini hanya sekitar 6 hari. Apabila telur tersebut
tidak dibuahi oleh sperma, maka dinding rahim yang sebelumnya menebal dan kaya
pembuluh darah akan mengelupas dan dikeluarkan dalam bentuk menstruasi. Apabila
telur tersebut berhasil dibuahi oleh sperma maka tidak akan terjadi menstruasi
karena dinding rahim yang kaya pembuluh darah tersebut akan dipertahankan
sebagai tempat menempel dan sumber makanan janin selama di dalam rahim.
ALLADZII AHSANA
KULLA SYAIIN KHALAQAHU WA BADA-A KHALQAL INSAANI MIN THIIN. TSUMMA JA’ALA
NASLAHU MIN SULAALATIN MIN MAA-IN MAHIIN”
“Yang membuat
segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan
manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang
hina (mani).” (As Sajdah (32) : 7-8)
Sumber gambar:
http://www.childrenshospital.org/az/Site1735/mainpageS1735P0.html
Gambar: Perubahan rahim sebelum, saat dan sesudah menstruasi. Sebelum menstruasi (premenstrual)
dinding rahim menebal dan terjadi penambahan pembuluh darah karena pengaruh
hormon. Apabila telur tidak dibuahi oleh spermamaka akan terjadi menstruasi.
Setelah menstrasi (postmenstrual) dinding rahim kembali menipis.
TAHAPAN-TAHAPAN
KEJADIAN MANUSIA SELAMA DI DALAM RAHIM
I. TAHAP EMBRIO
Tahap embrio
terjadi pada kehamilan trimester pertama (usia kehamilan 1 sampai 12 minggu).
Gejala yang dialami ibu hamil pada semester ini biasanya adalah rasa mual
dengan atau tanpa muntah (morning sickness).
PERKEMBANGAN EMBRIO PADA TAHAP INI:
MINGGU KE-1:
Proses kehamilan
dimulai sejak terjadinya penyatuan sperma dan telur, dan peristiwa ini disebut
dengan ‘pembuahan’ atau fertilisasi.
Sel yang
terbentuk dari penyatuan sperma dan telur ini disebut zigot. Kemudian zigot
akan membelah diri menjadi dua sel setelah 30 jam, lalu menjadi empat sel pada
hari ke-2, dan pada hari ketiga akan menjadi 12-16 sel yang disebut dengan
morula. Kemudian morula akan membelah lagi sampai sekitar 107 sel dan memiliki
rongga sehingga menjadi blastula, dan pada hari ke-6 blastula akan menempel ke
dinding rahim.
Sumber gambar: http://elinow.wikispaces.com/Reproduction+-+Pregnancy
Gambar: Tahapan-tahapan pembelahan sel-sel zigot manusia setelah pembuahan.
“ALAM NAKHLUQUKUM MIN MAA-I MAAHIIN. FA
JA’ALNAAHU FII QUROORIN MAKIIN. ILAA QODARIN MA’LUUMIN”
Artinya: “Bukankah Kami
menciptakan kalian dari air yang hina? Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat
yang kokoh (rahim) sampai waktu yang ditentukan.” (Al Mursalat (77): 20-22)
“WA LAQOD KHOLAQNAL INSAANA MIN SULAALATIN MIN
THIIN. TSUMMA JA’ALNAAHU NUTHFATAN FII QUROORIN MAKIIN.”
Artinya: “Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu sebagai nutfah (yang disimpan) dalam TEMPAT YANG KOKOH (RAHIM).” (Al-Mu`minûn (23): 12 – 13)
MINGGU KE-2:
Minggu ke-2 mulai terbentuk plasenta, ketuban (amnion) serta lapisan
sel-sel embrio yang akan menjadi organ-organ tubuh.
“………..YAHLUQUKUM
FII BUTHUUNI UMMAHAATIKUM KHALQAN MIN BA’DI KHALQIN FII ZHULUMAATIN TSALAATSIN.
DZAALIKUMULLAHU ROBBUKUM LAHULMULKU, LAA ILAAHA ILLA HUWA, FA ANNAA TUSHROFUUN”
Artinya: “……………..Dia MENJADIKAN
KAMU DALAM PERUT IBUMU KEJADIAN DEMI KEJADIAN DALAM TIGA KEGELAPAN. Yang
(berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan.
Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (Surat Azz
Zumar (39) ayat 6)
Yang dimaksud dengan tiga kegelapan ternyata baru
ditemukan kemudian yaitu: 1) dinding perut; 2) dinding rahim; dan 3) ketuban
(amnion).
MINGGU KE-3:
Mulai terjadi
pembentukan jaringan dan organ yang berbeda-beda. Selain itu mulai terjadi
pembentukan sel-sel saraf serta pulau-pulau darah yang nantinya akan menjadi
pembuluh darah dan sel-sel darah.
Gambaran embrio
pada tahap ini sangat sesuai dengan ayat Al-Qur’an:
“TSUMMA KHALAQNA
NUTHFATAN ‘ALAQATAN FAKHALAQNAL ‘ALAQATA MUDHGHOTAN FAKHALAQNAL MUDHGHOTA
‘IZHAAMA LAHMAN TSUMMA AN SYA’NAAHU KHALQAAN AAKHOR. FATABAARAKALLAHU AHSANUL
KHAALIQIIN”
Artinya: “Kemudian nutfah (zigot) itu Kami jadikan ‘ALAQAH, lalu ‘alaqah
itu Kami jadikan SEGUMPAL DAGING (MUDHGHOH), dan segumpal daging (mudhghoh) itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Al-Mu`minûn (23): 14)
Kata ‘ALAQAH dalam bahasa arab diartikan sebagai LINTAH. Namun sering pula ‘ALAQAH diartikan sebagai segumpal darah. Para ilmuwan modern saat ini menemukan bahwa
embrio yang berusia tiga minggu sangat mirip dengan lintah yang sedang
menghisap darah.
Sumber gambar:
Abdullah. http://islampapers.com/2012/07/01/can-alaqah-be-seen.
Gambar: Embrio
berusia 3 minggu mirip dengan lintah. Panjang embrio pada usia ini sekitar 3,5
milimeter. Keterangan gambar: paling atas: embrio usia 24-25 hari, tengah:
lintah, bawah: embrio usia 26-30 hari.
MINGGU KE-4:
Mulai terbentuk
otak, tulang belakang, jantung, tunas lengan dan tunas kaki. Panjang embrio
saat ini masih 10 milimeter.
“…..lalu segumpal darah (‘alaqah) itu Kami jadikan SEGUMPAL DAGING
(MUDHGHOH)…..”, (Al-Mu`minûn (23): 14)
MUDHGHOH artinya SESUATU YANG DIKUNYAH ATAU DAGING YANG DIKUNYAH. Memang,
pada akhir minggu ke-4 mulai terbentuk ruas-ruas tulang belakang sehingga
embrio bentuknya mirip daging dengan bekas gigitan.
Gambar: Embrio
berusia 28 hari mirip daging yang dikunyah dengan bekas gigitannya. Keterangan: atas: embrio 26 hari,
bawah: daging dengan bekas gigitan.
MINGGU KE-8:
o Semua organ utama mulai terbentuk
o Jantung mulai berdetak dengan irama teratur
o Lengan dan kaki tumbuh lebih panjang serta jari-jari mulai terbentuk
o Mulai terbentuk organ kelamin, namun belum dapat dibedakan apakah
akan menjadi laki-laki atau perempuan
o Mata mulai bergeser ke arah wajah dan kelopak mata mulai terbentuk
o Tali plasenta mulai jelas terlihat
o Pada akhir minggu ke-8, dapat disebut dengan fetus atau janin karena bentuknya sudah lebih mirip manusia. Saat ini panjang fetus adalah
25 milimeter.
Sumber gambar:
http://www.dshs.state.tx.us/wrtk/develop/week8.shtm
Gambar: Janin usia 8 minggu
“……………….dan segumpal daging (mudhghoh) itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah
Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Al-Mu`minûn (23): 14)
MINGGU KE-12:
o Otot dan saraf mulai bekerja sama. Bayi membuat kepalan tangan
o Organ kelamin mulai tampak
o Kelopak mata tertutup untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Kelopak
mata ini akan menutup sampai minggu ke-28.
o Pertumbuhan kepala melambat, dan bayi bertambah panjang. Saat ini
panjangnya 7,5 sentimeter dan beratnya sekitar 28 gram
Gambar: Janin usia 12 minggu
II. TAHAP FETUS/JANIN
Tahap
fetus/janin terjadi pada kehamilan trimester kedua dan ketiga.
KEHAMILAN TRIMESTER 2 (USIA KEHAMILAN 13 SAMPAI 28 MINGGU):
Apabila
kehamilan sudah masuk ke masa ini maka rasa mual dan lelah yang sangat sudah
mulai hilang. Adapun gejala-gejala pada ibu yang mulai muncul akibat bayi yang
mulai tumbuh adalah:
- rasa nyeri pada
tubuh seperti punggung, perut, lipat paha atau paha
- strecth mark
pada perut
- gatal-gatal pada
perut, telapak tangan dan tumit
- pembengkakan
pada sendi-sendi, jari-jari dan muka
PERTUMBUHAN JANIN DI DALAM KANDUNGAN PADA PERIODE INI ADALAH:
MINGGU KE-16:
o Otak telah berkembang sempurna
o Jaringan otot memanjang dan tulang menjadi lebih keras, menghasilkan rangka
yang lebih lengkap
o Mulai terbentuk kulit
o Mulai terbentuk mekonium atau kotoran sisa makanan
o Janin mulai membuat gerakan menghisap pada mulutnya
o Janin mencapai panjang sekitar 10-12 sentimeter dan berat sekitar 35 gram
Gambar: Janin usia 16 minggu
Hadist:
“…..INNA
AHADAKUM YUJMA’U KHALQUHU FII BATHNI UMMIHI ARBA‘IINA YAWMAAN NUTHFATAN, TSUMMA
YAKUUNU ‘ALAQATAN MITSLA DZAALIKA, TSUMMA YAKUUNU MUDHGHOTAN MITSLA DZAALIKA, TSUMMA YURSALU ILAYHIL MALAKU FAYANFUKHU FIIHI RRUUHU WA
YU’MARU BI ARBA’I KAMILAATIN BIKATBI RIZQIHI WA AJALIHI WA ‘AMALIHI WA
SYAQIYYUN AW SA’IIDUN……”
Artinya: “……..Sesungguhnya setiap kalian mengalami proses penciptaan dalam perut
ibunya selama empat puluh hari empat puluh malam sebagai nutfah. Lalu dia
menjadi ‘alaqah selama waktu itu pula. Lalu menjadi mudhghoh selama waktu itu
pula. Lalu diutuslah malaikat lalu meniupkan ke dalamnya ruh, dan ditetapkan
baginya empat hal: menuliskan rezekinya, ajalnya, dan perbuatannya dan apakah
akan menjadi orang celaka atau bahagia..……..” (Hadist Riwayat Bukhari dan
Muslim)
MINGGU
KE-20:
o Janin lebih aktif. Ibu mungkin merasa sedikit kepanasan
o Janin ditumbuhi dengan rambut-rambut halus yang disebut lanugo dan
selubung lunak yang disebut vernix. Keduanya ini akan melindungi kulit di
bawahnya.
o Terbentuk alis mata, bulu mata, dan kuku-kuku jari. Bayi bahkan dapat
menggaruk sendiri
o JANIN DAPAT MENDENGAR dan menelan
o Janin panjangnya 15 sentimeter dan beratnya sekitar 250 gram
Gambar: Janin usia 20 minggu
“TSUMMA SAWWAAHU WA
NAFAKHO FIIHI MIN RUUHIH, WA JA’ALA LAKUMUS SAM’A WAL ABSHOORO WAL AF-IDAH,
QOLIILAN MAA TASYKURUUN”
Artinya: “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalamnya roh (ciptaan)-Nya DAN DIA
MENJADIKAN BAGI KAMU PENDENGARAN, PENGLIHATAN DAN HATI; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur.” (As Sajdah (32):9)
MINGGU
KE-24:
o Sumsum tulang mulai membuat
sel-sel darah
o Terbentuk organ perasa pada
lidah
o Terbentuk sidik jari
o Rambut mulai tumbuh pada kepala
bayi
o Paru terbentuk namun belum
bekerja
o Terbentuk reflex tangan dan
kaget
o Bayi tidur dan bangun secara
teratur
o Mulai terlihat apakah janin berjenis kelamin laki-laki atau perempuan
o Janin menyimpan lemak dan
panjangnya sekitar 30,5 sentimeter serta beratnya 0,7 kilogram
Gambar: Janin usia 24 minggu
Dalam Ash
Shahihain dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wa Sallam bersabda :
Allah mewakilkan seorang Malaikat untuk menjaga rahim. Malaikat itu
berkata:
“Wahai Rabbku! Nuthfah, Wahai Rabbku! Segumpal darah, wahai Rabbku!
Segumpal daging.” Maka apabila Allah menghendaki untuk menetapkan
penciptaannya, Malaikat itu berkata: “WAHAI RABBKU! LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN?
Apakah (nasibnya) sengsara atau bahagia? Bagaimana dengan rezkinya? Bagaimana
ajalnya?” Maka ditulis yang demikian dalam perut ibunya. (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim )
KEHAMILAN TRIMESTER 3 (USIA KEHAMILAN 29 SAMPAI 40 MINGGU):
Gejala-gejala
yang ada pada trimester 2 mungkin masih ada pada trimester 3. Bayi tumbuh lebih
besar lagi sehingga menekan beberapa organ yang ada di dalam tubuh ibu pada
masa kehamilan ini. Hal ini menyebabkan timbulnya gejala-gejala pada ibu
sebagai berikut:
- Ibu menjadi
lebih sulit bernapas atau napasnya menjadi lebih pendek
- Rasa terbakar di
ulu hati
- Pembengkakan
sendi-sendi, jari-jari dan muka
- Hemoroid
- Sulit tidur
- Bayi mulai turun
atau bergerak lebih rendah menuju panggul
- Kontraksi perut
PERTUMBUHAN JANIN DI DALAM KANDUNGAN PADA PERIODE INI ADALAH:
MINGGU KE-32:
o Tulang-tulang
bayi terbentuk secara penuh
o Tendangan bayi
mulai kuat
o MATA TERBUKA DAN
MENUTUP dan merasakan adanya cahaya
o Paru belum
terbentuk sempurna, tapi terjadi gerakan-gerakan latihan bernapas
o Tubuh bayi mulai
menyimpan mineral-mineral penting seperti besi dan kalsium
o Lanugo mulai
rontok
o Berat badan bayi
cepat bertambah. Saat ini panjang bayi sekitar 38-43 sentimeter dan beratnya
sekitar 0,8-2 kilogram
Gambar: Janin usia 32 minggu
MINGGU KE-36:
o Lapisan pelindung vernix menebal
o Lemak tubuh meningkat. Bayi membesar sehingga kurang ruang untuk bergerak.
Namun ibu merasakan regangan dan guncangan pada perut
o Bayi panjangnya 41- 48 sentimeter dan beratnya sekitar 2,7- 3 kilogram
Gambar: Janin usia 36 minggu
MINGGU 37-40:
o Akhir minggu
ke-37 bayi sudah dianggap “full term”. Organ-organ bayi siap berfungsi secara
mandiri
o Bayi mulai
mengatur posisi dengan kepala di bawah
o Saat lahir,
berat bayi sekitar 2,8 - 4 kilogram. Namun ukuran ini dapat berbeda-beda.
Gambar: Janin usia 37-40 minggu
“YAA
AYYUHANNAASU IN KUNTUM FII ROYBIN MINAL BA’TSI FA INNAA KHOLAQNAAKUM MIN
TUROOBIN TSUMMA MIN NUTHFATIN TSUMMA MIN ‘ALAQATIN TSUMMA MIN MUDHGHOTIN
MUKHOLLAQOTIN WA GHOYRI MUKHOLLAQOTIN LI NUBAYYINA LAKUM, WA NUQIRRU FIL
ARHAAMI MAA NASYAA-U ILAA AJALIN MUSAMMAN TSUMMA NUKHRIJKUM THIFLAAN ………….”
Artinya: “Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari ‘alaqah (segumpal darah), kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami
jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki
sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi
………...” (Al Hajj (22) : 5)
Penjabaran
tahapan-tahapan kejadian manusia mulai dari embrio hingga menjadi manusia
lengkap di dalam Al Qur’an sangat mengejutkan seorang ahli anatomi dan
embriologi dunia ternama berkebangsaan Kanada bernama Keith L Moore. Moore
terkenal sebagai penulis buku-buku teks dan referensi ilmu-ilmu Anatomi dan
Embriologi (ilmu tentang perkembangan manusia selama di dalam rahim) yang menjadi pegangan seluruh fakultas kedokteran di dunia.
Kesesuaian antara ayat-ayat
tentang penciptaan manusia yang tercantum di Al Qur’an
dengan ilmu yang selama ini dipelajarinya membuatnya masuk Islam.
Beliau pernah
mengatakan:
“Sebuah
kegembiraan yang besar bagi saya untuk membantu menjelaskan pernyataan di dalam
Al Qur’an mengenai perkembangan manusia. Jelaslah untuk saya bahwa pernyataan-pernyataan
ini pasti telah datang kepada Muhammad dari Tuhan, atau Allah, karena sebagian
besar ilmu pengetahuan ini belum ditemukan hingga beberapa abad berikutnya. Hal
ini membuktikan kepada saya bahwa Muhammad pasti merupakan Utusan Tuhan atau
Allah.”
“…Oleh karena
TAHAP-TAHAP EMBRIOLOGI MANUSIA ITU RUMIT, ………… MAKA DIUSULKAN SUATU SISTEM
KLASIFIKASI BARU YANG DIKEMBANGKAN MENGGUNAKAN ISTILAH-ISTILAH YANG TELAH
DISEBUTKAN DI DALAM AL QUR’AN DAN SUNNAH. Sistem klasifikasi yang diusulkan tersebut SEDERHANA, MENYELURUH DAN SESUAI
DENGAN ILMU PENGETAHUAN EMBRIOLOGI SAAT INI”
“…………………Penjabaran di dalam Al Qur’an tidak mungkin berdasarkan ilmu pengetahuan
ilmiah pada abad ke-7……….…”
Demikianlah beberapa pernyataan Dr. Keith L Moore
mengenai penjabaran tahap-tahap perkembangan manusia selama dalam rahim yang
ternyata telah dinyatakan di dalam Al Qur’an dan Hadits sejak abad ke-7 Masehi.
0 comments:
Post a Comment