Monday, 23 December 2013

PENYAKIT BATU GINJAL DAN DARAH TINGGI



PENYAKIT BATU GINJAL

Ginjal merupakan salah satu anggota tubuh yang paling penting, keberadaan ginjal di dalam tubuh manusia memiliki tugas penting sebagai media tempat menyimpan urine yang kemudian di salurkan ke kandung kemih dan dikeluarkan berupa air seni. Namun bagaimana bila fungsi kerja dari ginjal terhambat, maka tubuh akan mengalami sakit ginjal, ginjal sering terjadi kesakitan dan perih.
Ginjal mengalami perubahan atau terjadi peradangan yang disebabkan oleh tingkah pola hidup manusia yang buruk, mulai dari gaya hidup, pola makan dan kebiasaan sehari-hari yang dijalani.
Menurut survei dari data statistika Badan Kesehatan Dunia atau WHO, penderita penyakit ginjal mencapai 66.000 kasus pada transplantasi ginjal pada tahun 2005 di seluruh dunia. Pada tahun yang sama juga terjadi kasus penderita 21.000 liver dan 6.000 jantung di transplantasi. Dari data tersebut disimpulkan bahwa transplantasi ginjal terjadi 3 kali lebih besar dibanding transplantasi organ tubuh lainnya.
Ginjal memiliki peranan penting dalam tubuh manusia, sebagai :
1. Pembuang racun dari sumber makanan yang dikonsumsi setiap harinya yang tercampur dalam darah. Racun yang tercampur didalam darah ini mengandung urea dan uric acid. Jika kedua kandungan racun ini terlalu berlebihan maka sistem metabolisme tubuh akan terganggu.
2. Menjaga kebersihan darah dengan menyaring seluruh cairan yang terkandung di dalam tubuh seperti air dan garam.
3. Mengendalikan tekanan darah. Organ ginjal juga menghasilkan enzim renin yang berfungsi sebagai pengendali tekanan darah dan elektrolisis. Enzim renin diketahui memiliki sifat sebagai pengubah protein dalam darah yang menciptakan hormon angiotensis. Kemudian angiotensis ini dirubah menjadi aldosterone yang menghancurkan sodium dan air ke dalam darah.
4. Mengatur keseimbangan pH darah
5. Memproses vitamin D sehingga dapat distimulasi oleh tulang
6. Memproduksi hormon erytropoiethin yang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah di tulang.
Penyakit ginjal memiliki beberapa jenis. Terjadinya penyakit ginjal disertai adanya gangguan pada kesehatan tubuh lainnya sebelum penyakit ginjal tersebut benar-benar dirasakan, penyakit ginjal diliputi oleh gangguan penyakit lainnya seperti :
1.      Terjadi infeksi pada saluran kencing
2.      Terhambatnya aliran saluran kencing karena adanya batu ginjal
3.       Memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi
4.       Glomerulonephritis
5.       Nephrosis
6.      Memiliki penyakit kencing manis
7.      Efek samping dari konsumsi obat-obatan medis yang dikonsumsi dalam waktu yang cukup lama sehingga membawa dampak pada pengendapan racun atau toksik.


Ciri – ciri dari penyakit ginjal yang umumnya menyerang pria dewasa, timbul gejala seperti :
1. Mengalami kesulitan saat hendak buang air kecil
2. Rasa ingin buang air kecil secara tiba-tiba pada malam hari di saat terlelap tidur
3. Pada sebagian orang bila dirasakan penyakit ginjal yang dialami sudah cukup parah, terkadang buang air kecil mengelurakan darah atau dalam kata lain air seni bercampur dengan darah
4. Pembengakakan pada sekeliling mata. Jika penyakit ginjal menyerang usia dini (anak-anak) timbul gejala seperti bengkak pada tangan dan kaki
5. Rasa sakit pada bagian punggung belakang bagian bawah dari tulang rusuk (namun bukan disebabkan adanya suatu peregerakan pada tulang)
6. Memiliki tekanan darah tinggi

Komentar :
1.      Karena ginjal merupakan organ tubuh manusia yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, oleh karena itu sudah sepantasnya lah kita menjaga kesehatan ginjal kita, lebih baik menjaga daripada mengobati. Karena kalau sampai kita mengalami gagal ginjal pengobatan untuk cuci darah itu sangat mahal.





 

PENYAKIT DARAH TINGGI

Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.
Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini dapat membawa si penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung (Heart attack).

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 type klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :
# Hipertensi Primary
Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.

# Hipertensi Secondary
Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan (medis) bagi wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupun tergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.
Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkan muntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi maka disebut Eclamsia.

1. Penyebab Hipertensi
Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi. Stop menjadi alcoholic!
2. Penanganan dan Pengobatan Hipertensi
a. Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
* Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi asin-asinan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini ;
- Jangan meletakkan garam diatas meja makan
- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
- Batasi konsumsi daging dan keju
- Hindari cemilan yang asin-asin
- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

* Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).
Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
- Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.

Komentar :
1.      Menurutku penyakit darah tinggi obatnya ada pada diri kita yaitu 3 P : 1. Pola hidup. 2. Pola makan. 3. Pola pikir. Artinya bahwa keseimbangan dalam kita hidup sangat mempengaruhi berbagai macam penyakit yang akan menghampiri kita. Jadi dengan pola 3 P di atas saya yakin kesehatan kita akan tetap terjaga.
a.       Pola hidup : selalu bergaya hidup sehat ( rajin berolah raga, tidak suka begadang, hindari rokok, alcohol dll)
b.      Pola makan : hindari makan – makanan yang berkolestrol tinggi ( santan, jerohan, dll)
c.       Pola pikir : jangan terlalu membebani otak kita dengan terlalu banyak pikiran.



0 comments:

Post a Comment