ألسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا وَ شُكْرًا لِلهِ صَلاةً وَسَلامًا عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
أمّا بَعْدُ.
Kepada
Yang Terhormat bapak Alim Ulama’, bapak Kyai yang kami ta’ati dan kami
mulyakan.
Yang
terhormat bapak ………………
Yang terhormat
dewan juri, para hadirin serta.
Teman – teman yang saya cintai
dan dicintai oleh Allah dan yang berbahagia
Marilah kita bersyukur kepada
Allah SWT atas rahmat dan kasih sayang-Nya yang dilimpahkan kepada
kita. Salawat serta salam kita curahkan kepada baginda Rasulullah SAW yang
membawa umat manusia dari kejahiliyaan menuju pengabdian kepada Allah SWT.
Hadirin yang dimuliakan Allah.
“ Pentingnya Menuntut Ilmu
Pengetahuan ”
Islam memerintahkan kepada kita
untuk mencari ilmu, tidak ada alasan untuk tidak mencari ilmu
sebagaimana sabda Rasulullah saw.
طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَاتٍ
Artinya : Mencari ilmu itu wajib
bagi orang islam laki – laki dan perempuan.
Dengan ilmu kita bisa menundukkan
seluruh makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini. Dengan ilmu pula kita bisa
memimpin dunia memimpin seluruh makhluk Allah. Kita akan menjadi makhluk terbaik
diantara makhluk Allah. Namun jika tidak berilmu, kita akan menjadi bodoh tidak
tahu apa-apa didunia ini pada akhirnya kita menjadi makhluk yang paling rendah,
tentu kita tidak mau menjadi makhluk yang paling rendah.
يَرْفَعِ اللهِ الَّذِيْنَ أمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا
الْعِلْمَ دَرَجَة
Artinya : Allah akan mengangkat
derajat orang beriman dan yang berilmu dengan beberapa derajat.
Oleh karena itu marilah kita
tetap menuntut ilmu karena dengan ilmu pengetahuan kita akan mendapatkan
kebahagiaan dunia akhirat.
Sebagai kesimpulan.
Selama hayat masih dikandung
badan mari kita selalu menuntut ilmu tanpa mengenal lelah karena ilmu sangat
penting dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi manusia yang sempurna tanpa ilmu pengetahuan.
Demikian
pidato dari kami, akhir kalam
Iwak
sepat kecemplung santen,
sedoyo
lepat nyuwun pangapunten.
وَبِااللهِ التَّوْفِيْقِ وَالْهِدَايَةِ
وَالسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
TENTANG MAULID
ألسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا وَ شُكْرًا لِلهِ صَلاةً وَسَلامًا عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
أمّا بَعْدُ.
Para ulama, Sesepuh dan pinisepuh
yang kami hormati dan ta’ati
Dan hadirin sekalian yang berbahagia,
Pertama, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dengan mengucapkan AL HAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Atas rahmat dan Ridlo-Nya.
Kedua, Sholawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW serta para keluarga, para sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini kami akan menyampaikan Pidato yang bertema
“ Makna hakiki dari Maulid Nabi Muhammad saw “
Ma’asyirol muslimin Rokhimakumullah
Peringatan maulid adalah dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw., mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah swt. tegaskan sebagai rahmatan lil’alamin.
Kita harus bersungguh-sungguh dan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam mengenal dan mengikuti teladan Rosulullah SAW dalam hidup ini.
Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan ummat yang lebih maju dan bertartabat di masa yang akan datang.
Rasulullah saw. memilki 4 sifat yang mulia, yaitu Fathonah (cerdas), amanah (dapat dipercaya), siddiq (jujur), dam tabligh (menyampaikan risalah). Keempat akhlak yang mulia ini hendaknya kita tanamkan dalam jiwa dan diwujdkan dalam tindakan nyata.
Ma’asyirol muslimin Rokhimakumullah
Buah dari meneladani akhlak Rasulullah SAW. adalah “Mutiara hikmah dan perubahan”. Perubahan menjadi lebih baik. Senantiasa taat pada sunnahNya, lebih bersungguh-sungguh dalam meneladani Rosulullah SAW dalam seluruh sisi kehidupan kita. Kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan dunia.
Inti dari perayaan Maulid Nabi saw bukan hanya kegembiraan atas kehadiran beliau dalam sejarah, tapi yang lebih penting dari semua itu adalah meneruskan perjuangan dan cita-cita beliau.
Maulid kita jadikan ajang introspeksi, bukan ajang menghibur diri. Kita introspeksi apa yang salah dengan sikap dan perilaku kita yang tidak sesuai dengan apa yang telah diajarkan Nabi Muhammad saw. Inilah makna hakiki dari Maulid Nabi Muhammad saw.
Allah berfirman:
Sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (QS. Al-Qalam[68]: 4)”
Mari kita jadikan Rabiul Awwal dan Maulid Nabi Muhammad saw sebagai sarana untuk menanamkan pribadi Nabi Muhammad saw dalam diri kita diantaranya dengan memperbanyak membaca sholawat serta menjalankan tuntunan syari’at islam dengan sebenar-benarnya
Dan Akhirnya semoga Allah menjadikan kita pengikut nabi Muhammad saw yang setia serta dapat mengikuti beliau dengan sebenar-benarnya, semoga Allah memberkahi setiap lagkah dari kehidupan kita dengan barokah nabi Muahammad saw. Semoga Allah menolong dan merahmati nabi Muhammad beserta seluruh umatnya. Amin
Demikian pidato singkat kami, Yang benar berasal dari Allah dan yang salah berasal dari nafsu kita, sehingga kami memohon maaf atas segala kesalahan yang ada, semoga pertemuan ini membawa berkah bagi kita semua
Wallahumu’afiq ila aqwamuththoriq. Assalamualaikum wr wb
Dan hadirin sekalian yang berbahagia,
Pertama, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dengan mengucapkan AL HAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Atas rahmat dan Ridlo-Nya.
Kedua, Sholawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW serta para keluarga, para sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini kami akan menyampaikan Pidato yang bertema
“ Makna hakiki dari Maulid Nabi Muhammad saw “
Ma’asyirol muslimin Rokhimakumullah
Peringatan maulid adalah dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw., mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah swt. tegaskan sebagai rahmatan lil’alamin.
Kita harus bersungguh-sungguh dan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam mengenal dan mengikuti teladan Rosulullah SAW dalam hidup ini.
Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan ummat yang lebih maju dan bertartabat di masa yang akan datang.
Rasulullah saw. memilki 4 sifat yang mulia, yaitu Fathonah (cerdas), amanah (dapat dipercaya), siddiq (jujur), dam tabligh (menyampaikan risalah). Keempat akhlak yang mulia ini hendaknya kita tanamkan dalam jiwa dan diwujdkan dalam tindakan nyata.
Ma’asyirol muslimin Rokhimakumullah
Buah dari meneladani akhlak Rasulullah SAW. adalah “Mutiara hikmah dan perubahan”. Perubahan menjadi lebih baik. Senantiasa taat pada sunnahNya, lebih bersungguh-sungguh dalam meneladani Rosulullah SAW dalam seluruh sisi kehidupan kita. Kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan dunia.
Inti dari perayaan Maulid Nabi saw bukan hanya kegembiraan atas kehadiran beliau dalam sejarah, tapi yang lebih penting dari semua itu adalah meneruskan perjuangan dan cita-cita beliau.
Maulid kita jadikan ajang introspeksi, bukan ajang menghibur diri. Kita introspeksi apa yang salah dengan sikap dan perilaku kita yang tidak sesuai dengan apa yang telah diajarkan Nabi Muhammad saw. Inilah makna hakiki dari Maulid Nabi Muhammad saw.
Allah berfirman:
Sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (QS. Al-Qalam[68]: 4)”
Mari kita jadikan Rabiul Awwal dan Maulid Nabi Muhammad saw sebagai sarana untuk menanamkan pribadi Nabi Muhammad saw dalam diri kita diantaranya dengan memperbanyak membaca sholawat serta menjalankan tuntunan syari’at islam dengan sebenar-benarnya
Dan Akhirnya semoga Allah menjadikan kita pengikut nabi Muhammad saw yang setia serta dapat mengikuti beliau dengan sebenar-benarnya, semoga Allah memberkahi setiap lagkah dari kehidupan kita dengan barokah nabi Muahammad saw. Semoga Allah menolong dan merahmati nabi Muhammad beserta seluruh umatnya. Amin
Demikian pidato singkat kami, Yang benar berasal dari Allah dan yang salah berasal dari nafsu kita, sehingga kami memohon maaf atas segala kesalahan yang ada, semoga pertemuan ini membawa berkah bagi kita semua
Wallahumu’afiq ila aqwamuththoriq. Assalamualaikum wr wb
وَبِااللهِ التَّوْفِيْقِ وَالْهِدَايَةِ
وَالسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
PERINGATAN MAULID NABI SAW”
ألسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حَمْدًا وَ شُكْرًا لِلهِ صَلاةً وَسَلامًا عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
أمّا بَعْدُ.
Kepada
Yang Terhormat bapak Alim Ulama’, bapak Kyai yang kami ta’ati dan kami
mulyakan.
Yang
terhormat bapak ………………
Yang
terhormat dewan juri, para hadirin serta teman-teman yang berbahagia.
Puji
syukur Alhamdulillah, karena apa ! karena sampai saat ini kita masih
diberi kesempatan hidup, sehingga kita dapat berkumpul di sini Majlis dalam
keadaan sehat wal ‘afiyat tanpa sesuatu apapun Amin.
Shalawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW., karena beliaulah kita dapat merasakan betapa nikmatnya Iman dan Islam dan
beliaulah yang kita nanti-nantikan syafa’atnya Ila Yaumil hadza Ila Yaumil Qiyamah.
Hadirin
Yang Berbahagia ……………….
Pada kesempatan ini, saya akan menguraikan tema
“MAULID
NABI MOMEN PENINGKATAN ISLAM.”
Hadirin Yang Saya Hormati…………
Mengapa kita memperingati Maulid Nabi Muhammad
SAW. ? Sebelumnya mari kita mengingat kembali bagaimana gambaran masyarakat
Jahiliyah.
Bahwasannya sebelum islam datang di Jazirah
Arab, bangsa Arab hidup dengan penuh kebebasan yaitu hidup berbuat sekehendak
hatinya.
Dimana masyarakat pada zaman itu di kenal
sebagai masyarakat jahiliyah yaitu masyarakat yang bodoh, karena tidak mengenal
Allah SWT. Mereka menyembah berhala, melakukan perampokan, penganiayaan,
perjudian, mabuk-mabukan dan perbudakan meluas di kalangan bangsa Arab. Mereka
memperlakukan budak tanpa perikemanusiaan. Bahkan anak perempuan di anggap
pembawa sial, karena dianggap merendahkan martabat keluarga.
Hadirin Yang Berbahagia……………..
Pada waktu bangsa Arab masih dalam kegelapan,
kekacauan dan kebobrokan moral, lahirlah Nabi Muhammad SAW. sebagai Rahmatan
lil ‘Alamin, Rahmat bagi semesta alam.
Hadirin Yang Kami Mulyakan…………..
Seperti kita ketahui bersama, bahwasannya Nabi
Muhammad SAW. lahir di kota Makkah pada hari Senin, tanggal 12 Rabi’ul Awal
tahun Gajah atau pada tanggal 20 April 571 M. Ayahnya bernama Abdullah bin
Abdul Muttolib dan ibunya bernama Siti Aminah Az Zuhriyah.
Dan pada saat ini kita telah memasuki bulan
Rabi’ul Awal 1426 H atau bulan Maulid berarti bulan kelahiran Nabi Muhammad
SAW. yang tentunya sedang kita peringati bersama dan di peringati oleh seluruh
umat Islam.
Hadirin Yang Berbahagia……………
Mengapa ? tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. di
sebut Tahun Gajah, karena pada tahun itu kota Mekkah sedang di serbu tentara
Abrahah dari Yaman yang ingin menghancurkan Kakbah dengan mengendarai
Gajah.Tetapi maksud Abrahah untuk menghancurkan Ka’bah sia-sia. Sebab Abrahah
dan tentaranya hancur oleh lemparan batu kerikil yang di bawa oleh burung
Ababil atas perintah Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah SWT. dalam surat
Al-Fiil ayat 1 – 5 :
- Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhan telah bertindak terhadap tentara gajah.
- Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?
- Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong
- Yang melempari mereka denagn batu (berasal) dari tanah yang terbakar.
- Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang di makan (ulat).
Hadirin Yang Berbahagia……………
Begitulah beberapa peristiwa yang mengiringi
kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Semoga pidato yang singkat ini bisa
mengingatkan kita betapa pentingnya memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad
SAW. Besar harapan kami, dengan kita memperingati Maulid Nabi, akan menambah
keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. dan semakin bertambahnya rasa
senang bersholawat atas Nabi Muhammad SAW. di mana saja kita berada serta kita
di akui sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Amin 3 x Yaa Rabbal ‘Alamiin.
Hadirin Yang Berbahagia……………
Hanya itu yang dapat saya sampaikan, semoga
bermanfaat bagi kita semua dan akhirnya “Tiada gading yang tak retak” Tiada
suatupun yang sempurna, walaupun kecil pasti ada cacat dan celanya. Untuk itu
bila ada kata-kata yang tidak berkenan, saya mohon keikhlasan hati untuk
mema’afkan. Akhirul kallam. Billahi Taufiq Wal Hidayah Warridho wal
Inayah.
وَبِااللهِ التَّوْفِيْقِ وَالْهِدَايَةِ
وَالسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 comments:
Post a Comment