ANALISIS
TEKS EKSPOSISI
A.
Teks
"Ekonomi Indonesia akan melampui Jerman dan Inggris”
1.
Jenis
Teks : Jenis teks dari wacana
yang berjudul "Ekonomi Indonesia akan melampui Jerman dan Inggris” adalah
jenis teks eksposisi. Alasanya, terdapat pernyataan pendapat yang disertai
argumentasi
-
Pernyataan
pendapat (tesis) : media itu mengangkat hasil riset dari mekinsey dan Chartered
yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampui jerman dan inggris pada
tahun 2030.
-
Argumentasi : a. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90
juta orang yang berada di kelompok consuming class.
b.
Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju arah
tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada posisi 16 dunia dengan pendapatan
domestic nasional 846 miliar dolar AS tahun 2011.
c.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi yang berada pada kisaran 5% hingga 6%. Apabila
dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah
hingga90 juta orang dengan pendapatan perkapita lebih dari 3600 dolar AS.
- Penegasan ulang pendapat : besarnya potensi Indonesia dan
sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak
diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita
begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan
menjadi kenyataan.
3. Ciri – ciri :
- Teredapat pernyataan pendapat dan argumentasi
- Adanya makna leksikal
- Adanya
konjungsi antar kalimat yang menyatakan penegasan ( sebab, bahkan, malahan,
jadi)
- Terdapat
pronominal kita dan saya
4.
Bahasa teks : bahasa yang digunakan dalam teks eksposisi
adalah bahasa yang bersifat global dan universal serta memiliki makna yang
sesungguhnya yaitu bahasa yang bersifat denoktatif.
5. Intisari :
PRONOMINA
Contoh :
1.
Jika
penghuni kawasan ASEAN dituntut hanya berbahasa inggris, saya percaya bahwa
Indonesia akan bergeser di negeri kita sendiri.
2.
Setiap
warga Negara mempunyai hak pilih, termasuk kami yang hanya rakyat miskin.
3.
Sekedar
menyebut contoh orang berkemuka atau pemimpin sosial dan politik kita dapat
menunjuk beberapa nama.
4.
Perkembangan
siding akbar IMF Tokyo pecan lalu mengingatkan kita tentang potensi dan
sempitna momentum yang dilalui.
5.
Penerapan
perdagangan bebas masih perlu kita pertimbangkan lebih berhati-hati di
Indonesia.
6.
Kerugian
Negara akan sangat besar ketika salah langkah menerapkan perdagangan bebas.
7.
Dalam
side meeting siding IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing,
mengharapkan masih banyak pilihan investasi di Indonesia.
8.
Sebuah
pengajian akbar yang pernah saya ikuti menerangkan tentang diharamkannya
memakan daging babi dan darah.
0 comments:
Post a Comment